Sukses

5 Perbedaan Laki-Laki dan Perempuan dalam Melaksanakan Sholat, Apa Saja?

Terdapat beberapa perbedaan yang perlu dicermati antara laki-laki dan perempuan dalam pelaksanaan sholat, berikut penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan amalan pertama yang akan dihisab. Sholat diperintahkan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantaraan malaikat.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra' ayat 78:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا 

Artinya: "Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh. Sungguh, sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)".

Dalam fiqih Islam, setiap pelaksanaan ibadah telah diatur sedemikian rupa termasuk tata cara sholat. Ternyata, ada beberapa hal yang berbeda dalam melaksanakan sholat antara laki-laki dan perempuan.

Mengutip dari bincangmuslimah.com, Sheikh Muhammad bin Qasim al-Ghazziy (918 H / 1512 M) menyebutkan dalam kitab Fathul Qarib, bahwa seorang perempuan berbeda dengan lelaki dalam sholat pada lima perkara.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Sholat Laki-laki

Pertama, lelaki menjauhkan, yakni mengangkat kedua sikunya menjauh dari kedua sisi badannya.

Kedua,  lelaki mengangkat perut nya dari dua paha dalam rukuk dan sujud.

Ketiga, mengeraskan (bacaan sholat) pada tempatnya.

Keempat, apabila terjadi sesuatu dalam sholat, maka ia sunnah membaca dengan tujuan dzikir saja atau beserta mengingatkan atau memutlakkan (tidak niat apa-apa), maka sholat nya tidak batal, atau jika hanya niat mengingatkan saja, maka batal sholatnya.

Kelima, aurat lelaki adalah diantara pusar dan lutut. Adapun pusar dan lutut bukan aurat dan bukan pula yang ada di atasnya.

3 dari 3 halaman

Sholat Perempuan

Perempuan berbeda dengan lelaki pada lima hal tersebut. Ia mengumpulkan sebagian anggota badan pada lainnya. Dengan demikian, perutnya menempel pada kedua pahanya dalam rukuk dan sujud.

Perempuan hendaknya memelankan suara nya apabila sholat di samping lelaki lain. Apabila ia sholat sendirian, maka ia disunnahkan mengeraskan suara (pada sholat yang disunnahkan mengeraskan suara).

Apabila terjadi sesuatu dalam sholat, perempuan sunnah menepukkan tangan, yaitu dengan memukulkan bagian dalam telapak tangan kanan pada bagian luar tangan kiri.

Dengan demikian, apabila ia memukulkan bagian dalam tangan kanan pada bagian dalam tangan kiri dengan tujuan bermain meskipun hanya sedikit dan ia mengetahui keharamannya, maka sholatnya batal. Semua badan perempuan adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Itu adalah aurat dalam sholat.

Perbedaan gerakan sholat ini dirumuskan oleh beberapa ulama dan bisa jadi ada pendapat dari ulama lain yang berbeda. Sebenarnya, tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara lelaki dan perempuan dalam sholat. Apapun jenis kelaminnya, Allah tetap menerima ibadah siapapun.