Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah kisah yang penuh hikmah, diceritakan bahwa setan dan jin merasa takut ketika melihat Umar Bin Khattab. Keberanian dan keteguhannya dalam menegakkan kebenaran membuat banyak makhluk halus menghindar darinya.
Bahkan, mereka akan memilih jalan lain jika bertemu dengan Umar, menunjukkan betapa besar wibawa yang dimilikinya. Kisah ini menjadi pelajaran yang mendalam tentang keberanian dan keimanan yang tak tergoyahkan.
Alkisah, setelah wafatnya Umar Bin Khattab, sahabatnya, Ali Bin Abi Thalib, memohon kepada Allah untuk diberikan kasf atau terbukanya tirai gaib, sehingga ia bisa menyaksikan keadaan Umar di alam kubur.
Advertisement
Allah pun mengabulkan permohonan Ali, memberikan kesempatan untuk melihat bagaimana kondisi Umar ketika ia dibawa oleh malaikat Munkar dan Nakir.
Munkar dan Nakir, yang dikenal sebagai malaikat yang datang untuk menguji setiap amal dan iman seorang mayat, mendatangi makam Umar. Ali yang menyaksikan peristiwa tersebut, mengira bahwa Umar akan ketakutan ketika berhadapan dengan mereka. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Umar bangkit dari kuburnya dan membentak kedua malaikat itu dengan penuh keberanian.
"Hai Munkar Nakir, kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa? Bersikaplah sopan!" kata Umar dengan tegas. Ali yang menyaksikan kejadian itu terkejut, karena tidak menyangka bahwa Umar bisa begitu berani menghadapi Munkar dan Nakir, yang selama ini dikenal sebagai malaikat yang sangat menyeramkan.
Malaikat Munkar dan Nakir pun terkejut mendengar ucapan Umar. Mereka bertanya, "Emang siapa kamu?" Umar dengan penuh keyakinan menjawab, "Saya ini sahabat Kekasih Allah." Jawaban Umar yang tegas dan penuh keimanan membuat kedua malaikat tersebut terdiam sejenak. Mereka tidak menyangka bahwa seorang sahabat Nabi bisa begitu berani dan penuh wibawa di hadapan mereka.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Kunci Keberanian Umat bin Khattab
Ali yang menyaksikan kejadian itu merasa takjub dan semakin yakin bahwa Umar Bin Khattab memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah. Keberaniannya, yang dilandasi oleh keimanan yang kuat, menunjukkan betapa besar cinta Umar kepada Allah dan Rasul-Nya. Keberanian Umar bukan berasal dari kekuatan fisik, tetapi dari keimanan yang kokoh dan pengabdiannya yang tulus kepada Islam.
Setelah mendengar jawaban Umar, Munkar dan Nakir merasa terkejut dan bertanya kepada Allah. Allah pun memberikan petunjuk kepada keduanya untuk bersikap lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar Bin Khattab. Inilah momen yang sangat luar biasa, di mana keberanian dan keteguhan hati seorang sahabat Nabi bisa membuat malaikat sekalipun merasa terkejut dan tunduk pada kebesaran Allah.
Sejak saat itu, Munkar dan Nakir tidak lagi berpenampilan menyeramkan ketika mendatangi orang-orang mukmin, terutama mereka yang memiliki keimanan yang tinggi seperti Umar Bin Khattab. Kisah ini menjadi sebuah pelajaran bagi umat Islam bahwa keberanian dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup hanya bisa diperoleh dengan iman yang kuat dan kedekatan dengan Allah.
Kisah tentang Umar dan Munkar-Nakir ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya bersahabat dengan Rasulullah. Sebagai sahabat Nabi, Umar memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah. Keberanian Umar dalam membela kebenaran dan menegakkan Islam tak hanya terlihat selama hidupnya, tetapi juga berlanjut setelah ia wafat, bahkan hingga di alam kubur.
Ali Bin Abi Thalib, yang menjadi saksi dari peristiwa ini, mengungkapkan bahwa ia sangat terkesan dengan sikap Umar yang tidak gentar sedikit pun saat berhadapan dengan Munkar dan Nakir. "Ini adalah keberanian yang luar biasa," kata Ali dengan penuh kekaguman. Ali pun semakin menyadari bahwa seseorang yang memiliki kedekatan dengan Allah akan diberi kekuatan untuk menghadapi segala ujian, bahkan di alam kubur sekalipun.
Â
Advertisement
Pentingnya Hubungan dengan Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT
Kisah ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan kita dengan Allah dan Rasul-Nya. Keberanian Umar yang membentak Munkar dan Nakir menunjukkan bahwa dengan iman yang kuat dan cinta kepada Allah, seseorang akan merasa tenang dan tidak takut menghadapi segala macam cobaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Selain itu, cerita ini juga menjadi peringatan bagi umat Islam untuk tidak meremehkan kedudukan orang-orang yang dekat dengan Allah. Walaupun sudah wafat, sahabat-sahabat Nabi seperti Umar Bin Khattab tetap mendapatkan perlakuan istimewa dari Allah, bahkan dalam pertemuannya dengan malaikat Munkar dan Nakir.
Umar Bin Khattab, yang dikenal sebagai sosok yang sangat tegas dan berani dalam menegakkan hukum Islam, tidak hanya terkenal semasa hidupnya. Setelah wafatnya pun, ketegasan dan keberaniannya tetap dihormati, baik oleh sesama umat Islam maupun oleh makhluk gaib sekalipun. Keberanian ini menjadi contoh bagi umat Islam untuk selalu menegakkan kebenaran dengan penuh keyakinan.
Pentingnya menjaga kualitas iman menjadi pesan utama dalam kisah ini. Keberanian Umar yang tak tergoyahkan, baik di dunia maupun di alam kubur, adalah bukti bahwa orang yang memiliki keimanan yang kokoh akan mendapatkan perlindungan Allah dan dihormati oleh semua makhluk-Nya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul