Liputan6.com, Cilacap - Terdapat kalimat Al-Qur’an yang fadhilahnya sangat dahsyat, yakni menyebabkan kita tidak ada sekat lagi dengan Allah SWT, sehingga permohonan atau doa apapun akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Di saat banyak yang mengeluhkan permohonan atau doa tak kunjung dikabulkan Allah SWT, tidak ada salahnya melafalkan kalimat ini, tentu saja dengan perasaan ikhlas karena Allah semata.
Keutamaan kalimat ini yang menjadi sebab terkabulnya doa diungkap Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah kesempatan tausiyahnya.
Advertisement
Baca Juga
UAH menegaskan, saat membaca atau melafalkan kalimat Al-Qur'an ini tidak boleh sembarangan. Terdapat syarat tertentu sehingga doa terkabul.
Simak Video Pilihan Ini:
Hal yang Harus Dilakukakan Saat Membaca Kalimat Ini
Ustadz Adi Hidayat menerangkan kalilmat Al-Qur'an yang mulia ini ialah salah satu ayat Al-Qur'an yang terdapat dalam Surah Al-Fatihah yakni iyyaka na'budu. UAH menggunakan bahasa 'mahal' sebab keutamaannya yang memang sangat dahsyat.
“Jadi kalimat iyyaka na’budu itu mahal teman-teman,” kata UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @nafassubuhtv, Minggu (01/12/2023).
“Mahal Pak, Bu, mahal sekali itu, itu mahal iyyaka na’budu itu,” sambungnya.
Saat membaca ayat ini, UAH menandaskan bahwa pentingnya hudlurul qalbi (hadirnya hati) bahwa Allah ialah satu-satunya Dzat yang patut disembah.
“Jadi kalau kita benar, sampai di situ, seakan kita mengatakan begini, ya Allah, kau perintahkan aku menuhankan-Mu, aku menuhankan-Mu,” terangnya
“Kau perintahkan aku membuktikan kebertuhananku, aku buktikan sekarang dengan menyembahmu. Nah itulah kewajiban kita yang menjadi hak Allah,” imbuhnya.
Advertisement
Penentu Terkabulnya Doa
Lebih lanjut UAH menegaskan bahwa saat kita membaca kalimah itu dan hati kita hadir dengan penuh kepasrahan dan pengakuan kepada Allah bahwa tiada Tuhan selain Dia dan hanya Allah saja yang patut disembah, maka apapun yang diminta pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Hebatnya kalimat ini, UAH menekankan saat sholat, ketika kita membaca lafal tersebut dan kita benar melafalkannya dengan pengakuan serta keyakinan sebagaimana disebut di atas, maka antara Allah SWT dan kita tidak ada sekat lagi.
“Kalau benar sampai di situ, maka ini standarnya, apapun yang kita minta dalam sholat itu, apapun yang kita mintakan, sepanjang permintaannya itu maslahat untuk kita, maslahat ada nilai baiknya, benar untuk kita, maslahat, maka tidak ada sekat yang menghalangi untuk dikabulkan," paparnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul