Sukses

7 Surah dan Ayat Al-Qur’an yang Dianjurkan Dihafal sebelum Meninggal, Pemberi Syafaat

Inilah beberapa surah dan ayat yang memiliki manfaat dan syafaat di akhirat kelak bagi orang-orang yang mengamalkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kitab suci Al-Qur’an turun sebagai petunjuk dan tuntunan bagi manusia. Sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an hendaknya dibaca, dipahami dan diamalkan oleh setiap umat Islam. 

Sebab di dalamnya terdapat banyak petunjuk dalam menjalankan kehidupan di dunia dan akhirat. Sebagaimana tertuang dalam firman Allah QS. Al-A’raf ayat 52:

وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ 

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka yang kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” 

Al-Qur’an terdiri atas 114 surah. Di dalamnya terkandung banyak sekali ayat dan surah yang memiliki keistimewaan luar biasa. 

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa surah dan ayat yang dianjurkan untuk dihafal sebelum seseorang meninggal dunia. Surah dan ayat tersebut memiliki manfaat dan dapat menjadi syafaat di akhirat kelak. 

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 4 halaman

1. Surah Al-Mulk

Al-Mulk menjadi salah satu surah yang dianjurkan untuk dihafal sebelum seseorang meninggal dunia. Surah Al-Mulk terdiri atas 30 ayat yang memiliki keutamaan bagi kaum muslim yakni dapat menyelamatkan pembacanya dari siksaan kubur. 

Tidak hanya itu, merujuk pada hadis dari Rasulullah SAW, surah Al-Mulk juga menjadi syafaat kelak di hari akhir. 

“Ada suatu surat dari Al-Qur’an yang terdiri dari 30 ayat dan dapat memberikan syafaat bagi yang membacanya sampai dia diampuni yaitu Al-Mulk.” (HR. Imam Tirmidzi no 2891)

Oleh karena itu, tidak heran jika surah Al-Mulk menjadi salah satu surah yang disarankan untuk dihafal sebagai bekal menuju akhirat kelak. 

2. Surah Al-Kahfi

Surah Al-Kahfi terdiri atas 110 ayat. Namun, umat muslim dianjurkan untuk menghafal 10 ayat di awal sebelum ia meninggal dunia. Anjuran ini, sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Barangsiapa yang menghafal 10 ayat pertama surah Al-Kahfi, maka akan terlindungi dari fitnah dajjal.” (HR. Muslim no. 809)

Selain dapat melindungi diri dari godaan dan fitnah dajjal, seseorang yang istiqomah dalam membaca serta menghafal surah Al-Kahfi akan senantiasa dijaga oleh para malaikat. 

3. Surah Al-Baqarah Ayat 285-286

Surah Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat. Dua ayat terakhir yaitu ayat 285 dan 286 dalam surah ini diutamakan untuk dihafal. Keutamaan dari surah Al-Baqarah ayat 285 dan 286 tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, niscaya ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009)

Membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah sebelum tidur juga diyakini dapat melindungi seseorang dari segala bentuk gangguan dan menjaga keberkahan dalam hidup. 

3 dari 4 halaman

4. Surah Ar-Rahman

Surah Ar-Rahman memiliki arti Yang Maha Pemurah dan terdiri atas 78 ayat. Menurut riwayat Imam Ja’far, “Siapapun yang membaca surah Ar-Rahman dan ia meninggal dunia, maka kematiannya seperti mati syahid.”

Dengan menghafal surah Ar-Rahman, maka kematian seseorang akan dianggap sebagai mati syahid. Dalam Tsawabul A’mal, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surah Ar-Rahman dan ketika membaca kalimat fabiayyi aalaa'i rabbikumaa tukadzibaan kemudian jika dia mengucapkan: tidak ada satupun nikmat-mu dari Tuhan-ku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid.” (Diriwayatkan oleh Imam Ja'far)

5. Surah Al-Waqiah

Selama masih hidup, seseorang juga dianjurkan untuk menghafal surah Al-Waqiah yang berjumlah 96 ayat. Surah Al-Waqiah juga dikenal dengan surah yang berkaitan dengan rezeki. 

Banyak ulama menganjurkan untuk membaca surah Al-Waqiah setiap harinya karena diyakini mampu dalam membuka pintu rezeki dan melancarkan berbagai urusan duniawi. 

Dalam beberapa riwayat, disebutkan juga bahwa membaca surah Al-Waqiah dengan rutin akan menghindarkan seseorang dari kefakiran dan memudahkan segala urusan dalam hidupnya. Menghafalnya pun juga dianjurkan untuk memudahkan dalam menghadapi kehidupan dunia yang penuh ujian terutama berkaitan dengan rezeki. 

4 dari 4 halaman

6. Surah Al-Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)

Dalam hadis riwayat Ubay bin Ka’ab, diterangkan bahwa surah Al-Baqarah ayat 255 atau dikenal dengan ayat kursi menjadi ayat yang paling agung di dalam kitab suci Al-Qur’an. Karena dalam ayat kursi ini, terdapat banyak makna yang menjelaskan tentang kekuasaan Allah SWT yang bersifat mulia. 

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk, dan punuknya Al-Qur’an adalah surah Al-Baqarah yang di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Ayat tersebut adalah ayat kursi.” (HR. At-Tirmidzi)

Manfaat mengamalkan ayat kursi adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Tidak hanya itu, Allah juga akan menjaga orang yang mengamalkan ayat kursi dari godaan setan, kejahatan manusia, binatang buas dan hal-hal yang bersifat negatif. 

7. Surah As-Sajdah

Nabi Muhammad SAW rutin dalam membaca surah As-Sajdah yang berjumlah 30 ayat. Terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

“Nabi tidak akan tidur sampai beliau membaca Alif Lam Mim Tanzil (As-Sajdah) dan Tabarakalladzi biyadihil mulk (Al-Mulk)” (HR. Ahmad)

Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah pada rakaat pertama dalam sholat subuh di hari Jum’at membaca Alif Lam Mim Tanzil (As-Sajdah). Adapun pada rakaat kedua membaca surah Al-Insan. 

Selanjutnya, Abu Hurairah RA dalam riwayatnya juga mengungkapkan tentang hadis Rasulullah yang berbunyi:

“Bila seorang anak Adam membaca surah As-Sajdah, kemudian ia bersujud, maka pergilah setelah menepi seraya menangis dan berkata, “Betapa celakanya aku! Anak Adam diperintah untuk bersujud, ia pun bersujud, maka ia mendapatkan surga, sedangkan aku diperintah untuk bersujud, aku pun enggan, maka aku mendapatkan neraka.”” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, Muslim)