Liputan6.com, Cilacap - Sahabat Rasulullah Muhammad SAW memiliki karakteristik yang macam-macam. Sahabat Nabi SAW, Ada yang tegas, lembut dan ada pula yang memiliki tingkah super kocak.
Salah satu tingkah kocak sahabat Rasulullah SAW ini sebagaimana dikisahkan oleh KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Gus Baha mengisahkan sahabat Rasulullah SAW yang ingin menipu Dajjal.
Sebagaimana kita ketahui Dajjal ialah makhluk mengerikan yang kemunculannya menjadi salah satu tanda dari sekian banyak tanda telah dekatnya hari kiamat.
Advertisement
Baca Juga
Makhluk akhir zaman ini membawa fitnah terbesar yang belum pernah dihadapi sepanjang perjalanan hidup manusia.
Rasulullah SAW mengisahkan perihal kedatangan Dajjal yang mana saat itu seluruh umat manusia sedang dilanda kelaparan.
“Jadi Nabi SAW pernah cerita Dajjal, “besok manusia kan mengalami zaman yang dilanda kelaparan semua di akhir zaman,” kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Sekolah Akhirat, Jumat (22/22/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Dajjal Datang Membawa Makanan Saat Dunia Alami Kelaparan
Semuanya membutuhkan makanan, sebab kelaparan, ini bahayanya akhir zaman, “Lalu ada sahabat yang berkomentar, wah..gawat…gawat!” sambungnya.
Dalam situasi keparan massal ini, Dajjal membawa makanan yang berupa roti dan minuman. Namun jikalau menginginkan makanan Dajjal itu harus ada syarat yang harus dipenuhi yakni menjadi kafir dan menjadi pengikutnya.
“Dalam situasi demikian Dajjal datang, kata Nabi, Dajjal datang membawa roti dengan minuman, wah betapa menariknya dalam keadaan seperti itu,” terangnya lagi.
“Kalau kalian mau minuman dan makanannya Dajjal neraka, karena apa yang dikatakan Dajjal neraka adalah surga dan yang dikatakan surga adalah neraka,” sambungnya.
Mendengar kisah ini para sahabat pun menangis. Melihat kesedihan para sahabatnya ini, Rasulullah berusaha menenangkan hati para sahabatnya bahwa jikalau Dajjal datang ketika dirinya masih hidup, maka beliau yang akan menghadapinya.
“Akhirnya mendengar kisah itu para sahabat banyak yang menangis,” kisah GUs Baha.
“Tenang saja, kalau Dajjal datang tapi saya masih hidup, saya yang melawan Dajjal, kamu tenang saja,” sambungnya.
“Kalau aku sudah meninggal, maka itu urusan Allah berkaitan dengan Dajjal,” tegas Rasulullah sebagaimana dituturkan Gus Baha.
Advertisement
Ada Sahabat yang Ingin Menipu Dajjal
Ada sahabat yang kocak ketika menanggapi kisah Rasulullah ini. Tak sebagaimana sahabat yang lainnya yang merasa sedih hingga menangis.
Sahabat ini menanggapi kisah dahsyat Rasulullah SAW sengan enteng. Jika Dajjal datang, ia berkeinginan menipu Dajjal.
Ia bersedia makan roti Dajjal, namun dia tidak bersedia mengikuti keinginan Dajjal yang akan menjerumuskannya ke dalam api neraka.
“Ya Rasulallah, mungkin begini saja saya makan rotinya Dajjal tapi saya tetap iman, sebab ia mau saya tipu, ha..ha..ha..,” terang Gus Baha.
“Ha..ha…ha..,” sahabat tawa para jemaah.
Mendengar ucapan salah satu sahabatnya ini, Rasulullah SAW dibuat tersenyum.
“Membodohi Dajjal kan tidak dosa?” “Nabi akhirnya tersenyum, Nabi tadi cerita kiamat dahsyat, gara-gara selingan itu," kata Gus Baha.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul