Liputan6.com, Jakarta - Judi telah lama menjadi ancaman besar bagi masyarakat. Namun, kini ia semakin mengerikan dengan cara baru yang lebih mudah dijangkau karena teknologi. Salah satunya judi online.
Perjudian yang dulu hanya bisa ditemukan di tempat-tempat fisik, kini telah bertransformasi menjadi lebih berbahaya, karena bisa dilakukan dari mana saja.
Masyarakat kini harus menghadapi kenyataan bahwa judi tidak lagi terbatas pada ruang-ruang tertutup atau kasino-kasino besar. Di zaman digital ini, judi bisa diakses melalui perangkat yang sering kita bawa ke mana-mana, smartphone. Ustadz Adi Hidayat (UAH), dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @Setiawan_Djodi, mengingatkan kita tentang bahaya yang semakin nyata dari perkembangan judi yang semakin canggih ini.
Advertisement
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa meskipun nabi sudah memperingatkan tentang potensi bahaya yang datang 15 abad yang lalu, kita kini menyaksikan percepatan digital yang semakin cepat. Semua yang terjadi di dunia ini semakin bergerak lebih cepat, termasuk dalam hal kejahatan. Pola-pola kejahatan yang dulu offline, kini telah bertransformasi menjadi pola online yang lebih mudah dijangkau oleh siapa saja.
"Judi yang dulu offline sekarang sudah masuk ke dunia online," ujarnya dengan tegas. "Dulu, orang-orang harus pergi ke tempat tertentu untuk berjudi. Sekarang, judi ada di tangan kita setiap saat." Inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran yang sangat besar bagi Ustadz Adi Hidayat. Perubahan pola ini membuka banyak celah bagi orang yang rentan terjerat dalam jebakan judi.
Apa yang dulu sulit diakses, kini dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik di layar ponsel. Masyarakat kini tidak lagi melihat pada penampilan fisik atau ketampanan seseorang, tetapi lebih pada keberadaan dan aksesibilitas handphone.
Bahkan, saat kita bangun tidur, hal pertama yang sering dilakukan adalah memeriksa status di media sosial. Mengganti status atau berbagi momen seakan menjadi rutinitas yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Judi sudah Ada di Sekitar Kita Banget
Dari sinilah judi online mulai masuk ke dalam kehidupan kita, sering kali tidak disadari. "Buka status, lalu melihat iklan, dan tiba-tiba kita disodorkan situs judi. Tanpa kita sadari, kita telah terpapar ke dalam dunia yang berbahaya ini," lanjutnya. Keberadaan judi online yang tersembunyi di balik layar ponsel ini begitu mengkhawatirkan karena bisa mempengaruhi siapa saja.
Tidak hanya itu, dalam tayangannya, Ustadz Adi Hidayat juga menyoroti betapa sulitnya mengendalikan paparan yang terus menerus datang dari perangkat kita. Dengan setiap aplikasi yang kita buka, ada potensi baru untuk terpapar ke situs-situs judi yang tersembunyi di balik tawaran menggiurkan. "Setiap kali kita membuka aplikasi, kita tidak tahu apa yang akan kita temui. Bahkan, anak-anak pun bisa saja terpapar tanpa sengaja," tegasnya.
Sangat jelas bahwa kita berada dalam kondisi yang sangat rentan terhadap ancaman ini. Keberadaan teknologi yang terus berkembang pesat ternyata juga membawa dampak negatif yang besar. Jika tidak waspada, kita bisa terjerumus dalam permasalahan yang jauh lebih besar. Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa salah satu contoh nyata adalah seorang pegawai negara yang terlibat dalam perjudian, dan akibatnya sangat fatal.
"Seorang abdi negara yang terjerat judi online, dengan kerugian mencapai lebih dari Rp800 juta, kariernya selesai. Pengabdiannya tidak dihargai lagi, dan pertaruhan nyawanya menjadi taruhannya," jelasnya. Kejadian ini bukan hanya merusak masa depan pribadi, tetapi juga memberikan dampak yang sangat besar pada negara dan masyarakat. Ini adalah pengingat keras tentang bagaimana sebuah keputusan yang salah bisa menghancurkan banyak hal.
Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya sebatas materi. Dalam banyak kasus, judi bisa merusak hubungan keluarga, reputasi, dan karir seseorang. Bahkan lebih jauh lagi, bisa mengganggu kestabilan mental dan emosional. Semua itu akibat dari kesalahan yang terjadi pada satu titik, yang sering kali dimulai dari ketidaktahuan atau ketidakmampuan untuk mengendalikan godaan.
Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa perjudian bukanlah sekadar masalah individu. Ini adalah masalah sosial yang berdampak pada banyak pihak. Ketika seseorang jatuh ke dalam perangkap judi, mereka tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka, termasuk keluarga, teman, dan bahkan kolega. Oleh karena itu, penting untuk membangun kesadaran bersama tentang bahaya ini.
Advertisement
Hati-hati saat Gunakan Teknologi
Dalam kondisi yang serba digital ini, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan diri sendiri untuk menghindari godaan. Perlu adanya edukasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan dengan baik tanpa menjerumuskan kita ke dalam dunia yang berbahaya. "Kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi," pesan Ustadz Adi Hidayat.
Namun, di sisi lain, dia juga mengingatkan bahwa meskipun teknologi membawa banyak kemudahan, kita tidak boleh terjebak dalam kecanggihan yang dapat merugikan kita. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih tentang bahaya yang mengintai di dunia maya, terutama terkait perjudian. Ini adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan individu untuk menjaga agar teknologi digunakan dengan bijak.
Masyarakat juga perlu diberikan solusi yang lebih baik untuk menghindari terjerumus ke dalam dunia perjudian. Salah satunya dengan menyediakan ruang edukasi yang lebih luas tentang dampak judi online. Dengan demikian, masyarakat bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara melindungi diri mereka dari ancaman yang semakin berkembang ini.
Ke depan, kita harus bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat. Dimulai dari diri kita sendiri, kita bisa mulai mengurangi paparan terhadap situs-situs judi yang berbahaya, serta memberi contoh kepada orang lain tentang pentingnya menjaga integritas dalam penggunaan teknologi. Hal ini juga harus didukung oleh kebijakan yang tegas dari pemerintah dalam memberantas perjudian online.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat menutup pesan pentingnya dengan mengajak umat untuk kembali merenung dan memperkuat diri dalam menghadapi tantangan zaman ini. "Jangan sampai kita terperangkap dalam dunia yang menipu ini. Mari kita jaga diri dan keluarga agar tidak menjadi korban dari kecanggihan yang membawa petaka."
Kita semua harus bersatu dalam menghadapi tantangan ini. Karena judi online yang semakin merajalela ini bukan hanya menjadi masalah individu, tetapi sudah menjadi masalah besar yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul