Liputan6.com, Cilacap - Sholat Tahajud merupakan salah satu sholat sunah yang memiliki keistimewaan dahsyat bagi para pengamalnya.
Salah satu keistimewaannya sebagaimana informasi Al-Qur’an ialah akan mendapatkan tempat terpuji di sisi Allah SWT. Firman Allah SWT:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra : 79).
Advertisement
Namun bagi sebagian orang tatkala ingin melaksanakan sholat tahajud, selain malas, kendala lainnya ialah tidur kebablasan dan akhirnya tidak melaksanakan sholat Tahajud.
Baca Juga
Menurut Gus Baha, di saat tidak bisa sholat Tahajud sebab tidurnya kebablasan, maka tidak perlu bersedih. Beliu juga mengisahkan seorang ulama yang menangis saat tidak bisa Tahajud dan protes kepada Allah SWT.
Namun sebab protesnya itu, dia justru dibilang sebagai ulama bodoh.
Simak Video Pilihan Ini:
Menangis saat Tidak Tahajud Justru Dibilang Ulama Bodoh
Gus Baha mengawali ulasannya dengan mengisahkan seorang ulama yang selalu menangis saat dirinya tidak sholat Tahajud sebab tidur kebablasan.
“Ada ulama bangun tidur tidak Tahajud, menangis,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Rekaman_Gus_Baha, Kamis (24/10/2024).
“Setiap bangun tidak Tahajud ia menangis,” sambungnya.
Sebab hal ini ia pun lantas protes kepada Allah perihal dirinya tidak bisa bangun dari tidur untuk melaksanakan sholat sunah ini. Justru karena protesnya itu Allah menegurnya dan bahkan dianggap sebagai ulama bodoh.
“Lalu bilang sama Allah SWT, “Ya Allah, mengapa saya tidak bisa Tahajud?” terang Gus Baha.
“Sama Allah dijawab begini dalam kitab Mizanul Kubro, Imam Sya’roni, “Kamu ulama kok bodoh?” demikian teguran Allah sebagaimana dikisahkan Gus Baha.
Advertisement
Tidur dan Bangun Takdir Allah SWT
Menanggapi protes hambanya ini justru Allah SWT menanyakan perihal tidur dan bangun itu kehendak siapa? Dijawab oleh lama yang protes tadi bahwa yang tidur dan bangun merupakan takdir Allah SWT.
“Yang menidurkan kamu siapa?, “Ya Engkau ya Allah,” terang Gus Baha.
“Yang membangunkan siapa?, “Ya Engkau ya Allah,” sambungnya.
Oleh sebab keduany merupakan takdir Allah maka sejatinya ketika bangun tidur dan melaksanakan sholat Tahajud itu baik. Sementara jika tidur kebablasan dan akhirnya tidak bisa sholat Tahajud juga baik sebab semuanya itu Allah yang menaakdirkan.
“Lha iya semua yang menghendaki itu Saya, Ridlo saja sama saya urusan beres!” terang Gus Baha.
“Makanya kalau saya tidak Tahajud sebab tidak bangun malam, saya santai saja, imbuhnya.
“Makanya kalau kamu bangun lupa Tahajud, ridlo saja, apalagi kalau sudah terbiasa..ha…ha..ha..,” kelakarnya.
“Ha..ha..ha..,” sahut tawa para jemaah.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul