Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi antara suami dan istri menjadi hal yang sangat penting. Meski hanya melalui satu kalimat sederhana, kata-kata yang diucapkan dapat memberikan dampak besar terhadap semangat dan kenyamanan seseorang.
Terlebih dalam konteks hubungan rumah tangga, kalimat yang diucapkan oleh istri kepada suami bisa menjadi sumber kekuatan dan dukungan yang luar biasa.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang akrab dikenal sebagai Gus Baha, menekankan pentingnya kalimah atau kata-kata dalam kehidupan manusia.
Advertisement
Dalam sebuah ceramah yang disampaikan, Gus Baha menjelaskan betapa kalimat sederhana namun penuh doa dari seorang istri dapat memberikan efek yang luar biasa pada suami. Ia menyampaikan bahwa kata-kata memiliki kekuatan yang tak terhingga dan dapat memengaruhi seseorang, bahkan dalam situasi sederhana.
Dikutip dari sebuah tayangan video di kanal YouTube @Penginngaji, Gus Baha menyampaikan pesan yang mendalam terkait kekuatan kalimat.
Ia mengatakan bahwa sejak zaman Nabi Adam hingga akhir zaman, tidak ada yang bisa menandingi kekuatan kata-kata, atau kalimah. Menurut Gus Baha, kata-kata memiliki kekuatan yang lebih dahsyat daripada yang mungkin kita sadari.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Contoh Kalimat untuk Para Istri Kata Gus Baha
Gus Baha memberikan contoh sederhana mengenai situasi sehari-hari. Misalnya, ketika seorang suami hendak pergi bekerja dan sang istri bersikap cuek tanpa menyampaikan apapun, rasanya akan sangat berbeda dibandingkan ketika istri mengucapkan kalimat sederhana seperti, "Nggih Pak, moga-moga dilindungi Pangeran, mugi-mugi njenengan selamat."
Kalimat tersebut, meski terdengar sederhana, dapat memberikan keteduhan dan semangat yang luar biasa bagi sang suami.
Ia juga menjelaskan bahwa kalimat-kalimat yang penuh doa dan harapan tersebut dapat menjadi sumber kekuatan bagi suami dalam menjalani aktivitas hariannya.
Istri yang memberikan dukungan melalui kata-kata akan membuat suami merasa didukung, dihargai, dan lebih bersemangat dalam bekerja atau menjalankan tugas sehari-hari.
Menurut Gus Baha, hal ini adalah salah satu bentuk kasih sayang yang ditunjukkan melalui komunikasi verbal.
Lebih lanjut, Gus Baha mengingatkan bahwa kekuatan kalimat ini tidak hanya terbatas pada hubungan suami-istri, tetapi juga dalam hubungan antar manusia secara umum.
Kata-kata yang baik dan penuh doa bisa menjadi sumber kebaikan dan keberkahan, serta mendatangkan pahala bagi yang mengucapkannya. Ia menyarankan agar setiap orang selalu berusaha mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, terutama dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Gus Baha, Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia tentang pentingnya kalimat dan kata-kata sejak awal penciptaan manusia.
Advertisement
Pesan Penting Gus Baha
Dalam Al-Qur'an, terdapat banyak ayat yang menunjukkan betapa besar dampak dari kalimat yang diucapkan, baik itu doa, dzikir, maupun kalimat-kalimat kebaikan lainnya.
Karena itu, Gus Baha mengajak semua orang, terutama para istri, untuk tidak meremehkan kekuatan dari satu kalimat, karena bisa jadi kalimat tersebut yang membawa keberkahan dalam rumah tangga.
Ia juga menekankan bahwa dalam konteks rumah tangga, komunikasi yang baik antara suami dan istri adalah kunci dari keharmonisan.
Istri yang selalu memberikan dukungan melalui kata-kata akan membuat suami merasa lebih kuat dan bersemangat, sehingga bisa menjalani aktivitasnya dengan lebih baik. Hal ini pun akan berdampak positif pada keluarga secara keseluruhan.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa komunikasi dalam bentuk doa dan kalimat positif tidak hanya berlaku ketika suami akan berangkat bekerja, tetapi juga dalam berbagai situasi kehidupan lainnya.
Setiap kali ada kesempatan untuk memberikan dukungan melalui kata-kata, istri hendaknya tidak menyia-nyiakannya. Kata-kata sederhana seperti "semoga sukses," "hati-hati di jalan," atau "Allah melindungimu" bisa memberikan dampak yang besar pada psikologis suami.
Pesan ini disampaikan oleh Gus Baha dengan harapan agar para istri lebih peka terhadap pentingnya kata-kata yang diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga mengingatkan bahwa manusia sering kali lupa akan kekuatan kalimat, padahal kalimat yang baik bisa mendatangkan kebaikan yang sangat besar.
Oleh karena itu, Gus Baha mengajak setiap orang untuk lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata yang diucapkan, terutama dalam konteks rumah tangga.
Melalui ceramah ini, Gus Baha menyampaikan pentingnya menjaga lisan agar selalu mengucapkan kata-kata yang baik dan penuh doa. Ia menekankan bahwa kalimat yang baik bukan hanya memberikan dukungan kepada orang yang mendengarnya, tetapi juga mendatangkan pahala dan keberkahan bagi yang mengucapkannya.
Sehingga, satu kalimat sederhana pun bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ceramah yang disampaikan Gus Baha ini menjadi pengingat bagi setiap orang, khususnya para istri, untuk tidak menyepelekan kekuatan kata-kata dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul