Sukses

Kamu Patah Hati? Buya Yahya Sedih Sekaligus Tertawa, Solusinya Mudah

Patah hati, menurut Buya Yahya, adalah bagian dari kehidupan yang wajar, namun kita tidak boleh larut dalam perasaan itu terlalu lama.

Liputan6.com, Jakarta - Patah hati sering kali menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi banyak orang. Dalam ceramahnya, KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), pengasuh LPD Al Bahjah, berbagi pandangan tentang bagaimana seharusnya seseorang yang sedang merasakan patah hati menghadapi keadaan tersebut.

Buya Yahya menyatakan bahwa meskipun patah hati itu sangat menyakitkan, kita seharusnya tidak terpuruk terlalu lama dalam perasaan tersebut.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @MananSathiby, Buya Yahya mengungkapkan kesedihannya sekaligus memberikan sedikit kelucuan saat mendengar tentang orang yang patah hati. “Ketahuilah wahai saudaraku yang lagi patah hati, dunia tidak seluas daun kelor,” kata Buya Yahya dengan nada bercanda.

Kalimat tersebut mengandung makna mendalam bahwa dunia ini sangat luas dan kehidupan kita tidak berakhir hanya karena satu perasaan atau masalah, termasuk patah hati.

Buya Yahya menjelaskan bahwa kadang orang yang sedang patah hati menganggap dunia hanya berputar di sekitarnya saja, seolah-olah dia adalah satu-satunya yang merasakan perasaan tersebut. "Jika ada orang patah hati, itu jadi sedih, tapi mau tertawa kok nganggap dunia seperti daun kelor," ujar Buya Yahya.

Menurutnya, perasaan tersebut harus segera disadari dan dibuang, karena dunia ini jauh lebih besar dan penuh dengan peluang lainnya.

Patah hati, menurut Buya Yahya, adalah bagian dari kehidupan yang wajar, namun kita tidak boleh larut dalam perasaan itu terlalu lama. “Wanita seolah hanya dia saja, kan bukan dia saja yang perempuan,” katanya, mengingatkan bahwa Allah menciptakan banyak wanita di dunia ini, dan tidak ada satu orang pun yang bisa menjadi pusat dunia bagi kita.

Meski sangat mencintai seseorang, kehidupan harus tetap berjalan, bahkan ketika hubungan itu harus berakhir.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa meskipun seseorang sudah sangat mencintai, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. "Biarpun seorang sudah sangat dicintai, bisa saja dengan kematian dipisahkan Allah," ujarnya.

Kehidupan memang penuh ketidakpastian, dan hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya. Namun, itu bukan alasan untuk merasakan putus asa.

"Namun, enggak boleh kita terpuruk, kita punya Tuhan, Allah," tegas Buya Yahya.

Dalam setiap kesulitan, kita harus selalu mengingat bahwa Allah adalah sumber segala kebahagiaan dan kebaikan. Allah memberikan keindahan, Allah memberikan kebahagiaan. Jadi, meskipun kita mengalami kegagalan dalam cinta, kita harus selalu percaya bahwa Allah punya rencana terbaik untuk kita.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Jangan Berlarut dalam Kesedihan

Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak berlarut-larut dalam kesedihan. "Allah yang memberikan kebahagiaan adalah Allah, mungkin Anda sudah merencanakan dan Anda punya cinta yang baik dan tulus," ujar Buya Yahya. Meskipun niat kita baik dan tulus, kadang Allah memberi ujian yang tidak terduga, dan kita harus bisa menerima hal itu dengan lapang dada.

"Bisa saja dengan kematian, dicabut oleh Allah," katanya, menjelaskan bahwa segala sesuatu di dunia ini tidaklah abadi, termasuk hubungan cinta antara manusia.

Namun, meskipun hubungan itu berakhir, kita tetap harus percaya bahwa Allah akan memberikan yang lebih baik. "Khusnudzon kepada Allah, apa Allah akan mengganti yang lebih hebat lagi, khusnudzon dong," ujar Buya Yahya, mendorong umat untuk selalu berpikir positif terhadap takdir yang diberikan oleh Allah.

