Sukses

Hafal Al-Qur'an tapi Divonis Dusta oleh Allah di Hari Kiamat, Apa Penyebabnya?

Ironisnya, ada penghafal Al-Qur'an yang divonis berdusta oleh Allah SWT di Hari Kiamat. Lantas, apa yang menyebabkan orang hafal Al-Qur'an ini dituding berdusta?

Liputan6.com, Jakarta - Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an atau pondok tahfidz kini banyak berdiri. Impian banyak orang, anak-anak akan hafal Al-Qur'an dan menjadi lentera orangtuanya di alam kubur dan memberinya mahkota (kehormataan) di hari kiamat.

Al-Qur'an juga akan memberikan kemuliaan dan syafaat bagi pembaca, penghafal dan pengamalnya. Pendek kata, Al-Qur'an bisa menjadi jalan untuk keselamatan dunia dan akhirat.

Menghafal Al-Qur'an lazimnya 30 juz. Namun, lebih banyak pula yang hafal sebagian, satu dua juz, atau bahkan beberapa ayat dan surat.

Ironisnya, ada penghafal Al-Qur'an yang divonis berdusta oleh Allah SWT di Hari Kiamat. Lantas, apa yang menyebabkan orang hafal Al-Qur'an ini dituding berdusta?

Selengkapnya, simak kisah berikut ini. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Abu Hurairah Pingsan 3 Kali saat hendak Bacakan Hadis Ini

Menukil Republika, dikisahkan Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhillah Amal, bahwa ketika itu Abu Hurairah sedang dikelilingi banyak orang lalu di dekati oleh tabiin Syekh Syafi Rah.a dan berkata.

"Aku ingin mendengar darimu hadits yang engkau pahami benar dari Rasulullah SAW."

Abu Hurairah mengangguk tanda menerima permintaannya. "Baiklah, aku akan memperdengarkan kepadamu hadis yang aku pahami dari Rasulullah SAW dan aku mengetahuinya dengan pasti."

Namun, baru saja akan membacakan haditsnya, Abu Hurairah menjerit dan menangis sehingga ia hampir pingsan. Beberapa lama kemudian, setelah agar tenang, ia berkata:

"Aku akan memperdengarkan kepadamu hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW kepadaku di rumah ini. Pada waktu itu hanya ada Rasulullah SAW dan diriku, tidak ada orang ketiga." Setelah mengucapkan demikian ia kembali menjerit dan menangis sehingga hampir pingsan.

 

3 dari 3 halaman

Penghafal Al-Qur

Kemudian setelah agak tenang, sambil mengusap mukanya, ia berkata. "Ya, aku memperdengarkan kepadamu hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW kepadaku di rumah ini dan waktu itu hanya ada Rasulullah SAW dan tidak ada orang ketiga."

Sampai di sini dia menjerit dan menangis lebih parah dari sebelumnya, sehingga ia jatuh tersungkur karena pingsan. Lama sekali aku (Syekh Syafi) memegangnya.

Setelah itu, ketika siuman, ia berkata "Rasulullah SAW bersabda, pada hari kiamat, ketika Allah SWT hendak menghisab hamba-hambanya dan setiap orang, karena ketakutan, mereka berdiri di atas lututnya. Maka pertama kali, tiga orang akan dipanggil.

Pertama adalah orang yang hafal Alquran akan ditanya. Aku telah memberimu apa yang telah aku turunkan ke atas Rasulullah SAW. Ia menjawab, "Benar Engkau telah memberikan itu kepada kami kemudian ia akan ditanya, apa yang kamu kerjakan dengan ilmu?" Ia akan menjawab. "Aku membacanya siang dan malam karena engkau."

Maka Allah SWT akan berfirman, "Kamu dusta." Dan semua malaikat pun serentak mengatakan itu dusta, itu dusta,". Kemudian Allah SWT akan berfirman. "Kamu membacanya supaya kamu disebut sebagai qori dan itu telah kamu dapatkan."