Top 3 Islami: 1 Dosa yang Membuat Ibadah Sia-Sia di Hari Kiamat, Cara Dapat Rezeki Tak Diduga Berdasar Al-Qur'an

Setiap muslim yang masih hidup di dunia diperintahkan oleh Allah SWT beribadah kepada-Nya. Bentuk ibadah bisa macam-macam, di antaranya yang wajib adalah melaksanakan sholat fardhu lima waktu dan puasa Ramadhan.

Dengan memperbanyak ibadah dan meningkatkan kualitasnya, harapannya dapat menjadi bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Muslim pada umumnya sangat berharap dengan ibadah yang dilakukannya mendatangkan rahmat Allah yang menjadi jalan dimudahkannya masuk surga.

Namun demikian, ibadah yang kita kerjakan selama di dunia bisa jadi sia-sia di hari kiamat. Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan, salah satu penyebabnya karena melakukan maksiat ketika sendirian. Acapkali perbuatan dosa ini jarang disadari sehingga kita larut dalam kemaksiatan.

Melakukan maksiat di kala sendiri menjadi sebab ibadah sia-sia di hari kiamat telah disebutkan dalam hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah. Berikut hadisnya.

Selengkapnya baca di sini

Sholat memiliki rukun dan ketentuan yang harus dipenuhi. Sehingga ibadah wajib ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Kita tentu ingin melaksanakan sholat dengan cara yang benar dan sesuai tuntunan syariat. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian khusus yaitu mengenai waktu pelaksanaan sholat.

Terutama saat adzan dikumandangkan oleh muadzin sebagai seruan dan tanda dimulainya waktu sholat. Sehingga, umat muslim disarankan untuk segera menunaikan ibadah sholat begitu mendengarnya.

Namun, dalam kondisi tertentu, seperti karena terburu-buru atau kesibukan, banyak di antara kita yang langsung melaksanakan sholat tanpa menunggu hingga adzan selesai dikumandangkan.

Lantas, apakah sholat yang dilakukan dengan cara demikian dianggap sah? Apakah ada ketentuan dalam syariat yang mengatur bagaimana seharusnya kita mendengar adzan?

Soal ini, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dalam perspektifnya.

Selengkapnya baca di sini

Lazimnya seseorang bekerja untuk mendapatkan rezeki. Akan tetapi, dalam perspektif Islam, sebenarnya bekerja sendiripun sudah termasuk rezeki yang diberikan Allah.

Bekerja adalah sebuah aktivitas yang bisa diartikan pula sebagai ibadah. Melalui bekerja, seseorang mendapatkan rezeki yang halal dan baik.

Seseorang yang bekerja akan memperoleh dua kebaikan sekaligus. Kebaikan dunia dan akhirat. Syaratnya mudah, yakni niat yang baik.

Ternyata, rezekipun seringkali tidak datang secara linier. Sering ditemui, seseorang mendapatkan rezeki dari arah tak disangka-sangka.

Cara mendapatkan rezeki dari arah tak terduga ini bahkan disebut dalam Al-Qur'an. Penjelasan mengenai topik ini termaktub dalam surah At-Thalaq ayat 2-3.

Simak penjelasannya.

Selengkapnya baca di sini