Sukses

Menurut Ustadz Das'ad Latif Sebenarnya di Rumah Bisa Ada Bidadari, jika...

Akhlak yang baik, menurut Ustadz Das'ad, menjadi fondasi utama dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis

Liputan6.com, Jakarta - Banyak laki-laki yang sering mengidam-idamkan kehadiran bidadari dalam hidupnya. Namun, menurut Ustadz Das'ad Latif, wanita biasa pun bisa menjadi bidadari di mata suaminya, asalkan memiliki akhlak yang mulia.

Pernyataan ini disampaikan Ustadz Das'ad Latif dalam sebuah ceramah dikutip di kanal YouTube @AwiEdukasi. Dalam ceramah tersebut, ia menyampaikan dengan gaya yang santai namun penuh makna bahwa akhlak adalah kunci utama dalam kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Ustadz Das'ad Latif menjelaskan bahwa seorang istri yang tidak terlalu cantik tetapi memiliki akhlak yang baik tetap mampu memikat hati suaminya. “Istri yang tidak terlalu cerdas tapi akhlaknya baik, maka ketidakcerdasannya itu akan tertutupi oleh akhlaknya yang mulia,” ujarnya dengan tegas.

Pesan ini mengingatkan bahwa kecantikan fisik atau kecerdasan bukanlah hal yang utama dalam membangun kebahagiaan rumah tangga, melainkan kualitas akhlak seorang istri.

Akhlak yang baik, menurut Ustadz Das'ad, menjadi fondasi utama dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis. "Kebutuhan mendasar seorang suami adalah memiliki istri dengan akhlak yang baik," tegasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas hubungan suami-istri tidak hanya bergantung pada hal-hal materi atau penampilan, tetapi lebih pada bagaimana mereka saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Salah satu wujud akhlak yang baik adalah kemampuan seorang istri untuk menghargai suaminya. Ustadz Das'ad menegaskan, "Menghargai dari segi apa? Satu, menghargai mertuanya. Jangan sampai mertua datang, si istri justru mempertontonkan sifat yang buruk." Dalam hal ini, menghargai mertua bukan hanya tentang sikap yang sopan, tetapi juga tentang menjaga hubungan baik antara keluarga besar agar rumah tangga tetap harmonis.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Akhlak yang Baik Bisa Jadikan Wanita Biasa Jadi Bidadari

Akhlak yang baik juga tercermin dalam tutur kata yang lembut kepada suami. Seorang istri yang selalu berbicara dengan lembut dan penuh penghargaan akan membuat suaminya merasa dihargai dan dicintai. Selain itu, istri yang tidak pernah keluar rumah tanpa izin suami menunjukkan akhlak yang baik dan kesetiaan terhadap keluarga. Ini adalah bentuk komitmen yang mendalam terhadap rumah tangga yang dijalani.

Ia menambahkan bahwa ketika seorang istri memiliki akhlak yang baik, suaminya akan merasa bahwa ia memiliki bidadari di rumahnya. “Kalau ini semua baik, akhlaknya baik, insyaallah siapapun yang mencoba menggoda suaminya, dia akan berkata, ‘Maaf ya Dek, di rumah saya sudah ada bidadari,’” ucapnya sambil tersenyum. Kalimat ini menggambarkan betapa akhlak yang mulia dapat membuat istri menjadi sangat berharga di mata suaminya, meskipun tidak memiliki penampilan fisik yang sempurna.

Ceramah ini menjadi pengingat penting bagi pasangan suami istri untuk selalu menjaga akhlak dalam hubungan rumah tangga. Ustadz Das'ad menekankan bahwa akhlak yang baik mampu menciptakan rumah tangga yang penuh dengan keberkahan. Rumah tangga yang dibangun atas dasar saling menghargai dan menghormati akan menjadi tempat yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Dalam pandangannya, akhlak yang baik juga memiliki pengaruh besar dalam menjaga keharmonisan antara anggota keluarga besar. Istri yang pandai menghormati mertua akan menjadi teladan baik bagi anak-anaknya, yang pada gilirannya akan belajar untuk menghormati orang lain. “Akhlak yang baik ini tidak hanya bermanfaat dalam hubungan suami istri, tetapi juga untuk keluarga besar,” tambahnya.

Ustadz Das'ad juga menyampaikan bahwa akhlak yang baik bukan hanya tentang hubungan dengan pasangan, tetapi juga dengan lingkungan sekitar. Seorang istri yang baik akan selalu menjaga nama baik suami dan keluarganya di depan orang lain. Ini adalah bagian dari menjaga kehormatan keluarga yang harus dihargai dan dipelihara.

Ia memberikan nasihat bahwa wanita yang menghormati suami dan keluarganya akan mendapatkan tempat istimewa di hati suaminya. Hal ini, menurutnya, adalah kunci dari rumah tangga yang bahagia. "Istri yang menghormati suami dan keluarganya akan selalu menjadi bidadari di hati suaminya," ujar Ustadz Das'ad dengan penuh keyakinan.

 

3 dari 3 halaman

Akhlak Baik yang Bisa Membawa Kebahagiaan

Ceramah yang disampaikan Ustadz Das'ad ini memberikan panduan praktis bagi para istri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan akhlak yang mulia, seorang istri akan menjadi sosok yang dihormati, tidak hanya oleh suaminya, tetapi juga oleh orang-orang di sekitarnya. Akhlak yang baik mampu membawa kebahagiaan tidak hanya dalam rumah tangga, tetapi juga dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

Pesan ini juga mengingatkan suami untuk menghargai istri yang memiliki akhlak mulia. Suami harus mendukung istri dalam menjaga akhlak dan terus memberikan apresiasi terhadap setiap kebaikan yang dilakukan. Dengan saling menghargai dan mendukung, pasangan suami istri akan mampu membangun rumah tangga yang penuh dengan keberkahan.

Ustadz Das'ad mengakhiri ceramahnya dengan mengingatkan bahwa rumah tangga yang harmonis membutuhkan kerja sama dari kedua belah pihak. Akhlak yang baik adalah pondasi yang akan membawa keberkahan dalam hidup berumah tangga. Tanpa akhlak yang baik, kehidupan rumah tangga tidak akan bertahan lama.

Melalui pesan ini, Ustadz Das'ad mengajak setiap pasangan untuk terus memperbaiki diri dan menjadikan akhlak sebagai panduan utama dalam menjalani kehidupan bersama. Dengan begitu, kehidupan rumah tangga akan terasa seperti surga yang penuh kedamaian. Akhlak yang baik tidak hanya menciptakan keharmonisan, tetapi juga mendatangkan rahmat dari Allah dalam setiap langkah kehidupan.

Ceramah ini memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk menjaga dan meningkatkan akhlak, terutama dalam kehidupan rumah tangga. Dengan menjaga akhlak, pasangan suami istri bisa merasakan kebahagiaan yang sejati dan membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul