Sukses

Kisah Karomah Unik Abuya Bustomi, Ubah Air Sawah jadi Bensin karena Kepepet

Seluruh SPBU di wilayah tersebut kehabisan stok bensin. Situasi ini memicu kekhawatiran panitia kampanye, karena kendaraan peserta berisiko tidak dapat digunakan

Liputan6.com, Jakarta - Kisah tentang karomah para waliyullah senantiasa menarik perhatian, terutama ketika peristiwa itu terjadi dalam konteks sosial yang unik. Salah satu cerita yang melekat dalam ingatan masyarakat Banten adalah bagaimana Abuya Bustomi, seorang waliyullah sekaligus ulama karismatik, menunjukkan karomahnya dengan mengubah air sawah menjadi bensin.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, peristiwa ini terjadi di era pemerintahan Soeharto. Saat itu, Abuya Bustomi dikenal sebagai sosok yang mendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dukungan ini bukan tanpa alasan, kecintaan Abuya terhadap Islam dan semangatnya melawan ketidakadilan menjadi landasan pilihannya untuk berpihak kepada partai tersebut.

Kisah bermula ketika masa kampanye PPP diwarnai hambatan besar. Secara tiba-tiba, seluruh SPBU di wilayah tersebut kehabisan stok bensin. Situasi ini memicu kekhawatiran panitia kampanye, karena kendaraan peserta berisiko tidak dapat digunakan. Ironisnya, saat kampanye Golkar berlangsung sehari sebelumnya, distribusi bensin berjalan normal tanpa kendala.

Melihat situasi yang mendesak, Abuya Bustomi memerintahkan para peserta kampanye untuk mengambil air sawah di sekitar mereka. Air itu kemudian didoakan agar dapat berubah menjadi bensin. Perintah tersebut awalnya diragukan banyak orang. Namun, keyakinan terhadap kekuatan doa Abuya membuat para peserta akhirnya mematuhi instruksinya.

Keajaiban pun terjadi. Setelah air sawah tersebut dimasukkan ke tangki kendaraan, mesin-mesin yang tadinya mati langsung menyala. Kendaraan yang sebelumnya terhenti kini dapat berjalan lancar. Berkat karomah Abuya, kampanye PPP hari itu berlangsung tanpa hambatan hingga selesai.

Abuya Bustomi adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Hidayah, yang terletak di Cisantri, Pandeglang, Banten. Sosoknya dikenal luas sebagai seorang ulama kharismatik yang dihormati banyak kiai dan disegani oleh para jawara di Banten. Di kalangan masyarakat, ia juga kerap disebut sebagai seorang waliyullah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Abuya Dikenal Karomah dan Kebijaksanaannya

Keteguhan Abuya dalam mendukung PPP juga mencerminkan sikap kritisnya terhadap pemerintahan saat itu. Partai berasaskan Islam ini menjadi simbol perlawanan terhadap Soeharto, yang dikenal dengan dominasi politik Golkar selama masa Orde Baru.

Peristiwa air sawah menjadi bensin ini tidak hanya membuktikan karomah Abuya, tetapi juga menjadi momen bersejarah yang menunjukkan kekuatan keyakinan umat. Para peserta kampanye yang awalnya ragu kini menjadi saksi atas kekuatan doa dan keberkahan yang diberikan melalui sosok Abuya.

Abuya Bustomi dikenal tidak hanya karena karomahnya, tetapi juga kebijaksanaannya dalam membimbing umat. Pengaruhnya terasa kuat di Banten, sebuah wilayah yang lekat dengan tradisi Islam dan tokoh-tokoh besar dalam sejarah keislaman Nusantara.

Pandeglang sebagai tempat tinggal Abuya juga dikenal sebagai basis ulama yang berperan penting dalam menggerakkan dakwah dan perjuangan Islam. Dalam konteks itu, karomah Abuya menjadi penegas atas keistimewaan para ulama Banten yang sering disebut sebagai pewaris para nabi.

Kisah ini terus dikenang oleh banyak orang, terutama mereka yang pernah merasakan langsung keajaiban tersebut. Bahkan hingga kini, cerita tentang Abuya Bustomi sering menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin mendalami nilai-nilai Islam.

3 dari 3 halaman

Keterbatasan Dunia Bisa Dilampaui dengan Kekuatan Iman

Air sawah yang berubah menjadi bensin bukan hanya sebuah kisah luar biasa, tetapi juga pesan kuat tentang keyakinan kepada Allah. Abuya menunjukkan bahwa keterbatasan duniawi dapat dilampaui oleh kekuatan iman yang mendalam.

Keberanian Abuya dalam mengambil langkah di tengah tekanan politik juga menjadi contoh nyata tentang pentingnya prinsip dalam perjuangan. Dukungan Abuya kepada PPP mencerminkan sikapnya yang konsisten dalam memperjuangkan kebenaran, meski harus menghadapi risiko besar.

Di balik peristiwa ini, ada pesan yang lebih besar: pentingnya kesetiaan kepada nilai-nilai agama di tengah tantangan. Abuya menjadi teladan bagaimana seorang pemimpin mampu menjaga integritas dan tetap berpihak pada umat.

Warisan Abuya Bustomi tidak hanya dalam bentuk pesantren yang didirikannya, tetapi juga nilai-nilai perjuangan yang ia tanamkan. Sosoknya terus dikenang sebagai salah satu ulama besar yang memberikan pengaruh besar di Nusantara.

Dengan karomahnya, Abuya Bustomi telah membuktikan bahwa Allah selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang berjuang demi kebaikan. Kisah ini menjadi bukti bahwa keajaiban tidak hanya terjadi pada zaman dahulu, tetapi juga bisa hadir di tengah kehidupan kita.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul