Sukses

3 Golongan Mulia yang Dapat Memberi Syafaat di Hari Akhir, Siapa Mereka?

Pada hari kiamat, umat Muslim sangat berharap mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Selain itu, pertolongan tersebut juga akan datang dari tiga golongan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang akan diminta untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya di akhirat kelak. Namun, segala kesulitan yang dirasakan pun bisa terhapus dengan izin Allah.

Maka, beruntunglah bagi orang-orang yang mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Syafaat akan diberikan kepada mereka yang layak untuk menerimanya dengan izin Allah, untuk mengurangi atau menghapuskan siksaan akibat dosa-dosa mereka.

وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا. لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا

Artinya: “Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah”. (QS. Maryam: 86-87)

Selain itu, syafaat juga akan diberikan oleh orang-orang istimewa di hadapan Allah SWT. Siapakah mereka? Berikut adalah 3 golongan mulia yang bisa memberikan syafaat di hari akhir atau kiamat, dikutip dari NU Online.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Kelompok yang Dapat Memberi Syaafat pada Hari Kiamat

1. Syafaat para ulama dan para syuhada

Bisa diberikan kepada umat atau jamaahnya sesuai dengan kadar, maqam, dan martabatnya yang diberikan oleh Allah SWT.

Sebagaimana diterangkan dalam hadis lain bahwa ada ada beberapa kelompok yang bisa memberikan syafaat sesuai kadar dan kemampuannya sehingga bisa membawa orang lain masuk surga.

2. Level berikutnya, ada orang yang diberikan kemampuan oleh Allah untuk bisa memberikan syafaat hanya kepada satu suku bangsa tertentu.

Misalnya Suku Sunda, Suku Jawa, atau suku bangsa lainnya dan ada juga orang yang bisa memberikan syafaat hanya kepada kelompok tertentu saja. 

3. Kelompok terakhir adalah mereka yang diberikan kemampuan oleh Allah untuk memberi syafaat hanya kepada satu orang saja.

Seperti suami yang sholeh bisa memberikan syafaat kepada istrinya, atau bisa juga sebaliknya.