Liputan6.com, Jakarta - Surga merupakan tujuan akhir bagi setiap umat Muslim yang beriman dan beramal sholeh. Surga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan, kedamaian, dan kenikmatan.
Surga bukan hanya tentang kehidupan setelah mati, tetapi juga bukti janji Allah kepada hamba-Nya yang telah menjalani kehidupan dengan penuh ketaatan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana penghuni surga berkomunikasi? Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa adalah sarana utama untuk berinteraksi satu sama lain.
Lantas, bahasa apa yang digunakan oleh penduduk surga untuk saling berkomunikasi? Apakah ada bahasa khusus yang akan digunakan oleh mereka?
Saksikan Video Pilihan ini:
Bahasa Penduduk Surga
Dikutip dari laman daaruttauhiid.org, dalam buku 'Fikih Keseharian: Bahasa Arab Bahasa Surga Hingga Siapa yang Memberikan Fatwa', menyampaikan bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan di surga. Rasulullah SAW bersabda:
“Aku mencintai Arab karena tiga hal: karena aku orang Arab, Al-Qur’an berbahasa Arab, dan bahasa Arab adalah bahasa surga.” (HR Thabrani)
Sebagian menganggap bahwa hadis tersebut dhaif, namun Imam As-Suyuthi dalam Jami’us Shaghir menggolongkan hadis tersebut sebagai hadis dengan derajat shahih. Ibnu Taimiyah dalam Majmu Fatwa juga menegaskan bahwa tidak ada keterangan yang sahih dari Al-Qur’an atau hadis yang memastikan bahasa surga.
Dalam hadis lain disebutkan juga yang artinya:
“Ahli surga akan masuk ke surga dengan tingginya Nabi Adam 60 hasta dengan ukuran hasta malaikat, dengan bagusnya Nabi Yusuf (setampan beliau), dengan umurnya Nabi Isa (ketika beliau diangkat ke langit) 33 tahun, dan dengan ucapannya Nabi Muhammad (berbahasa Arab). Ahli surga itu bersih jasadnya, tampan, lagi bercelak mata (otomatis bercelak saat masuk surga).” (HR. Ibnu Abi Dunya)
Advertisement
Keutamaan Bahasa Arab
Bahasa Arab memiliki sejumlah keutamaan yang menjadikannya penting untuk dipelajari oleh umat Islam. Di antaranya ialah:
Pertama, bahasa Arab merupakan bahasa yang dipilih oleh Allah SWT untuk Al-Qur’an. Hal ini menjadikan bahasa Arab istimewa karena menjadi sarana penyampaian wahyu-Nya.
Kedua, Allah SWT juga menjamin keaslian Al-Qur’an, sehingga bahasa ini akan tetap terjaga hingga akhir zaman. Bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa yang pertama kali dipakai oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketiga, wahyu-wahyu yang diterimanya dari Malaikat Jibril juga disampaikan dalam bahasa Arab. Hal ini semakin mengukuhkan posisi bahasa Arab sebagai bahasa suci bagi umat Islam.
Keempat, bahasa Arab juga digunakan dalam ibadah sehari-hari, seperti membaca Al-Qur’an, doa, dan zikir.