Sukses

Inilah Waktu Terjadinya Kiamat, Diungkap Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa selama ini banyak orang yang sering membicarakan tentang kapan kiamat akan datang, bahkan ada yang mengklaim mengetahui tanggal pasti terjadinya kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan mengenai salah satu topik yang sering kali menarik perhatian masyarakat, yaitu tentang kapan waktu terjadinya kiamat.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @tvcahayaislammuslim, UAH menjelaskan bahwa selama ini banyak orang yang sering membicarakan tentang kapan kiamat akan datang, bahkan ada yang mengklaim mengetahui tanggal pasti terjadinya kiamat.

“Tak hanya Allah yang akan mengetahui tentang kapan terjadinya kiamat,” ujarnya, menegaskan bahwa pengetahuan tersebut sepenuhnya milik Allah.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa jika ada isu yang mengatakan kiamat akan terjadi pada tanggal tertentu, maka itu adalah hal yang mustahil. “Kalau ada isu mengatakan kiamat akan terjadi tanggal sekian, bulan sekian, tahun sekian, maka Anda bisa langsung berpikir, ‘hidup mustahil,’” katanya. UAH juga menceritakan pengalamannya tentang isu kiamat yang pernah beredar pada tahun 1999.

“Dulu saya ada di Garut tahun 1999, ada isu beredar mengatakan kiamat akan terjadi pada 9-9-1999. Masya Allah, sebagian pasar agak sepi, sebagian tempat agak lega, tapi ternyata tidak terjadi,” kenang UAH. Ia menambahkan bahwa pada tahun 2002, kabarnya kiamat akan terjadi pada 02-02-2002, namun hal tersebut juga tidak terjadi.

Menurut UAH, fenomena seperti ini sering kali terjadi, di mana orang-orang berusaha meramalkan kapan kiamat akan datang. Namun, pada kenyataannya, kiamat tidak terjadi pada waktu yang mereka prediksi. “Ini jadi kalau ada isu-isu tentang kiamat, tentang macam-macam, itu pengetahuan hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” ujar UAH.

UAH menegaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi, dan bahwa isu-isu terkait waktu terjadinya kiamat hanyalah spekulasi manusia semata.

Ia juga mengutip ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi. “Jika ada yang bertanya pada kita tentang spesifik terjadinya kiamat, kapan itu terjadi, maka Allah langsung memberikan statement yang singkat: ‘Hanya milik Allah pengetahuan tentang kapan spesifik terjadinya kiamat, dari harinya, waktunya, sampai ke jamnya, menitnya, detiknya,’” jelas UAH.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Gambaran Pengetahuan Kiamat

Penjelasan UAH ini memberikan gambaran yang jelas mengenai hakikat pengetahuan tentang kiamat, yang menurutnya adalah hak prerogatif Allah semata. Ia menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui dengan pasti kapan waktu tersebut akan tiba.

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa banyaknya ramalan dan spekulasi terkait waktu kiamat menunjukkan betapa umat manusia sering kali terjebak dalam hal-hal yang tidak dapat dipastikan. "Jadi kalau ada isu misalnya terjadi di lingkungan kita, sampai kekinian mengatakan kiamat akan terjadi tanggal sekian, bulan sekian, hari sekian, itu selesai persoalannya," kata UAH.

Ia menyarankan agar umat Islam tidak terlalu terpengaruh oleh isu-isu seperti itu, yang hanya akan menambah kebingungannya. “Sudah tinggalkan, jangan terlalu dipikirkan atau diyakini,” pesan UAH, mengingatkan agar umat Islam fokus pada kehidupan yang sedang dijalani dengan penuh iman dan amal saleh.

UAH mengingatkan bahwa, meskipun manusia tidak tahu kapan kiamat akan terjadi, yang lebih penting adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. "Kita tidak tahu kapan kiamat itu datang, tapi yang lebih penting adalah mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kehidupan setelah kematian,” tegas UAH.

Menurut UAH, yang lebih penting adalah memastikan kita menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam, dengan menjalankan ibadah dan menjauhi dosa-dosa. “Fokuslah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan memperbaiki diri, memperbanyak amal shalih, dan menjaga hubungan dengan Allah,” ujarnya.

Selain itu, UAH juga mengingatkan umat Islam untuk selalu menjaga keimanan, meskipun ada banyak cobaan dan tantangan yang datang. Ia menekankan bahwa setiap orang harus selalu siap untuk menghadapi segala kemungkinan dalam hidup, termasuk datangnya kiamat yang hanya Allah yang mengetahuinya.

 

3 dari 3 halaman

Terjebak Ketakutan Soal Kiamat

UAH juga mengajak umat untuk lebih bersyukur dengan segala nikmat yang diberikan oleh Allah, karena dengan bersyukur kita akan memperoleh kedamaian batin dan ketenangan dalam hidup. "Jangan terlalu khawatir dengan hal-hal yang tidak bisa kita ketahui. Yang bisa kita lakukan adalah memperbaiki diri dan memperbanyak doa," ungkap UAH.

Lebih jauh, UAH menyampaikan bahwa banyak orang terjebak dalam ketakutan terhadap waktu kiamat dan membuatnya menjadi hal yang sangat membebani pikiran. Padahal, yang terpenting adalah bagaimana kita hidup dengan baik dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.

UAH juga mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara, dan kiamat adalah bagian dari takdir Allah yang pasti akan terjadi. Namun, yang perlu diingat adalah tidak ada seorang pun yang bisa mengubah takdir tersebut, kecuali dengan amal ibadah yang diterima oleh Allah.

Untuk itu, UAH mengajak umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama, karena hanya dengan cara itu kita bisa memperoleh keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat. “Semoga kita semua diberi kekuatan untuk selalu menjaga iman dan ibadah kita, hingga datangnya kiamat yang hanya Allah yang mengetahuinya,” tutup UAH.

Ceramah ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga iman dan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, tanpa terjebak dalam spekulasi mengenai kapan kiamat akan terjadi. UAH menekankan bahwa yang penting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian, yang menjadi tujuan utama bagi setiap umat Islam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul