Liputan6.com, Cilacap - Negara Indonesia hingga kini dapat dikatakan masih dalam kondisi aman, tenang dan tenteram. Dalam bahasa sederhana saat ini Indonesia baik-baik saja.
Terdapat faktor utama yang menyebabkan negara Indonesia dalam kondisi baik, salah satunya ialah perilaku rakyatnya dalam keseharian.
Rakyat menjadi salah satu faktor yang dominan dalam rangka mencapai negeri yang aman dan berkemajuan.
Advertisement
Baca Juga
Kiai yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren LP3iA, Rambang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau populer dengan sapaan Gus Baha ini mengulas hal penting yang menyebabkan kondisi Indonesia hingga kini baik-baik saja.
Simak Video Pilihan Ini:
Penyebab Indonesia Baik-Baik Saja
Gus Baha ungkap bahwa aset yang paling awal untuk ketertiban negara Indonesia yakni pada rakyatnya yang tidak melakukan tindakan kriminal.
“Ketika rakyat kita, ketika tetangga kita, masyarakat kita tidak melakukan kejahatan itu ketertiban yang sejati,” YouTube Short @Santrigusbaha, Kamis (19/12/2024).
“Maka semua bentuk ketidakkriminalan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia itu awal dari aset bangsa ini,” sambungnya.
Gus lantas menjelaskan sebagai gambaran rusaknya negeri ini saat seluruh rakyatnya bertindak kriminal. Tentu saja akan merepotkan dan membuat bangkrut negeri tercinta ini.
Jadi yang menyebabkan Indonesia hingga kini masih baik-baik saja sebab keberkahan rakyatnya yang tidak melakukan tindakan kriminal.
“Coba kalau semua orang mencuri, habis negara untuk biayai di penjara semua orang kriminal,” tegasnya.
“Berkahnya mereka tidak melakukan, Indonesia baik-baik saja,” tandasnya.
Advertisement
Menciptakan Negeri Aman Damai dan Diridloi Allah
Menukil umj.ac.id, salah satu kisah yang diabadikan dalam Al-Qur’an adalah kisah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu. Kerajaan ini berada di negeri yang bernama Saba’, sebuah negeri yang berada di Syam. Hingga nama Negeri Saba’ terabadikan secara khusus menjadi nama satu surat dalam Al-Qur’an.
Di dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Saba’ mendapat sebutan khusus dari Allah, yaitu baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur (QS: Saba’:15). Dari beberapa pendapat ahli tafsir, dapat diartikan bahwa baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur adalah sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
Hal ini menjadi pelajaran terpenting bagi masyarakat sebuah negara yang ingin memiliki negara yang termasuk baldatun thoyibatun wa rabbun ghofur, sebuah negara impian.
Bagaimana cara mewujudkan negeri yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofur? Untuk mewujudkan negeri yang baik yang penuh dengan ampunan Allah adalah dengan mewujudkan beberapa hal berikut:
Pertama, ikhlas beribadah kepada Allah (Ihlashul Ubudiyyah Lillah). Kedua, akhlak penduduknya yang mulia, ahlak yang mulia merupakan pilar terwujudnya masyarakat dan bangsa yang baik. Ketiga, sifat amanah yang menyebar dan membumi. setiap penduduk menjalankan kewajiban dan amanah yang dipercayakan kepadanya dengan baik, tidak ada korupsi, suap-menyuap dan pengkhianatan lainnya.
Keempat, adanya keseimbangan yang indah antara urusan dunia dan akhirat. Kelima, bertaubat meraih ampunan Allah. Itulah di antara pilar terwujudnya negeri yang baik dengan Rabb yang Maha pengampun, mudah-mudahan Indonesia menjadi negeri yang diberkahi Allah dan menjadi Negeri “baldatun thoyyibatun warabbun ghofur”.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul