Liputan6.com, Jakarta - Sedekah merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan. Selain bernilai ibadah, sedekah juga memberikan kebermanfaatan secara sosial.
Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, QS. Ali Imran ayat 92 tentang keutamaan bersedekah:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.”
Advertisement
Baca Juga
Kisah 2 Teman Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Nekat Uji Wali Al-Ghauts, Nasibnya Beda dengan Sulthonul Auliya
Kisah Haru Muadzin Tunanetra Muhammad Rifai, Tiba-Tiba Diberangkatkan Umrah oleh Orang yang Baru Dikenal
Top 3 Islami: Ciri Muslim Rajin Ibadah tapi Tak Menghapus Dosa Menurut Buya Yahya, 6 Wasiat Rasulullah untuk Umat Akhir Zaman
Dengan bersedekah, banyak kebaikan dan kemudahan yang akan diperoleh. Namun, bagaimana jika seseorang berniat sedekah dengan tujuan agar doa dikabulkan oleh Allah SWT, Apakah niat seperti itu diperbolehkan?
Saksikan Video Pilihan ini:
Hukum Sedekah agar Doa Dikabulkan
Dikutip dari laman dompetdhuafa.org, dalam Buku Panduan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) Praktis yang ditulis oleh Ustadz Abdul Rochim LC, para ulama sepakat bahwa melakukan amal sholeh dengan tujuan agar keinginan tercapai itu diperbolehkan.
Amal sholeh di sini bisa berarti apa saja, mulai dari membaca Al-Qur'an, puasa, sedekah, bersilaturahmi, dan sebagainya.
Perbuatan ini disebut dengan tawassul atau tawasul, yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sarana amal sholeh. Misalnya, sengaja melakukan sedekah dengan niat agar doa dikabulkan oleh-Nya.
Jenis tawasul yang disepakati oleh para ulama ada tiga, yakni tawasul dengan asmaul husna dan sifat-sifat Allah, tawasul dengan amal sholeh, dan tawasul dengan orang sholeh yang masih hidup.
Dengan demikian, apabila seorang Muslim memiliki keinginan atau hajat lalu ia bersedekah dengan niat agar keinginan itu tercapai, maka itu termasuk dalam amal sholeh yang dianjurkan.
Caranya, kita cukup bersedekah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, kemudian berdoa dan memohon kepada Allah agar apa yang kita inginkan dapat tercapai.
Advertisement
Waktu Terbaik Bersedekah
Dalam Islam, untuk bersedekah juga ada waktu-waktu tertentu yang dapat membuat nilai sedekah itu menjadi lebih bernilai. Hal ini diketahui dari hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim nomor 1713 yang berbunyi:
“Seorang pria mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdal?” Maka beliau menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin, dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya).”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada tiga waktu terbaik untuk sedekah bagi umat Muslim, yakni:
1. Sedekah dalam kondisi sehat dan tidak sekarat
2. Sedekah dalam keadaan ingin kaya
3. Sedekah dalam keadaan takut miskin