Sukses

Kocak tapi Telak, Jawaban Gus Dur saat Ditanya Ada Kiai yang Doyan Maksiat dan Duit

Gus Baha kisahkan jawaban kocak Gus Dur saat ditanya ada kiai iyang doyan maksiat dan duit.

Liputan6.com, Cilacap - KH Abdurrahman Wahid atau populer dengan sapaaan Gus Dur pernah ditanya seseorang dengan pertanyaan yang cukup menohok.

Pertanyaan tersebut seputar kiai yang masih suka melakukan perbuatan maksiat dan menyukai materi yakni duit atau uang.

Kisah kocak ini diceritakan KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam sebuah kesempatan tausiyahnya.

Rupanya sebagai tokoh cerdas yang memiliki perilaku kocak, jawaban mantan Presiden Republik Indonesia ini membuat mati kutu orang tersebut.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Pertanyaan Menohok

Gus Baha menceritakan pertanyaan seseorang kepada Gus Dur perihal seorang kiai yang masih saja doyan maksiat seperti suka pacaran dan sangat menyukai materi yakni uang.

“Ada orang kultus sama kiai itu tanya sama Gus Dur, Gus kiai yang salah kan ya banyak, kiai macam-macam kan Gus, yang suka pacaran banyak, yang agak keliru banyak, doyan duit, macam-macam,” tutur Gus Baha mengawali kisahnya dikutip dari tayangan YouTube @ngajionlineofficial1, Selasa (22/10/2024).

Penanya itu keheranan sebab sepengetahuan dia sosok kiai itu merupakan figur yang suci dan menjadi teladan bagi masyarakat.

“Padahal kiai itu orang baik orang suci, kenapa mereka bisa dosa juga?” tanya seseorang sebagaimana dituturkan Gus Baha.

3 dari 3 halaman

Jawaban Kocak Gus Dur

Menanggapi pertanyaan itu, Gus Dur menjawab dengan jawaban yang kocak namun telak. Menurut Gus Dur saat kiai maksiat ia tahu ilmunya tobat.

Sementara orang biasa jika maksiat tidak tahu cara tobat. Jadi lebih bahaya orang biasa yang melakukan maksiat. 

“Gus Dur jawab, 'Mereka itu boleh dosa karena tahu caranya tobat, kalau kamu tidak boleh karena tidak tahu caranya tobat',” terangnya.

Sontak jawaban Gus Dur itu membuat kaget yang bertanya sebab jawabannya itu telak dan membuat yang bertanya itu tak bisa membantahnya.

“Yang bertanya kaget, luh kok gitu Gus?” katanya.

“Yang bisa melanggar hukum itu yang ahli hukum, jadi kamu jangan meniru dosanya Kiai, dia sudah siap-siap penangkalnya,” imbuhnya.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul