Liputan6.com, Jakarta - Sebagai hamba Allah sudah sepantasnya bertakwa kepada-Nya dengan selalu menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Janji Allah bagi orang yang bertakwa ialah dimudahkan dalam urusan dunianya tertuang di dalam Al-Qur'an.
Allah SWT berfirman, "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (Q.S. At-Talaq: 2-3)
Kendati demikian, terkadang ada saja orang yang dicukupkan harta dunianya padahal orang tersebut tidak bertakwa kepada Allah, tidak memenuhi perintah-Nya. Misalnya, dia tidak sholat tapi rezekinya lancar.
Advertisement
Baca Juga
Ulama kharismatik sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengajarkan kepada kita cara menyikapi orang yang tidak sholat tetapi rajin bersedekah dan rezekinya lancar.
“Membandingkan orang harus adil. Ada orang kaya tidak sholat, kemudian dia sedekah. Kalau membandingkan jangan dengan ustadz (yang ahli ibadah)," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (30/11/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya mengumpamakan orang yang menilai perempuan dari hijab dan akhlak. "Perempuan pakai kerudung cakep, tapi suka gunjing dia. Mana yang lebih bagus (dengan) yang akhlaknya bagus tapi nggak pake kerudung? Nah ini salah bandingannya. Jangan dibandingkan karena bagiannya beda," tutur Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, agar tidak memandang orang dari sisi negatifnya saja, orang tersebut seharusnya dibandingkan dengan orang kaya yang tidak sholat dan juga pelit.
"Coba, dia kaya nggak pernah sholat tapi rajin sedekah. Mana lebih bagus dengan sebelahnya, kaya, gak sholat, pelit," imbuh Buya Yahya mencontohkan.
Buya Yahya menyarankan agar muslim mendoakan saja ketimbang memandang dari sisi negatifnya. Doakan dia agar dermawan tapi juga rajin sholat.
"Ya Allah, seperti Kau memudahkan dia berderma dengan kekayaannya, jadikan dia rajin sholat,” ucap Buya Yahya mencontohkan doanya.
Advertisement
Mudah Diajak Kebaikan
Menurut Buya Yahya, orang yang dermawan mudah diajak dengan kebaikan. Sebab, perasaannya masih hidup.
"Jadi kalau orang masih mau berderma dia masih peduli dengan kemanusiaan. Dia sangat mudah dibawa kepada kebaikan. Yang paling seram itu orang yag jahat dengan kemanusaian," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya mengungkapan lagi sesuatu yang tidak boleh dibandingkan. "Yang gak boleh jadi bandingan lagi adalah yang gak sholat kok banyak duit. ‘Saya banyak sholat kok nyungsep’. Nah ini salah juga," ungkap Buya Yahya.
Ketimbang membandingkan, Buya Yahya mengajak muslim untuk mensyukuri apa yang telah Allah berikan, terutama masih diberikan kesempatan untuk sholat. Dan itu lebih baik daripada orang yang gak sholat lalu hidupnya melarat.
Buya Yahya menambahkan, melaksanakan sholat termasuk perbuatan yang mulia. Orang yang rajin sholat adalah orang yang kaya di akhirat, biar pun dia melarat di dunia. Wallahu a’lam.