Sukses

Kisah Ajaib Walisongo Ngaji ke Abah Guru Sekumpul walau Beda Zaman, Karomah Wali

Di dalam kamar itu, terlihat sembilan orang duduk berbaris rapi, seperti santri yang hendak mengaji. Di tengah-tengah barisan itu terdapat satu tempat kosong, yang jelas merupakan posisi guru. Dengan tenang, Abah Guru berkata, "Ini Wali Songonya lagi belajar denganku."

Liputan6.com, Jakarta - Di balik sosok karismatik Abah Guru Sekumpul, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, tersimpan kisah-kisah penuh hikmah dan keajaiban. Salah satu cerita yang paling menggetarkan hati adalah bagaimana Walisongo, yang hidup di masa berbeda, terlihat mengaji di hadapan Abah Guru Sekumpul.

Cerita ini berasal dari pengalaman seorang khodam Abah Guru Sekumpul. Dalam satu kesempatan, khodam tersebut berniat melakukan perjalanan ziarah ke makam Walisongo. Sebelum berangkat, ia mendatangi rumah Abah Guru untuk meminta izin.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @karomahislam, pertemuan tersebut terjadi di ruang tamu Abah Guru. Dengan penuh hormat, khadam itu menyampaikan niatnya kepada sang ulama. Namun, jawaban yang diterima sungguh di luar dugaan.

"Hendaklah kamu bertamu dengan Walisongo?" tanya Abah Guru dengan senyum khasnya. Pertanyaan itu membuat khodam tersebut terdiam, tak paham maksud dari ucapan sang guru.

Melihat kebingungan muridnya, Abah Guru kemudian berdiri dan berjalan menuju kamar pribadinya. Ia membuka pintu kamar tersebut dan mempersilakan sang khadam untuk melihat ke dalam. Apa yang terlihat di dalam sungguh menakjubkan.

Di dalam kamar itu, terlihat sembilan orang duduk berbaris rapi, seperti santri yang hendak mengaji. Di tengah-tengah barisan itu terdapat satu tempat kosong, yang jelas merupakan posisi guru. Dengan tenang, Abah Guru berkata.

"Ini Walisongonya lagi belajar denganku."

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Ternyata Walisongo Ngaji ke Abah Guru Sekumpul

Seketika, tangis khadam tersebut pecah. Ia merasa kecil dan takjub melihat pemandangan yang mustahil dipercaya oleh logika manusia biasa. Ia pun memutuskan untuk membatalkan niatnya pergi ziarah, karena telah menyaksikan sendiri keberadaan Wali Songo di kamar Abah Guru.

Kisah ini menjadi pengingat akan karomah seorang wali. Bagi mereka yang masih terbelenggu oleh cinta dunia, sulit memahami hakikat seorang wali yang telah diberi izin oleh Allah untuk melakukan hal-hal luar biasa.

Keistimewaan seorang wali, seperti yang dimiliki Abah Guru Sekumpul, bukanlah sesuatu yang dapat dilihat oleh semua orang. Hanya hati yang bersih dan penuh keyakinan akan kebesaran Allah yang mampu merasakannya.

Fenomena Wali Songo yang terlihat mengaji di hadapan Abah Guru adalah bukti nyata bahwa keajaiban Allah tak mengenal batasan ruang dan waktu. Apa yang dianggap mustahil bagi manusia biasa, menjadi sangat mungkin atas kehendak-Nya.

Dalam Islam, keberadaan para wali adalah wujud nyata dari kebesaran Allah. Melalui wali-Nya, Allah menunjukkan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba pilihan dan memberikan pelajaran bagi umat manusia.

Namun, banyak pula yang meragukan karomah para wali. Mereka yang enggan percaya biasanya adalah orang-orang yang sombong dan terlalu mengandalkan akal manusiawi. Padahal, kebesaran Allah tak akan pernah mampu dijangkau oleh logika semata.

 

3 dari 3 halaman

Tak Ada yang Mustahil Bagi Allah SWT

Kisah ini juga menjadi peringatan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tak lepas dari izin Allah. Seorang wali hanya bertindak sebagai perantara, sedangkan kekuatan sejati berasal dari Yang Maha Kuasa.

Bagi umat Islam, membaca Al-Fatihah untuk para wali seperti Abah Guru Sekumpul adalah salah satu bentuk penghormatan. Doa tersebut menjadi sarana untuk mengingat jasa dan perjuangan mereka dalam menyebarkan syiar Islam.

Tak heran, Abah Guru Sekumpul menjadi salah satu tokoh yang sangat dihormati di kalangan umat Islam, khususnya di Kalimantan Selatan. Kisah-kisah karomahnya terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Meskipun Abah Guru telah tiada, warisan spiritualnya tetap hidup. Banyak murid dan umat yang mengambil pelajaran dari sosok beliau, baik dari pengajaran maupun kisah-kisah karomah yang ia tinggalkan.

Semoga kita semua diberi kesempatan untuk meneladani akhlak para wali dan mengambil hikmah dari cerita-cerita luar biasa seperti ini. Al-Fatihah untuk Abah Guru Sekumpul, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.

Karomah seorang wali, seperti yang ditunjukkan Abah Guru Sekumpul, menjadi pengingat bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Semoga keyakinan kita semakin teguh pada kebesaran-Nya.

Dengan hati yang penuh tawadhu, mari kita terus mengingat dan memohon keberkahan dari para wali Allah yang telah mendahului kita. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk memperkokoh iman dan taqwa.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul