Sukses

Ingin Tahu Seberapa Sukses Anda di Masa Depan? Begini Caranya Kata Buya Yahya

Buya Yahya mengungkapkan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan seseorang di masa depan dapat diukur dari apa yang ia lakukan sekarang dengan cara ini.

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kita dengar sebuah ungkapan yang menyebutkan bahwa hidup yang tidak diperjuangkan maka tak akan pernah untuk dimenangkan.

Ungkapan ini seakan bermakna bahwa hidup harus dipertaruhkan dengan segala bentuk pengorbanan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Oleh sebab itu, pentingnya usaha sebagai bagian dari perjuangan hidup.

Banyak yang akhirnya bekerja siang malam setiap harinya. Ada yang hidupnya hanya sekadar cukup, ada yang diberi kelimpahan rezeki, dan ada pula yang serba kekurangan.

Akan tetapi, setiap rezeki pasti sudah diatur dan dijamin oleh Allah. Namun, ada satu hal yang menjadi kunci kesuksesan seseorang di masa depan dan mungkin belum disadari bahkan dilupakan begitu saja.

Hal ini sebagaimana diungkap oleh Buya Yahya dalam tayangan ceramahnya tentang bagaimana cara mengukur kebahagiaan di masa yang akan datang.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Tolak Ukur Kesuksesan di Masa Depan

Buya Yahya mengungkapkan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan bisa diukur dari apa yang kita perbuat terhadap orangtua saat ini.

"Ingat sebetulnya untuk mengukur kebahagiaan kita di masa yang akan datang, lihat urusanmu dengan orang tuamu seperti apa," tuturnya dikutip dari YouTube Short @albahjah-tv

Sebagaimana perintah berbakti pada orangtua salah satunya terdapat dalam QS. Al-Isra' ayat 23:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik". 

Sebaliknya ganjaran bagi seorang anak yang durhaka justru akan sengsara di dunia dan akhirat.

"Kalau orangtuamu baik kepadamu, engkau baik itu mah biasa saja. Tapi ada bapak ibunya baik, tapi anaknya kurang ajar pun neraka telah diambil dengan cepat," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Golongan Ahli Surga

Namun yang justru lebih mengesankan kata Buya Yahya adalah ketika seorang anak tetap berbuat baik meskipun orangtuanya tidak berlaku baik terhadap dirinya. 

"Tapi yang hebat lagi adalah ibu bapaknya tidak baik tapi Subhanallah anak ini tidak berubah sama sekali, tetap dengan senyum, tetap melayani dengan penuh, didukung sama suami yang luar biasa," jelasnya.

Jadi bagi siapapun yang memuliakan orangtuanya mereka semua adalah orang-orang yang istimewa dan termasuk dalam golongan ahli surga.

"Itu ayah suaminya baik, istri yang dukung luar biasa hebat. Itu ahli surga semuanya," ucapnya.

"Dia melihat keadaan ibunya yang caper, salah itu, tidak pernah berubah, Allah sampai kagum," pungkasnya.