Liputan6.com, Cilacap - Mbah Mangli bukanlah nama yang asing lagi bagi masyarakat tanah air. Beliau diyakini sebagai salah seorang wali yang banyak memiliki karomah yang sukar dinalar oleh akal.
Adapun salah satu kisah karomah Mbah Mangli salah satunya termaktub dalam buku yang mengisahkan karomah wali bernama Mbah Mangli ialah buku karya Samsul Munir Amin yang berjudul Karomah Mbah Mangli
Selain itu, kisah-kisah karomah Mbah Mangli saat ini bisa dilacak lewat tayangan-tayangan video YouTube. Salah satunya yang menjadi rujukan tulisan ini ialah kanal YouTube Sarung Santri, dikutip Kamis (12/12/2024).
Advertisement
Baca Juga
Kisah karomah Mbah Mangli yang akan diulas dalam tulisan ini ialah perihal tanpa pengeras suara tapi suaranya tetap terdengar jelas oleh para jemaah meskipun jaraknya sangat jauh dan jumlah jemaahnya saat itu sangat banyak.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jemaahnya Ribuan dari berbagai Penjuru Tanah Air
Mbah Mangli bukanlah nama asli melainkan sebutan bagi Kiai Hasan dari Desa Mangli Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Mbah Mangli dikenal sebagai seorang kiai yang memiliki banyak Karomah.
Semasa hidupnya Kiai sederhana yang bersahaja namun konon memiliki banyak usaha dan dikenal kaya raya ini senantiasa menggunakan hari-harinya untuk kepentingan agama.
Mbah Mangli di hari-hari tertentu sering mengisi pengajian. Majelis pengajiannya selalu dihadiri oleh banyak jamaah yang datang dari berbagai daerah yakni dari Magelang, Temanggung, Wonosobo Ungaran, Semarang, Yogyakarta, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Demak dan bahkan dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
Advertisement
Suara Terdengar Jelas Padahal Jauh dan Tanpa Pengeras Suara
Mereka datang ke masjid di Secang tempat sang biai berceramah mengisi pengajian. Sekalipun bukan seorang pengasuh pondok pesantren, namun Mbah Mangli adalah figur seorang kiai zuhud yang memiliki ilmu linuwih seperti weruh sadurunge winarak.
Jika Mbah Mangli mengisi pengajian di tempat pengajiannya, baik di desa Mangli maupun di Secang dia selalu bicara tanpa menggunakan pengeras suara, padahal pengunjung yang mengikuti pengajian sangat banyak.
Mereka rela berdesak-desakan demi mendengarkan ceramah Sang Kiai
Namun anehnya, meskipun sang kiai tidak menggunakan speaker dan meskipun jamaah mendengarkan dari tempat yang cukup jauh mereka tetap mendengar suara Mbah Mangli dengan jelas dan itu diketahui secara umum oleh para hadirin yang dengan setia mendengarkan ceramahnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul