Sukses

Barokah Bisa Datang dari Hal Tak Terduga Kata Gus Baha, Ini Kuncinya

Gus Baha menjelaskan bahwa terkadang, seseorang yang tampaknya tidak baik atau bahkan buruk, di masa depan bisa berubah menjadi lebih baik. "Barokah itu enggak jelas. Kadang orang yang sekarang nakal, suatu saat bisa jadi orang yang baik. Begitu pula sebaliknya, orang yang sekarang baik, bisa saja suatu saat menjadi buruk," ungkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan yang penuh dengan dinamika ini sering kali membuat seseorang mempertanyakan apakah setiap perbuatan yang dilakukannya akan mendatangkan kebaikan atau justru sebaliknya. Gus Baha, seorang ulama asal Rembang, Jawa Tengah, memberikan pandangannya tentang bagaimana sebuah tindakan yang tidak jelas bisa menjadi barokah.

Dalam sebuah potongan ceramah yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @jejaksemangat, Gus Baha mengungkapkan bahwa tidak ada yang bisa memastikan sebuah perbuatan membawa kebaikan secara langsung.

Gus Baha menjelaskan bahwa terkadang, seseorang yang tampaknya tidak baik atau bahkan buruk, di masa depan bisa berubah menjadi lebih baik.

"Barokah itu enggak jelas. Kadang orang yang sekarang nakal, suatu saat bisa jadi orang yang baik. Begitu pula sebaliknya, orang yang sekarang baik, bisa saja suatu saat menjadi buruk," ungkapnya dalam ceramah tersebut.

Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian dan perubahan. Gus Baha menekankan pentingnya introspeksi bagi setiap individu. "Kita semua harus intropeksi, karena tidak ada jaminan kalau kita sekarang baik, akan terus baik. Begitu pula, tidak ada jaminan kalau kita sekarang buruk, akan terus buruk," kata Gus Baha.

Dalam pandangannya, hidup ini adalah proses yang tidak bisa diprediksi dengan pasti. "Kita tidak tahu ke depan bagaimana kita akan berubah. Hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu, termasuk masa depan kita," tambahnya. Oleh karena itu, Gus Baha mengajak umat untuk senantiasa menjaga niat dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa banyak kiai dan ulama bijak yang dikenal dengan sifat mereka yang tidak tegas. "Memang banyak kiai-kiai bijak yang tidak terlihat tegas, namun ketidak tegasannya itu justru yang menjadikan mereka bijak," ujarnya. Dalam pandangannya, kebijaksanaan terkadang hadir dalam bentuk kelembutan dan ketidakberpihakan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Barokah Bisa Datang dari Hal tak Terduga

Menurut Gus Baha, penting untuk memahami bahwa tidak semua keputusan yang tampak tidak tegas itu buruk. "Ketika seseorang tidak tegas, itu bisa jadi karena ia melihat berbagai sisi dari suatu masalah dan mencoba untuk mencari jalan terbaik bagi semua pihak," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa hidup ini penuh dengan pilihan dan keputusan yang bisa membawa seseorang pada kondisi yang berbeda-beda. "Maka dari itu, kita perlu berhati-hati dalam setiap langkah yang kita ambil, karena kita tidak tahu apakah itu akan membawa kebaikan atau sebaliknya," tambah Gus Baha.

Penting untuk dicatat bahwa barokah yang dimaksud Gus Baha tidak selalu datang dengan cara yang mudah dilihat. "Barokah itu kadang datang dengan cara yang tidak kita duga. Bisa saja, saat kita menganggap sesuatu buruk, ternyata itu adalah jalan yang terbaik bagi kita," ujar Gus Baha.

Sebagai ulama yang sangat bijak, Gus Baha juga mengingatkan bahwa pola pikir manusia sering kali terbatas pada apa yang terlihat di permukaan. "Banyak orang yang melihat sesuatu dari sudut pandang yang sempit, dan itu bisa membuat mereka keliru dalam menilai sebuah peristiwa," katanya.

Gus Baha juga mengingatkan bahwa dalam agama, setiap perbuatan harus dilihat dari niat dan tujuannya. "Ketika kita melakukan sesuatu, niat kita yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Jangan sampai kita terjerumus dalam perbuatan yang hanya terlihat baik, tapi sebenarnya tidak membawa kebaikan bagi diri kita dan orang lain," ungkap Gus Baha.

3 dari 3 halaman

Kuncinya Harapkan Ridho Allah SWT

Ia juga menekankan bahwa dalam setiap tindakan, kita harus senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT. "Setiap langkah yang kita ambil, setiap keputusan yang kita buat, hendaknya selalu didasari oleh niat untuk mendapatkan ridho Allah, bukan hanya untuk mendapatkan pujian atau keuntungan pribadi," ujar Gus Baha.

Berkaitan dengan hal ini, Gus Baha menjelaskan bahwa kehidupan seseorang bisa berubah seiring dengan perjalanan waktu. "Tidak ada yang abadi dalam kehidupan ini, termasuk sifat kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri," jelasnya.

Dalam pandangan Gus Baha, perubahan dalam hidup adalah hal yang wajar dan tidak perlu ditakuti. "Perubahan itu adalah bagian dari kehidupan. Kita tidak bisa terus-menerus berada di tempat yang sama. Kita harus berusaha untuk terus maju, meskipun kadang jalan yang kita tempuh tidak mudah," tambahnya.

Gus Baha juga menekankan pentingnya memahami bahwa kehidupan ini adalah ujian. "Allah memberikan ujian kepada setiap hambanya, dan ujian itu bisa datang dalam berbagai bentuk. Bisa berupa kekayaan, bisa juga berupa kemiskinan, bisa berupa kesehatan, atau bahkan penyakit," ujar Gus Baha.

Menurutnya, ujian hidup adalah cara Allah untuk menguji ketakwaan kita. "Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan bersabar atas setiap ujian yang datang," katanya.

Di akhir ceramahnya, Gus Baha mengingatkan bahwa setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. "Mari kita selalu introspeksi diri dan berusaha untuk memperbaiki niat dan perbuatan kita, agar kehidupan kita mendapat berkah dan ridho Allah," tutupnya dengan penuh harapan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul