Sukses

Kisah Raden Asnawi Hendak Dipermalukan dan Disuguhi Daging Babi, Endingnya Bikin Kaget

Ada seorang cina yang hendak mempermalukan Raden Asnawi sebagaimana dikisahkan Gus Baha.

Liputan6.com, Cilacap - Raden Asnawi ialah salah seorang ulama kharismatik asal Kudus, Jawa Tengah. Kisah mengenai sosok Raden Asnawi banyak dikarang oleh para sejarahwan.

Beliau begitu populer sebagai orang yang alim allamah. Di tengah-tengah popularitasnya saat itu, ada saja yang tidak menyukai Raden Asnawi itu.

Hingga suatu ketika, ia hendak dipermalukan seseorang. Sebagaimana dikisahkan KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Seseorang yang dimaksud ialah orang China.

“Dulu masyhur Raden Asnawi ada Cina karena dia itu revolusi China, ada China yang ingin mempermalukan dia,” terang Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Short @Sentrasantri, Kamis (28/11/2024).

Orang China itu menyuguhi Raden Asnawi dengan daging babi alias celeng. 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Disuguhi Daging Babi

Orang China tersebut mengundang Raden Asnawi dalam sebuah perjamuan makan dan minum. Raden Asnawi tidak tahu kalau yang disuguhkan itu rupanya bukan makanan halal tapi haram, yaitu daging babi atau celeng.

Ketika Raden Asnawi selesai makan, beliau  dikasih tahu orang China tersebut. Peristiwa ini terjadi di depan khalayak banyak termasuk santri-santri beliau yang juga turut hadir dalam perjamuan tersebut.

"Pak Yai, tahu apa yang Anda makan?" tanya orang Cina tersebut.

"Apa itu?" tanya balik Kiai Asnawi.

"Yang saya suguhkan ke kiai adalah daging babi dan celeng," jawabnya.

 

3 dari 3 halaman

Jawaban Enteng Raden Asnawi

Mendengar jawaban itu, Raden Asnawi sama sekali tidak terkejut, justru sebaliknya beliau menjawab santai dan enteng.

"Wah Alhamdulillah... Yo Ci Ci, mungguh ora tau mok bodoni, aku ora tau mangan. Yo ngono ci pinter bodoni barang, ben aku weruh rasane daging babi, (Wah Alhamdulillah Ci Ci, kalau tidak kamu tipu, aku tidak akan pernah tahu rasanya daging babi. Ya begitu Ci, kamu pinter menipu juga, supaya aku juga tahu rasanya daging Babi)" demikian jawaban Raden Asnawi.

Akhirnya orang China itu merasa sangat kecewa, sebab tak sesuai harapan. Tujuannya Raden Asnawi bakal menanggung malu, namun justru ternyata sebaliknya.

Memang, di saat kita tidak mengetahui kalau makanan tersebutu haram dan kita memakannya maka tidak ada dosa bagi kita.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul