Liputan6.com, Jakarta - Salah satu jemaah yang mengikuti kajian Al Bahjah bercerita kepada KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya soal masalah rumah tangga yang dialaminya. Jemaah itu bilang jika ia dengan istrinya sedang bertengkar dan selalu minta cerai.
“Istri itu selalu mengajak pisah. Saya kasih tahu hadis Rasulullah SAW tentang seorang istri mengucapkan kata cerai tidak akan mencium bau surga, tapi ternyata istri masih saja meminta (cerai) terus,” kata jemaah itu dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (18/12/2024).
Dia pun bertanya, bagaimana sikap suami jika istri berulang kali meminta cerai? Berikut adalah jawaban Buya Yahya
Advertisement
Baca Juga
Buya Yahya mengatakan, menjadi suami tak cukup hanya baik saja. Seorang suami harus cerdas dan bahasa wanita. Ketika istrinya meminta cerai berulang kali, seharusnya suami paham dengan kondisi yang sedang dialaminya.
“Artinya, hidupnya (istri) selama ini tidak nyaman. Sebetulnya kalimatnya cerai tapi sebetulnya maknanya ‘Ayo buat perubahan, abang jangan kayak gitu terus sifatnya’,” tutur Buya Yahya
“Ini kadang laki-laki gak paham. Wanita itu dikit-dikit minta cerai. Yang diinginkan sebetulnya bukan cerai, tapi perubahan. Cuma bahasanya terbatas karena perasaannya lembut. Padahal diiyain juga gak mau kadang,” lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Harus Tahu Sebab Istri Minta Cerai
Menurut Buya Yahya, suami harus memahami kondisi rumah tangga dan istrinya. Sebab, mustahil wanita minta cerai jika tidak ada penyebabnya.
Ada dua kemungkinan penyebab istri minta cerai, kalau bukan dari luar berarti dalam diri suaminya. Oleh karenanya, Buya Yahya meminta suami koreksi diri jika sang istri selalu ingin pisah.
“Kalau gak (faktor) luar ya kita, ada dua kemungkinan. Sementara, kita gak bisa koreksi diri, mana bisa benar rumah tangga. Orang cerdas selalu koreksi dalam diri kita sendiri,” imbuhnya.
Advertisement
Jika Ingin Rujuk Kembali
Jika akhirnya perceraian terjadi, pasangan yang sebelumnya menjadi suami istri dapat rujuk kembali sesuai ketentuan dalam syariat. Akan tetapi, Buya Yahya mengingatkan agar sebelum rujuk terlebih dahulu menyelesaikan masalah yang menjadi penyebab perceraian.
“Kalau Anda ingin rujuk, rujuk saja. Tapi, Anda jangan rujuk dulu, kecuali Anda sadar kekurangan Anda sampai istri Anda minta cerai. Kalau ternyata kekurangan Anda tidak bisa dibenahi, maka jangan dilanjutkan,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menekankan untuk menyelesaikan dahulu penyebab perceraian sebelumnya. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kalau mau rujuk harus diselesaikan dulu apa sih yang menjadi sebab sang istri minta cerai. Kalau Anda memang tidak bisa memenuhinya ya percuma nanti dia minta lagi cerai. Jadi pastikan bahwa Anda akan rujuk jika permasalahannya diselesaikan dulu sebelum rujuk,” tandasnya.
Wallahu a’lam.