Liputan6.com, Cilacap - Ustadz Adi Hidayat atau populer dengan panggilan UAH ini menerangkan perihal infak yang tentu saja sangat penting diketahui umat Islam.
Pasalnya, tidak semua infaq yang kita lakukan itu nantinya diterima oleh Allah SWT. Namun ada juga yang ditolak, bahkan ditolak langsung oleh Allah SWT.
Pendakwah asal Pandeglang, Banten ini menegaskan bahwa tatkala kita berinfak, harus mengetahui aturan-aturan yang digariskan Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Menurut UAH kita tidak boleh sembarangan infak tapi harus tahu tata caranya. Penting juga mengetahui kondisi barang yang kita infakkan karena juga erat kaitannya dengan diterima atau tidak infak kita.
Simak Video Pilihan Ini:
Jangan Infak dengan yang Tidak Kita Sukai
Ustadz Adi Hidayat menerangkan bahwa sesuatu yang kita infakkan itu harus berupa barang-barang atau hal lain yang terbaik.
“Mereka bertanya kepadamu Muhammad, apa yang harus diinfakkan?” @Hasanahislamofficial, Senin (23/12/2024).
“Kalau mau infak, kata Allah yang terbaik,” imbuhnya.
UAH menegaskan bahwa tatkala memberikan sesuatu untuk diinfakkan itu tidak boleh dengan sesuatu yang kita saja tidak suka melihatnya.
“Jangan engkau tidak suka lihatnya saja dibagi orang,” tegasnya.
UAH mengutip QS. Al-Baqarah ayat 267-269. Dalam ayat 267 ini diterangkan perihal larangan berinfak dengan sesuatu yang buruk di mana kita sendiri tidak menyukainya.
Selanjutnya dalam ayat 268 disebutkan bahwa memberikan sesuatu yang tidak kita sukai itu termasuk kikir yang merupakan perintah setan yang menakut-nakuti kita akan kemiskinan setelah berinfak.
Advertisement
Langsung Ditolak Allah
Jika kita berinfak dengan sesuatu yang buruk, di mana kita sendiri tidak suka melihatnya menurut UAH ini merupakan infak yang langsung ditolak oleh Allah SWT.
UAH mencontohkan ketika kita infak dengan uang yang kondisinya kita saja tidak menyukainya ini terkategori infak dengan sesuatu yang buruk.
“Jangan kamu kasih orang benda yang tidak kamu suka, jangan kamu masukin uang yang anda lihat saja tidak suka,” tegasnya.
“Hm.. ini lecek, dibank saja tidak diterima masukin saja kotak infaq,” imbuhnya.
“Misal ya, jangan seperti itu, langusng dapat penolakan dari Allah SWT,” tandasnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul