Sukses

Mengapa Sulit untuk Bertaubat? Ini 2 Penyebabnya Menurut Ustadz Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw ungkap dua faktor utama yang menyebabkan seseorang sulit untuk bertaubat. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri maupun llingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti tidak lepas dari dosa. Sehingga, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk menganggap dirinya lebih baik dari yang lain, sebab kita semua pernah melakukan kesalahan.

Ketika hawa nafsu telah menguasai diri, setan akan dengan mudah menggoda iman kita. Maka saat terjatuh dalam perbuatan maksiat, Allah memerintahkan kepada kita untuk segera bertaubat.

"Sesungguhnya bertaubat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana". (QS. An-Nisa: 17)

Namun, tidak semua orang tergerak hatinya untuk menyadari kesalahan dan dosa. Bahkan menganggap jika masih ada waktu yang panjang baginya untuk taubat.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang sulit untuk bertaubat. Ustadz Felix Siauw menjelaskan beberapa di antaranya, termasuk dua penyebab utama berikut.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

1. Tidak Mengetahui Sebab Mengapa Perlu Bertaubat

Penyebab pertama, seseorang merasa sulit untuk bertaubat karena ia tidak tahu alasan mengapa ia harus bertaubat.

"Kalau orang paham banget kenapa dia harus taubat maka dia akan langsung bertaubat dan akan bayar apapun yang bisa dia bayar untuk bisa diampuni oleh Allah", kata Ustadz Felix dikutip dari YouTube Tsaqofah TV.

"Makanya ketika di 10 hari terakhir di Ramadhon, apa doa yang kita perbanyak untuk baca? Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annī. Ya Allah kami minta ampun atas semua dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau menyukai orang-orang yang meminta ampun maka ampunilah dosa-dosa kami", sambungnya.

Mengapa kita harus meminta ampun kepada Allah? Sebab kita tahu bahwa dosa-dosa itu kelak akan menyengsarakan di hari kiamat dan dosa-dosa itu tidak akan pernah bisa diperbaiki setelah kita tidak punya lagi waktu di dunia.

Oleh karena itu, mari kita selesaikan dosa-dosa itu dengan memohon ampun dengan banyak beristighfar kepada Allah untuk kehidupan yang lebih baik lagi, demikian pesannya.

3 dari 3 halaman

2. Lingkungan yang Tidak Mendukung

Penyebab kedua yaitu ketika seseorang masih menempatkan dirinya dalam kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertaubat.

"Taubat artinya adalah kembali, kembali ke siapa? kembali kepada Allah. Sementara teman-teman kita, masih, antum maksiat kita nggak bisa berhenti nemuin teman kita, ya terus gimana bisa taubat," jelasnya.

"Anda mau berhenti untuk nonton film porno tapi anda tetap nyimpen video-video porno itu. Anda tetap untuk apa namanya, tetap tidak menghadirkan kondisi di mana anda tidak bisa nonton film porno," ucapnya

Sederhananya kata Ustadz felix, tempatkanlah diri pada kondisi yang benar-benar mendukung kita agar sulit bermaksiat sehingga akan lebih mudah bagi kita menghindari perbuatan-perbuatan buruk yang dapat mendatangkan dosa.

"Itu kemudian caranya. Jadi pertama why-nya, yang kedua how-nya harus. Kemudian di tweek (menyesuaikan) supaya kita dapat kondisi yang terbaik untuk bisa taat pada Allah SWT," pungkasnya.