Sukses

Ingin Terbebas Semua Masalah, Syekh Ali Jaber Sarankan Jangan Lepas Kalimah Ini

Kalimat Hasbunallah wa ni'mal wakil memberikan ketenangan hati, sekaligus kepercayaan penuh kepada Allah sebagai sebaik-baiknya tempat bersandar. Ketika seseorang merasa terpojok oleh keadaan, amalan ini diyakini menjadi tameng dari segala ketakutan dan tekanan hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Ketenangan hidup menjadi dambaan setiap manusia. Di tengah berbagai masalah hidup, baik urusan rumah tangga, anak, utang, maupun keturunan, sering kali manusia merasa buntu dalam mencari solusi.

Dalam sebuah ceramahnya, Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan betapa dahsyatnya kalimat Hasbunallah wa ni'mal wakil jika diamalkan secara konsisten.

Pesan ini dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Setiawan_Djodi. Syekh Ali Jaber menekankan bahwa amalan ini menjadi solusi universal untuk berbagai masalah.

“Semua jemaah yang selalu minta amalan sama saya, masalah rumah tangga, masalah anak, masalah utang, masalah keturunan, apa saja, jangan terlepas dari Hasbunallah wa ni'mal wakil. Takut dimusuhi, takut dizalimi, takut diganggu, bacalah kalimat ini. Artinya sangat hebat, Cukup bagiku Allah, sebaik-baik wakil,” ujar Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya.

Menurutnya, kalimat ini memberikan ketenangan hati, sekaligus kepercayaan penuh kepada Allah sebagai sebaik-baiknya tempat bersandar. Ketika seseorang merasa terpojok oleh keadaan, amalan ini diyakini menjadi tameng dari segala ketakutan dan tekanan hidup.

Tak hanya masalah sehari-hari, Syekh Ali Jaber juga menekankan pentingnya membaca Hasbunallah wa ni'mal wakil dalam menghadapi fitnah.

Fenomena fitnah yang semakin marak di era digital sering kali membuat seseorang jatuh mental dan emosional.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Cara Memperkuat Hati

Dilansir dari laman nu.or.id, cara menghadapi fitnah sejatinya telah dicontohkan melalui kisah Siti Maryam dalam Al-Qur'an surat Maryam. Dalam situasi sulit, banyak membaca ayat Hasbunallah wa ni'mal wakil. Ni'mal maula wa ni'man nasir diyakini mampu memperkuat hati.

Ayat tersebut memiliki arti: Cukuplah bagi kami Allah sebagai penolong dan Dia adalah sebaik-baik pelindung. Kalimat ini bukan hanya sekadar doa, melainkan pengakuan penuh bahwa Allah adalah satu-satunya penolong atas segala urusan manusia.

Ayat ini menambah kekuatan dalam hati setiap orang bahwa segala fitnah yang menimpa akan dihilangkan oleh Allah karena Dialah yang Maha Kuasa, demikian penjelasan yang dikutip dari nu.or.id.

Dalam menghadapi fitnah, seseorang tidak perlu memberikan respons berlebihan. Menurut penjelasan tersebut, menanggapi fitnah secara membabi buta justru menguras energi dan tidak selalu menyelesaikan masalah.

Ketika kita menanggapi fitnah, energi kita pasti akan terkuras, dan belum tentu fitnah itu reda. Sikap tenang dan tidak banyak bicara dinilai lebih efektif dalam merespons situasi ini.

Namun demikian, ada kalanya fitnah memang perlu direspons pada kondisi tertentu. Di sisi lain, ada momen di mana sikap diam lebih baik agar keadaan tetap terkendali dan tidak semakin memburuk.

3 dari 3 halaman

Amalkan Doa Ini

Selain menahan diri dari banyak bicara, optimisme menjadi kunci penting dalam menghadapi badai fitnah. Dengan berpikir positif, seseorang akan lebih mudah menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.

Dampak psikologis akibat fitnah juga bisa berimbas pada kesehatan fisik seseorang. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan yang baik dan menjaga rutinitas harian menjadi langkah penting untuk tetap kuat.

Ritme kehidupan harus terus berjalan seperti biasa. Jangan sampai fitnah membuat fisik kita ikut jatuh. Keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik harus senantiasa dijaga.

Tawakkal atau berserah diri menjadi langkah terakhir dalam menghadapi fitnah. Segala ikhtiar yang sudah dilakukan harus dikembalikan kepada Allah. Dengan menyerahkan hasil akhir kepada-Nya, hati akan lebih tenang.

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga menegaskan pentingnya doa. Di antara doa yang bisa diamalkan adalah Hasbunallah wa ni'mal wakil. Ni'mal maula wa ni'man nasir. Doa ini diyakini mampu menenangkan hati sekaligus mendatangkan pertolongan Allah.

Ikhtiar dan doa menjadi kombinasi utama dalam meredakan fitnah. Dengan harapan, badai fitnah yang datang akan segera berlalu, dan suasana kehidupan kembali tenang.

Lebih dari itu, pihak yang menyebarkan fitnah diharapkan segera sadar dan bertaubat. Allah menyebut dalam Al-Qur'an bahwa fitnah adalah perbuatan yang lebih kejam dari pembunuhan. Dengan amalan ini, diharapkan kebaikan dan kedamaian senantiasa menyertai kehidupan setiap insan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul