Liputan6.com, Cilacap - Alam barzakh atau alam kubur ialah alam pemisah antara alam dunia dan akhirat. Digambarkan, alam kubur begitu mengerikan saat manusia seorang diri menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.
Saat seseorang tak bisa menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir, maka dia akan mendapatkan siksa kubur, sebagai balasan perilakunya selama di dunia.
Demikian halnya saat manusia saat dibangkitkan di hari kiamat dan digiring menuju Padang Mahsyar di mana di sana seluruh manusia mempertanggung awabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT.
Advertisement
Hari-hari mencekam di alam kubur dan saat di Padang Mahsyar itu tentu saja manusia sangat membutuhkan petolongan atau syafaat.
Baca Juga
Terdapat salah satu surah Al-Qur’an yang mampu memberikan pertolongan kepada manusia saat di alam barzakh dan di hari kiamat.
Simak Video Pilihan Ini:
Peroleh Syafaat di Hari Kiamat
Menukil Repubilka, Surah al-Mulk merupakan kumpulan ayat yang menunjukkan aspek kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, serta penegasan keimanan dan kepatuhan manusia kepada-Nya.
ِوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مِنَ القُرْآنِ سُوْرَةٌ ثَلاَثُوْنَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ : تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ المُلْكُ . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara Alquran terdapat satu surah yang terdiri dari tiga puluh ayat yang dapat memberi syafaat kepada seseorang sehingga ia diampuni, yaitu Tabarokalladi bi yadihil mulk (Surah al-Mulk).” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dijelaskan dalam hadis tersebut bahwa Surah al-Mulk bisa memberikan syafaat kepada umat Muslim, sebesar apapun dosa yang telah diperbuat, tapi Allah SWT bisa mengampuninya dengan membaca Surah al-Mulk.
Syafaat adalah pengantaraan atau perantaraan yang diberikan kepada seseorang untuk mendapatkan kebaikan atau pengampunan dari Allah SWT. Dalam konteks Surah al-Mulk, banyak ulama dan mufassir berpendapat bahwa membaca surah ini secara rutin dapat memberikan perlindungan dan syafaat kepada pembacanya di akhirat.
Advertisement
Melindungi dari Siksa Kubur
Hal ini didasarkan pada beberapa hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mempergunakan surah ini sebagai perlindungan bagi dirinya sendiri dan umatnya dari siksa kubur.
Surah al-Mulk juga bisa melindungi seseorang dari siksa kubur, berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy, An-Nasa’i meriwayatkan:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بن مَسْعُودٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ تَبْرَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ ... كُلَّ لَيْلَةٍ مَنَعَهُ اللَّهُ بِهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah bersabda, "Siapa saja yang membaca Surah al-Mulk setiap malam, Allah akan melindunginya dari siksa kubur." (HR An-Nasa'i)
Siksa kubur akan terasa sangat berat untuk umat Muslim yang semasa hidupnya sering melakukan dosa, bermaksiat, tidak mengerjakan perintah Allah, sunnah Rasulullah, dan jarang melakukan kebaikan. Maka orang tersebut akan mendapatkan siksa yang sangat pedih di akhirat.
Namun, Allah menjanjikan kepada umatnya jika ingin dilindungi dari siksa kubur hanya perlu mengamalkan ibadah yang sudah diperintahkan, salah satunya membaca Surat al-Mulk secara rutin. Sebab, Rasulullah SAW juga menyebutkan salah satu keutamaan dari surat ini ialah dilindungi dari siksa kubur.
Selain itu, Surat al-Mulk juga seringkali dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebelum tidur. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:
عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ: المَ تَنْزِيلُ وَتَبَرَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ
Jabir berkata: “Nabi biasa tidak tidur sehingga membaca Surat as-Sajdah dan al-Mulk terlebih dahulu.” (HR At-Tirmidzi, An-nasa’i, Ahmad dan Al-Hakim).
Membaca Surat al-Mulk setiap malam juga bermanfaat, memberikan perlindungan seseorang dalam keadaan tidurnya, dan bisa memperkuat keimanan seseorang. Karena dalam surat ini mengandung pengingat atas keesaan Allah, sehingga setiap orang yang membacanya akan meyakini bahwa kekuasaan hanya milik Allah SWT.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul