Liputan6.com, Jakarta - Pada dasarnya, setiap manusia tidak luput dari dosa. Ketika menyadari banyak dosa karena sering bermaksiat, maka langkah seharusnya yang dilakukan adalah bertobat: memohon ampun kepada Allah dan menyesalinya.
Tentang orang yang berdosa, seorang jemaah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya bertanya, apakah seorang pendosa jika berdoa akan mudah dikabulkan Allah hajat-hajatnya?
Buya Yahya menjawab, doa akan dikabulkan sesuai janji Allah dalam Al-Qur’an surah Ghafir ayat 60. “...Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)...”
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, tidak semua doa langsung dikabulkan Allah. Ada syarat-syarat yang membuat hajat diwujudkan. Syaratnya tidak harus orang alim, karena orang saleh juga belum tentu diterima doanya.
“Syarat yang pertama adalah dia sadar bahwa dia punya hajat kepada Allah. Jadi, waktu memohon itu dia punya kesadaran bahwa dia lemah,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (24/12/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Syarat Doa Dikabulkan
Syarat lainnya adalah kehalalan makanan, minuman, dan pakaian yang digunakan. Kata Buya Yahya, tiga hal ini bisa memengaruhi dikabulkan atau tidaknya sebuah doa yang dipanjatkan.
“Bagaimana mungkin dikabul doanya, makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram? Jadi makanan haram itu menjadi sebab tidak dikabulkannya doa. Makanan halal itulah menjadi sebab dikabulkan doa kita,” ujar Buya Yahya.
Selain itu, tempat memanjatkan doa juga penting diperhatikan jika ingin doanya dikabulkan. Tempat berdoa tidak harus selalu di depan Ka’bah. Berdoa bisa di mana saja selagi baik. Hanya saja, tempatnya semakin baik semakin mudah kabulkan.
“Kemudian waktu. Ada waktu-waktu tertentu yang menjadi sebab dikabul: sepertiga akhir malam, setelah jam dua ke atas. Itu adalah saat dikabulkan doa. Kemudian dibarengi sedekah,” tutur Pengasuh LPD Al Bahjah ini.
“Jadi, berusaha Anda untuk melakukan sesuatu yang menjadi sebab dikabulkan,” sambungnya.
Advertisement
Merasa Berdosa saat Berdoa Tanda Cepat Dikabulkan
Buya Yahya kemudian menyoal inti pertanyaan jemaahnya. Menurutnya, jika mengatakan dirinya sebagai orang yang berdosa itu bagus. Sebab, tanda orang bakal dikabulkan doanya adalah merasa berdosa. “Berarti Anda tinggal tingkatkan sedikit tobat, gitu saja,” katanya.
Buya Yahya menekankan bahwa makna pengabulan tidak selalu diwujudkan seperti apa yang dipanjatkan. Jangan serta merta mengatakan doa tidak dikabulkan padahal sudah memenuhi syarat.
Pertama, doa akan dikabul sesuai permintaannya. Misalnya, seseorang minta warna merah maka Allah akan beri warna merah sesuai permohonannya.
“Kedua, Allah beri sesuatu yang lebih tapi bukan seperti yang diminta, tapi lebih diperlukan kita. Kita minta merah, tapi ternyata dikasih hijau oleh Allah. Kita minta rezeki yang banyak, tapi Allah gak kasih rezeki, melainkan kesehatan. Tetap dikasih, cuma dalam bentuk yang lain,” jelas Buya Yahya.
Ketiga, Allah mengabulkan dengan cara memberi tapi nanti setelah di akhirat. Menurutnya, bentuk pengabulan ini yang dinantikan orang di akhirat. Mereka akan terkaget dengan pahala banyak di akhirat.
“Orang ini bertanya, ‘Ya Allah ini pahala apa kok banyak banget. Dijawab, ‘Ini pahala doamu yang dulu tidak dikabul di dunia lalu diberikan di akhirat’. Apa kata orang tersebut? ‘Ya Allah, kalau tahu begini mending doaku dikabul di akhirat saja biar pun di dunia tidak dikabul karena begitu agungnya akhirat,” tandas Buya Yahya.
Wallahu a'lam.