Liputan6.com, Jakarta - Pada dasarnya, resepsi pernikahan atau walimatul 'ursy adalah sunnah, dengan dasar sebentuk syukur pengumuman pernikahan mempelai dari orangtuanya.
Lantaran pernikahan dianggap penting dan sakral, maka resepsi pernikahan kerapkali digelar dengan meriah. Namun, Buya Yahya memperingatkan, ada resepsi pernikahan yang jatuhnya justru haram.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, seperti apa resepsi pernikahan yang hukumnya haram? Simak penjelasan Buya Yahya di artikel 'Acara Resepsi Pernikahan Seperti Ini Bukan lagi Sunnah, tapi Haram Kata Buya Yahya' yang juga menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (20/11/2024).
Artikel kedua yang juga populer yaitu penyebab hidup sengsara hanya satu, menurut Gus Baha.
Sementara, artikel ketiga yaitu waktu terbaik sholat hajat, lengkap dengan tata cara dan doanya.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Acara Resepsi Pernikahan Seperti Ini Bukan lagi Sunnah, tapi Haram Kata Buya Yahya
Ibadah terpanjang seorang muslim adalah menikah. Dalam Islam, pernikahan merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Nabi SAW bersabda, “Annikahu sunnati, faman roghiba an sunnati falaisa minni.”
Arti dari hadis tersebut adalah “Nikah adalah sunnahku, barangsiapa tidak suka dengan sunnahku, maka dia bukanlah golongan kami." [H.R. Ibnu Majah dari riwayat Sayyidah Aisyah].
Selain melaksanakan ijab kabul, dalam pernikahan ada yang dikenal dengan istilah resepsi yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Bagaimanakah hukum resepsi pernikahan dalam Islam?
Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, resepsi pernikahan atau walimatul ursy dimaknai sebagai bentuk syukur atas pintu halal yang telah Allah bukakan untuk sepasang wanita dan pria.
Menurut Buya Yahya, bersyukur itu wajib, tetapi mensyukuri pernikahan dengan cara walimah atau resepsi adalah sunnah yang sangat dikukuhkan oleh Rasulullah SAW.
"Bersyukur bisa saja dia menghadirkan terima kasih dengan menjaga pernikahan. Harus dong, menghargai pasangan itu mensyukuri karunia pernikahan. Tetapi, bersyukur dalam bentuk walimah adalah sunnah yang sangat dikukuhkan," jelas Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (19/11/2024).
Advertisement
2. Penyebab Hidup Sengsara Hanya Satu Ini, Kata Gus Baha
Hidup sengsara ialah kondisi hidup yang tidak nikmat dan nyaman. Hidup sengsara ini tak hanya dialami mereka yang hidupnya miskin saja, melainkan orang kaya juga bisa hidup sengsara.
Penyebab hidup sengsara erat kaitannya juga dengan pola pikir dan perilaku kita yang tidak dibarengi dengan kesadaran akan takdir dari Allah SWT.
Sebagai contoh, seorang yang ditakdirkan hidup miskin namun keinginannya seperti orang kaya, tentu saja menyebabkan hidupnya bertambah sengsara.
Berkaitan dengan hidup sengsara, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan penyebab utama seseorang mengalami kesengsaraan.
3. Waktu Terbaik Sholat Sunnah Hajat, Lengkap dengan Dzikir dan Bacaan Doanya
Selain kewajiban untuk menjalankan sholat fardhu, ada banyak anjuran sholat sunnah yang dapat dikerjakan bagi seorang muslim. Tak hanya bernilai pahala, ibadah sunnah ini juga sebagai penyempurna ibadah wajib.
Di antara sholat sunnah yang dapat dikerjakan adalah sholat hajat. Sholat sunnah ini dilakukan sebagai wujud permohonan agar keinginan atau hajat segera dikabulkan oleh Allah SWT.
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” (HR. Ahmad).
Ketika kita memiliki hajat yang sedang diupayakan, sebaiknya tidak perlu ragu untuk melaksanakan sholat hajat. Kemudian, dianjurkan untuk berdzikir dan membaca doa setelahnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah waktu terbaik untuk melaksanakan sholat hajat beserta dzikir dan bacaan doanya.
Advertisement