Liputan6.com, Jakarta - Keindahan surga adalah topik yang sering kali mengundang perenungan mendalam. Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Buya Yahya, Pengasuh LPD Al Bahjah, ia menggambarkan surga sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan yang tak terbayangkan oleh manusia.
Buya Yahya mengingatkan, bahwa meskipun manusia berimajinasi tentang keindahan surga, kenyataannya surga jauh melampaui apa yang bisa dibayangkan akal manusia.
Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya mengutip salah satu firman Allah: "Barang siapa yang datang membawa keimanan dan mengerjakan amal saleh, maka mereka akan mendapatkan derajat yang tinggi."
Advertisement
Pesan ini menggarisbawahi pentingnya amal saleh sebagai jalan untuk mencapai surga. Bagi Buya Yahya, bukan hanya sekadar masuk surga yang menjadi tujuan, tetapi juga mencapai derajat yang lebih tinggi di sana.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Al-Bahjah TV, Buya Yahya menggambarkan bagaimana surga memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda. Surga yang tertinggi adalah Jannatu Adnin dan Jannatu Firdaus.
Buya Yahya menyebutkan bahwa jika seseorang sudah berada di surga, dia bisa meminta untuk melihat Firdaus atau Aden, dua surga yang sangat tinggi. "Di surga, tinggal minta saja, 'Ya Allah, saya ingin melihat Firdaus,' dan semuanya diberikan," jelasnya.
Buya Yahya melanjutkan dengan menggambarkan keindahan surga yang tak terbayangkan. Buya menuturkan tentang sungai-sungai yang mengalir di bawah surga dan suasana yang penuh dengan kenyamanan, udara yang sejuk, serta pohon-pohon rindang yang memberi keteduhan. "Namun, semua itu tidak ada tandingannya dengan kehidupan di dunia, di mana semua kenikmatan itu ada batasnya," katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa surga adalah tempat kenikmatan yang tidak akan pernah berakhir. "Kenikmatan di surga terus bertambah, tidak seperti di dunia, yang kadang membuat bosan. Di surga, semuanya sempurna dan tidak akan pernah menurun," ungkap Buya Yahya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jangan Bayangkan Surga dengan Standar Duniawi, Salah Besar
Bagi Buya Yahya, membayangkan surga dengan standar duniawi adalah sebuah kesalahan besar. Keindahan surga jauh lebih besar dari segala yang bisa dipahami oleh manusia. "Jika kita mencoba membandingkan surga dengan dunia, kita tidak akan pernah berhasil. Surga adalah anugerah dari Allah yang jauh melampaui segala sesuatu yang ada di dunia," ujarnya.
Dalam ceramah ini, Buya Yahya menggunakan analogi untuk menggambarkan kesulitan manusia dalam membayangkan surga. Misalnya, seseorang yang belum pernah melihat hamparan bunga tulip di Belanda akan kesulitan membayangkan keindahannya.
"Begitu pula dengan surga, kita tidak bisa membayangkan apa yang belum pernah kita lihat atau kita rasakan," katanya.
Bukan hanya tentang kenikmatan, tetapi Buya Yahya juga mengingatkan bahwa surga adalah tempat yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang beramal saleh. "Amal saleh adalah kunci, tapi rahmat Allah yang memasukkan kita ke surga," ujarnya. Beliau menekankan bahwa meskipun kita berusaha sekuat tenaga, semua itu tak akan berarti tanpa rahmat-Nya.
Tentu saja, menurut Buya Yahya, beramal saleh bukan hanya dalam bentuk ibadah formal seperti shalat, tetapi juga dengan menjaga diri dari perbuatan yang diharamkan dan mengikuti perintah Allah. "Dengan beramal saleh, kita tidak hanya berusaha selamat dari neraka, tetapi juga berupaya meraih derajat tertinggi di surga," tambahnya.
Ceramah ini juga menekankan bahwa surga adalah tempat yang tidak akan pernah membosankan. "Keindahannya tidak akan pernah berakhir, dan kenikmatannya akan terus meningkat. Semua yang ada di sana adalah hasil dari anugerah Allah," jelas Buya Yahya.
Advertisement
Surga Itu Dekat bagi yang Bersungguh sungguh
Dengan menggambarkan surga yang tak terbayangkan itu, Buya Yahya mengajak umat untuk lebih giat beramal saleh. "Surga itu sangat dekat bagi mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Namun, kita juga harus selalu mengingat bahwa rahmat Allah adalah yang menentukan," ujarnya.
Ceramah ini juga mengingatkan kita untuk tidak hanya berfokus pada dunia. "Dunia hanya sementara. Surga adalah tujuan akhir yang abadi. Oleh karena itu, kita harus selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik di akhirat," ungkap Buya Yahya.
Sebagai penutup, Buya Yahya berdoa agar setiap umat Muslim dapat memasuki surga dan mendapatkan derajat tertinggi di sana. "Semoga kita semua dapat berusaha dan berdoa agar bisa masuk surga dan merasakan kenikmatan yang abadi di sana," doa Buya Yahya.
Dengan pesan-pesan yang penuh makna ini, ceramah Buya Yahya memberikan pencerahan tentang pentingnya amal saleh dan keimanan dalam meraih surga. Kenikmatan yang tak terbayangkan di surga adalah hadiah dari Allah bagi mereka yang berusaha dengan ikhlas dan penuh ketaatan.
Melalui ceramah ini, Buya Yahya mengingatkan kita untuk tidak hanya berfokus pada kehidupan dunia, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang lebih baik. "Kenikmatan dunia hanyalah sementara, sedangkan kenikmatan di surga adalah abadi," ujar Buya Yahya.
Ceramah ini pun menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga diri dan meningkatkan kualitas ibadah serta amal saleh. Dengan demikian, kita dapat meraih kebahagiaan yang hakiki di surga yang abadi.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul