Sukses

Ustadz Adi Hidayat Bongkar Cara Mudah agar Ibadah Mendapat Ridha Allah

Pentingnya mendapatkan ridha Allah SWt dalam beribadah, UAH ungkap cara mudah mendapatkannya.

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah muda ahli Tafsir Al-Qur’an asal kota Jawara, Banten yakni Ustadz Adi Hidayat atau populer dengan sebutan UAH menerangkan cara agar ibadah kita mendapatkan ridha Allah SWT.

Hal ini sangat penting kita dapatkan sebab, tanpa ridha Allah SWT, ibadah kita tidak akan ada nilainya dan tidak mustahil akan berujung sia-sia.

Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, UAH menekankan pentingnya mendapatkan ridha dari Allah SWT.

“Bagaimana cara supaya ibadah kita diridhai Allah SWT dan dari mana kita bisa tahu kalau Allah ridha?” terang UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @triasyogipamungkas73, Sabtu (16/11/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Begini Caranya

Ustadz Adi Hidayat menerangkan cara agar kita mendapatkan ridha dari Allah SWT yakni dengan cara bersyukur atas pemberian Allah SWT.

“Kita ridha dengan pemberian Allah SWT," terang UAH.

“Anda kerja nih,dapat kerja sekian, terima kasih ya Allah, yang telah memberikan aku rezeki dengan halal untuk mencukui kebutuhan hidup di hari ini," sambungnya.

Bukan sebaliknya, tidak mensyukuri pemberian Allah dan selalu saja merasa kurang. Menurut UAH ini merupakan kesalahan.

"Dapat hari ini satu juta masih ngitung, wah tidak cukup nih, kebutuhan minggu depan kan 10 juta," ujarnya.

"Ente juga belum tentu masih hidup sampai besok, yang nanti itu direncanakan, faidza faraghta fanshab," imbuhnya.

Selalu bersyukur dengan pemberian Allah SWT menurut UAH ini merupakan cara terbaik untuk menggapai ridha Allah SWT.

"Yang sekarang dijalani dinikmati, bukan terlalu banyak pikiran, memikirkan sesuatu yang tidak ada itu buang-buang energi," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Ridha Allah Sumber Segala Kenikmatan

Mengutip NU Online, orang-orang yang beribadah karena takut dimasukkan ke dalam neraka, sesungguhnya mereka itu tak ubahnya seperti budak yang takut akan kemarahan majikannya, tapi yang demikian juga tidak salah karena memang setiap orang diperintahkan agar menjauhi fitnah neraka.

Bagi orang-orang yang beribadah karena berharap agar dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya mereka tak ubahnya seperti pedagang yang setiap langkahnya berharap adanya keuntungan, meski yang demikian juga tidak salah karena memang setiap orang diperintahkan untuk beramal dan berdoa agar tempat kembalinya adalah surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.

Sedangkan orang-orang yang beribadah karena berharap ridha Allah semata, itulah tingkatan ibadah yang paling tinggi. Sungguh, Ridla Allah adalah sumber segala kenikmatan dan karunia yang akan menyelamatkan manusia dari segala kemudharatan.

Hadits nabi:

مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ

Artinya: Barangsiapa yang mencari ridla Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridla manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia. (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul