Sukses

Top 3 Islami: Kisah Habib Heran Uang dari Saku Abah Guru Sekumpul Tak Habis-Habis walau Sudah Dibagikan ke Tamu

Kisah keheranan seorang habib yang melihat uang di saku Abah Guru Sekumpul walau sudah dibagikan begitu banyak menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (9/12/2024)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama terkenal Martapura, Abah Guru Sekumpul dikenal dengan jiwa dermawannya. Salah satu kebiasaannya adalah membagikan uang kepada para tamu.

Nah, satu ketika, digelar acara di kediamannya. Maka para ulama hadir. Di antara yang hadir ada kalangan habib.

Abah Guru Sekumpul membagikan uang dari sakunya kepada tamu. Meski kempes, ternyata uang di saku Guru Sekumpul tak habis-habis.

Kisah keheranan seorang habib yang melihat uang di saku Abah Guru Sekumpul walau sudah dibagikan begitu banyak menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (9/12/2024).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah golongan manusia yang dapat syafaat dan tidak di hari kiamat.

Sementara, artikel ketiga yaitu dua hal yang menyelamatkan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dari godaan setan.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Saat Uang Tak Habis-Habis dari Saku Abah Guru Sekumpul, Mustahil tapi Nyata

Abah Guru Sekumpul, nama yang begitu dihormati oleh masyarakat Kalimantan Selatan, dikenal sebagai ulama besar yang memiliki banyak karomah. Kisah tentang keistimewaan Abah Guru Sekumpul ini terus menjadi inspirasi, salah satunya cerita tentang uang yang tak habis-habis dari sakunya.

Kisah ini diungkapkan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube @Fakta_Bray. Video tersebut menceritakan pengalaman luar biasa saat Abah Guru Sekumpul menjamu rombongan habaib dari Kalimantan Selatan. Kejadian itu memperlihatkan karomah yang membuat siapa pun yang mendengarnya terkagum.

Pada suatu hari, Abah Guru menerima kunjungan rombongan habaib di kediamannya. Menurut kebiasaan, Abah Guru selalu memuliakan tamu yang datang, terutama jika mereka adalah habaib atau ulama dari luar daerah. Rombongan tersebut diminta untuk menginap beberapa hari di rumah Abah Guru.

Selama di sana, para tamu dimuliakan dengan penuh keramahan. Abah Guru Sekumpul memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi. Hidangan terbaik disajikan, dan setiap tamu merasa nyaman tinggal di kediamannya. Sikap ini menunjukkan bagaimana Abah Guru Sekumpul menjalankan ajaran untuk menghormati tamu dengan sebaik-baiknya.

Ketika rombongan habaib bersiap untuk pulang, Abah Guru mengadakan perpisahan yang hangat. Beliau menyapa dan menyalami setiap orang dengan penuh kerendahan hati. Namun, di sinilah momen luar biasa terjadi yang membuat para tamu tertegun.

Saat bersalaman dengan para habaib, Abah Guru mulai mengeluarkan uang dari kantong bajunya. Uang itu diberikan kepada setiap tamu sebagai bentuk penghormatan. Yang mengherankan, meskipun kantong bajunya tampak kosong, uang terus keluar tanpa henti.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Golongan Manusia yang Dapat Syafaat Rasulullah dan Tidak, Bagaimana Kita?

Hari kiamat bagi sebagian besar manusia merupakan hari yang begitu menakutkan dan mencekam. Siapapun tidak akan bisa selamat dari peristiwa hari kehancuran yang sangat dahsyat ini.

Peristiwa kehancuran alam saat kiamat yang begitu dahsyat ini merupakan peristiwa yang pertama kali dalam sepanjang sejarah perjalanan umat manusia di muka bumi.

Di hari itu, ada golongan manusia yang berseri-seri penuh bahagia sebab mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

Sementara ada pula golongan yang penuh ketakutan karena amal sholeh mereka ternyata tidak mencukupi untuk membeli tiket surga. Dalam waktu bersamaan pula, mereka dipastikan tidak akan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

Lantas siapa mereka golongan manusia yang tidak akan mendapatkan syafaat Rasulullah tersebut?

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. 2 Hal yang Selamatkan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dari Godaan Setan

Ulama besar, Syaikh Abdul Qadir al-Jilani merupakan sosok yang populer dengan derajat kewalian yang sangat mulia dan utama. Beliau memperoleh gelar sulthanul auliya atau rajanya para wali.

Meski demikian luhur gelar yang beliau miliki, tidak lantas sepi dari berbagai macam cobaan atau godaan setan laknatullah.

Setan begitu menginginkan sosok wali agung ini terjerumus ke dalam jurang kehinaan dan pada akhirnya mengantarkannya masuk neraka.

Namun, upaya setan gagal sebab Syaikh Abdul Qadir al-Jilani ini memiliki 2 hal yang melindunginya sehingga selamat dari perangkap setan ini.

Selengkapnya baca di sini