Godaan Setan Paling Berat bagi Suami Menurut Ustadz Das’ad Latif, Ternyata...

Dalam ceritanya, disebutkan istri sang suami terlihat terkejut dan langsung bertanya, "Pak, kenapa ada uang Rp500.000 ini? Mau diapakan uang ini?" Tentu saja, pertanyaan ini membuat suasana menjadi agak tegang, tetapi Ustadz Das’ad Latif melanjutkan dengan lebih humoris.

Suami dengan sabar menjawab, "Ah, itu anak muda yang sedang mencari hidayah, saya mau kasih sumbangan untuk membeli Al-Qur’an." Namun, reaksi sang istri sangat berbeda dari yang diharapkan.

"Tak boleh!!! Ini sok kaya, apa orang lain itu ada anakmu buat pulsa saja!" kata sang istri, yang membuat suami jadi kebingungan.

Puncaknya, Ustadz Das’ad Latif menjelaskan bagaimana godaan setan dalam bentuk duniawi, terutama yang datang melalui istri, sering kali jauh lebih besar dan lebih sulit untuk dihadapi daripada godaan yang tidak tampak.

"Kenapa godaan setan dalam bentuk istri lebih besar daripada godaan yang tidak kelihatan? Itu karena istri memang sulit dibasmi," ujarnya, disambut dengan tawa jamaah.

Menurutnya, hal ini menunjukkan betapa seringnya godaan dunia masuk ke dalam kehidupan rumah tangga, apalagi ketika hubungan dengan pasangan sudah sangat dekat. "Setan itu susah diusir, apalagi kalau sudah merasuki pasangan kita," ujarnya dengan canda.

Dalam konteks ini, Ustadz Das’ad Latif mengutip perkataan Nabi yang mengatakan bahwa godaan setan yang tidak tampak akan mudah diusir dengan bacaan Basmalah. Namun, ketika godaan itu muncul dalam wujud manusia, seperti istri, maka bacaan Yasin sekalipun seolah tidak mempan.

"Kalau istri dibacakan Yasin, malah berkata, 'Kok kira aku mati?' Nah itu, setan yang ada dalam diri istri itu sulit untuk diusir," tambahnya, disambut gelegar tawa jemaahnya.

Lebih lanjut, Ustadz Das’ad menjelaskan bagaimana kecenderungan duniawi sering kali membuat seseorang, bahkan pasangan hidup, terjebak dalam keinginan yang jauh dari jalan yang benar. Istri yang seharusnya mendukung kebaikan suami, malah justru menentang niat baik suami tersebut. Hal ini memperlihatkan betapa besarnya pengaruh duniawi dalam kehidupan rumah tangga.

Ustadz Das’ad juga mengingatkan bahwa setiap pasangan harus waspada terhadap godaan duniawi yang datang dalam bentuk apapun. Meskipun niat baik sudah ada, namun jika godaan tersebut datang dalam wujud yang lebih nyata, maka bisa jadi niat baik itu akan kandas. Ini adalah sebuah pembelajaran penting bagi setiap umat untuk selalu menjaga niat dan keikhlasan dalam setiap tindakan.

Mengambil pelajaran dari cerita yang kocak ini, Ustadz Das’ad menekankan bahwa kita sebagai umat harus lebih hati-hati dalam menjaga hubungan dengan pasangan. Jika suami atau istri sudah terjebak dalam keinginan duniawi yang berlebihan, maka akan sulit bagi mereka untuk fokus pada kebaikan.

Tentu saja, cerita ini juga mengandung pesan moral yang lebih dalam, yaitu bahwa setiap manusia harus berusaha untuk memperbaiki diri, terutama dalam hal hubungan dengan pasangan. Ustadz Das’ad Latif juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam sebuah pernikahan, agar tidak ada salah paham yang dapat merusak keharmonisan keluarga.

Ustadz Das’ad tidak hanya memberikan nasihat yang mengandung humor, tetapi juga mengajak para jamaah untuk merenung dan introspeksi. "Kadang kita memang tidak sadar, tetapi kita harus terus berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar bisa terhindar dari godaan setan yang datang dalam berbagai bentuk," ujarnya.

Dengan segala kelakar dan humor, Ustadz Das’ad Latif menyampaikan bahwa godaan duniawi bisa datang dalam berbagai cara yang tidak terduga. Dari cerita ini, dapat disimpulkan bahwa menjaga niat baik dan keikhlasan dalam berbuat kebaikan adalah hal yang sangat penting, terlebih dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul