Liputan6.com, Jakarta - Syaikh Abdul Qadir al-Jilani merupakan seorang ulama besar pendiri Tarekat Qadiriyah. Syekh Abdul Qadir al-Jailani juga dikenal sebagai sulthanul auliya, atau rajanya para wali.
Tak Banyak yang tahu, di akhir masa hidupnya, ada rentetan peristiwa mengharukan.
Advertisement
Baca Juga
Kisah kebiasaan sehari-hari Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dan akhir hayatnya menjelang wafat ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (5/112/2024).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah gaya bercanda Ustadz Abdul Somad (UAS) yang memborong es teh dibanding-bandingkan dengan Gus Miftah yang tengah disorot karena sikapnya yang dinilai merendahkan penjual es teh.
Sementaram artikel ketiga terpopuler yaitu tiga golongan mulia yang bisa memberi syafaat di hari kiamat.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Mengharukan, Detik-Detik Terakhir Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani sebelum Wafat
Nama Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani sering disebut saat acara tahlil, setidaknya dalam doa isol atau hadiah Al-Fatihah. Bahkan, di akhir pengajian di beberapa majelis taklim sering dibaca syair “Ibadallah Rijalallah” yang merupakan manaqib Syaikh Abdul Qadir.
Sosok Syaikh Abdul Qadir yang masih populer hingga zaman sekarang tidak lepas dari kewalian, kemasyhuran, dan tentunya kekeramatan beliau semasa hidupnya. Ya, Syaikh Abdul Qadir adalah seorang waliyullah yang dikenal sebagai Sulthonul Auliya atau rajanya para wali.
Syekh Abdul Qodir merupakan pendiri tarekat Qadiriyah. Ia menjadi salah satu tokoh Sufi yang termasyhur di Indonesia. Kisah-kisah karomahnya menjadi pelajaran yang penuh hikmah bagi umat Islam saat ini.
Kisah hidup Syaikh Abdul Qadir sejak lahir hingga akhir hayatnya disusun dalam sebuah manaqib yang sering dibaca oleh umat Islam. Di beberapa majelis taklim, manaqib Syaikh Abdul Qadir dibaca secara rutin setiap sepekan sekali.
Berikut adalah sepenggal kisah kebiasaan sehari-hari Syaikh Abdul Qadir dan akhir hayatnya menjelang wafat. Kisah ini terdapat dalam kitab Al-Fathur Rabbani wal Faidhur Rahmani karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dinukil via NU Online Jabar.
Advertisement
2. Gaya Bercanda UAS Beli Es di Sela-Sela Ceramah Viral, Netizen Bandingkan dengan Gus Miftah
Nama pendakwah KH Miftah Maulana Habiburrahman alis Gus Miftah tengah hangat dibicarakan di media sosial. Pimpinan Pesantren Ora Aji Sleman itu disorot karena diduga menghina pedagang es teh yang jualan saat menyampaikan ceramahnya.
Teranyar, Gus Miftah telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maafnya ke publik. Dia mengakui sering bercanda kepada orang lain tapi candaannya kali ini kepada penjual es teh berlebihan.
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," tutur Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (4/12/2024).
“Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” katanya.
Di tengah ramai-ramai membicarakan Gus Miftah, warganet membagikan video Ustadz Abdul Somad alias UAS yang membeli es pedagang di ceramahnya. Video tersebut viral dan netizen membandingkan gaya candaan UAS yang berbeda dengan Gus Miftah.
3. 3 Golongan Mulia yang Dapat Memberi Syafaat di Hari Akhir, Siapa Mereka?
Setiap orang akan diminta untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya di akhirat kelak. Namun, segala kesulitan yang dirasakan pun bisa terhapus dengan izin Allah.
Maka, beruntunglah bagi orang-orang yang mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Syafaat akan diberikan kepada mereka yang layak untuk menerimanya dengan izin Allah, untuk mengurangi atau menghapuskan siksaan akibat dosa-dosa mereka.
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا. لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
Artinya: “Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah”. (QS. Maryam: 86-87)
Selain itu, syafaat juga akan diberikan oleh orang-orang istimewa di hadapan Allah SWT. Siapakah mereka? Berikut adalah 3 golongan mulia yang bisa memberikan syafaat di hari akhir atau kiamat, dikutip dari NU Online.
Advertisement