Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik KH Ahmad Bahaudin Nursalim alias Gus Baha mengatakan, semua umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar setelah kiamat untuk dihisab atau diperhitungkan semua amal baik dan buruknya ketika di dunia.
Saat Yaumul Hisab di hari kiamat, semua manusia akan mempertanggungjawabkan amalnya ketika di dunia. Sholat akan menjadi amalan pertama yang dihisab.
"Mahsyar itu maknanya tempat giringan (tempat berkumpul semua manusia), mereka semuanya ditanya, dihisab. Pertama yang dihisab itu adalah sholat. Jika sholatnya lolos, maka hisab yang lainnya ringan," kata Gus Baha, dikutip dari YouTube Dakwah Digital, Jumat (1/11/2024).
Advertisement
Baca Juga
Selain sholat, umat manusia akan dihisab dan dipertanyakan hal lainnya yang pernah dilakukan ketika di dunia. Ulama mengatakan ada empat puluh pertanyaan yang akan ditanyakan saat itu.
"Pertama, anak Adam ditanyakan dari sifat mudanya. Dihabiskan untuk apa umurnya. Hartanya dari mana. Setelah mendapat (harta), untuk apa (hartanya). Terakhir, setelah mendapat ilmu, itu apa yang dia perbuat," jelas Gus Baha.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Hadiah Khusus Rasulullah SAW
Menurut Gus Baha, tujuan dihisab adalah untuk mempermalukan umat manusia di depan umum bahwa mereka adalah orang yang buruk. Oleh karenanya, ia mengajak umat Islam untuk menghisab diri saat ini sebelum hisab yang sebenarnya di Padang Mahsyar.
Gus Baha kemudian mengutip potongan kalimat dari Sayyidina Umar bin Khattab.
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا
Artinya: "Hisablah diri (introspeksi) kalian sebelum kalian dihisab."
"Sehingga umatnya Rasulullah itu kemungkinan kena hisabnya kecil sekali. Karena tadi, sudah terbiasa menghisab dirinya sendiri. Apalagi kata Rasulullah SAW, 'Saya dikasih hadiah yang para nabi sebelum saya nggak dikasih hadiah itu’," tutur Gus Baha.
Advertisement
Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah
Gus Baha menjelaskan, di antara hadiah khusus Rasulullah SAW tersebut adalah ayat Al-Qur'an di akhir surah Al-Baqarah yang sering menjadi wirid dalam doa-doa. Ayat yang dimaksud sebagai berikut.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ
Artinya: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami."
"Di (akhir) surah Al-Baqarah itu umatnya nabi dapat bonus dan ini luar biasa. Dan (kata nabi) setiap itu dibaca oleh umatku, Allah sudah jawab, 'qola na'am’," kata Gus Baha.
Wallahu a’lam.