Menurut Buya Yahya, ketika seseorang merasa patah hati, sebaiknya tidak hanya terfokus pada kesedihan itu sendiri. "Di Al Bahjah, silakan datang, pintu terbuka untuk Anda yang lagi patah hati," katanya, memberikan semangat kepada mereka yang sedang dilanda kekecewaan. Buya Yahya menekankan bahwa orang yang patah hati sangat dihargai dan diterima dengan kasih sayang di Al Bahjah.

Buya Yahya melanjutkan bahwa siapa pun yang datang ke Al Bahjah akan disambut dengan hangat, tidak peduli latar belakang atau keadaan mereka. "Kami sambut orang biasa saja, disambut apalagi seperti Anda yang lagi patah hati," ujar Buya Yahya, menunjukkan bahwa siapa pun yang datang dengan niat baik dan mencari kedamaian dapat menemukan tempat yang aman untuk menyembuhkan hati mereka di Al Bahjah.

Sambil menyemangati orang yang patah hati, Buya Yahya menyebutkan bahwa meskipun hati terasa tercabik-cabik oleh cinta yang kandas, Allah akan memberikan kasih sayang yang lebih besar. "Kasihan dirimu, tapi aku memberikan kasih sayang, InsyaAllah," ujar Buya Yahya dengan penuh kasih. Ia mengingatkan bahwa di balik setiap kesulitan, Allah selalu memberikan jalan keluar dan kebahagiaan yang lebih besar.

Buya Yahya juga mengajak umat untuk tetap semangat dan percaya bahwa setelah kesulitan, akan ada kebahagiaan yang menanti. "Silakan datang ke Al Bahjah, nanti Anda bisa berjuang di sana, dan InsyaAllah Anda menemukan kebahagiaan," ujarnya. Tempat seperti Al Bahjah menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang sedang berjuang untuk keluar dari kesedihan.

3 dari 3 halaman

Support Buya Yahya untuk yang Sedang Patah Hati

Menurut Buya Yahya, jika seseorang terus berjuang dan tidak menyerah, kebahagiaan yang mereka cari akan datang. "Anda menemukan mutiara yang hilang itu akan kembali nanti, InsyaAllah," katanya, memberi semangat kepada mereka yang merasa kehilangan. Ia menegaskan bahwa dalam setiap perjuangan, ada harapan yang menunggu di ujung jalan.

"Bahasanya orang patah hati semoga Allah mengampuni semuanya," ujar Buya Yahya, menutup ceramahnya dengan doa agar semua umat yang sedang mengalami kesulitan diberikan kemudahan dan pengampunan oleh Allah. Ia menekankan bahwa setiap doa yang dipanjatkan dengan tulus akan sampai kepada Allah dan membawa berkah bagi yang mengamalkannya.

Buya Yahya juga menyampaikan bahwa mereka yang berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih sabar dalam menghadapi ujian hidup akan mendapatkan keberkahan dari Allah. "InsyaAllah Anda baik, Anda benar, jangan patah hati, jangan terpuruk," kata Buya Yahya, memberikan harapan kepada mereka yang merasa terjatuh dalam kehidupan. Pesan ini adalah motivasi agar kita tidak mudah menyerah dalam menghadapi ujian hidup.

"Semangat, semangat, semangat! InsyaAllah masih ada esok hari, ada kesempatan buat Anda," ujar Buya Yahya dengan penuh semangat. Ia mendorong orang-orang yang patah hati untuk terus berjuang, karena hari esok selalu memberikan kesempatan baru untuk memperbaiki kehidupan.

Buya Yahya menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa masih ada kebahagiaan yang menanti di masa depan. "Ada bahagia untukmu, ada kesenangan untukmu, ada wanita salehah untukmu, InsyaAllah," katanya, memberikan harapan kepada umat agar mereka tetap semangat dan percaya bahwa kebahagiaan akan datang jika mereka tetap berusaha dan bersabar.

Dengan penuh kasih, Buya Yahya menyampaikan bahwa meskipun kita sering kali merasa kesulitan, Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya. "InsyaAllah, semuanya akan baik-baik saja," ujarnya, menutup ceramahnya dengan doa agar semua umat diberi kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah hidup mereka.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul