Sukses

Rajin Sholat tapi Masih Berbuat Dosa, Ustadz Hanan Attaki Beri Penjelasan

Ustadz Hanan Attaki beri pesan agar kita tidak mudah menyalahkan ibadah seseorang hanya karena dosa yang diperbuat, termasuk sholatnya. Sebab sejatinya, sholat itu merupakan kebaikan yang tidak sia-sia.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat adalah kewajiban utama bagi umat Muslim dan ibadah pertama yang akan dihisab di akhirat. Sholat bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga sarana untuk memperbaiki diri dan menjaga perilaku sehari-hari.

Oleh karena itu, dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Namun, terkadang kita menjumpai orang yang sangat taat dalam melaksanakan sholat, tetapi masih sering melakukan dosa.

Hal itu kemudian menimbulkan anggapan bahwa sholat yang dilakukan menjadi sia-sia. Pemikiran seperti ini justru keliru, karena sejatinya sholat adalah suatu kebaikan.

Seperti yang disampaikan Ustadz Hanan Attaki bahwa sholat merupakan suatu kebaikan dan tidak ada kebaikan yang sia-sia. 

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Sholat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

Sebagai muslim yang beriman kita jangan sampai mudah dipengaruhi oleh pikiran yang terjebak dengan hasutan setan.

“Setan tuh suka gitu ya, dia bilang ah rugi sholat tapi masih buat dosa. Akhirnya kita jadi males sholat, padahal sholat itu cara kita untuk ninggalin dosa,” ucap Ustadz Hanan Attaki dikutip dari YouTube Hijrah Stories.

Sholat mencegah dari perbuatan dosa dan maksiat. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam QS. An-Ankabut ayat 45:

اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ

Artinya: “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar”.

Kemudian yang menjadi pertanyaan ketika melihat seorang yang rajin sholat, namun ia masih sering berbuat maksiat. Lantas apa yang salah dengan sholatnya?

“Udah Ustadz, tapi enggak tercegah. Lihat! Minimal ada rasa feeling guilty (rasa bersalah) kan. Itu bukan, bukankah itu bagian dari proses spiritual dalam diri kita, dulu kita kan enggak feeling guilty berbuat dosa. Sejak kita mulai sholat, berbuat dosa mulai feeling guilty walaupun gak langsung bisa meninggalkan, itu udah progres lo,” jawabnya.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Sholat yang Sia-sia

Jadi hal yang seharusnya menjadi fokus utama yaitu bagaimana agar kita dapat memperbaiki kualitas sholat yang dikerjakan.

“Mungkin sholat kita masih kurang tepat waktu atau mungkin sholat kita masih belum di masjid, oh mungkin sholat kita belum di saf pertama, mungkin sholat kita belum banyak tambahin dengan gimik sunnah-sunnahnya, oh mungkin sholat kita belum banyak ditutup dengan istighfar setelah sholatnya, doa dan seterusnya,” jelas Ustadz Hanan Attaki.

Sebab sejatinya sholat itu adalah suatu kebaikan. Tidak ada kebaikan yang terhitung sia-sia.

“Perbaiki sholat kita, Allah akan perbaiki hidup kita. Jadi jangan sampai kita terjebak sama setan mengatakan ah rugi aja kamu sholat, banyak dosa, enggak itu mah pekerjaan setan yang bikin kita jadi merasa sholatnya mejadi sia-sia, enggak ada kebaikan yang sia-sia,” jelasnya.