Sukses

Tata Cara Puasa Rajab 2025: Niat di Malam dan Siang Hari, Keutamaan hingga Doa Berbuka

Salah satu amalan sunnah di bulan Rajab yang sering diimbau para ulama untuk dilakukan adalah puasa. Puasa Rajab dilakukan sepanjang masih bulan tersebut. Bisa di awal, pertengahan, atau akhir bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan kalender Hijriah. Pada bulan Rajab umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan perbuatan amal saleh, sebagaimana ditekankan saat bulan-bulan haram lainnya.

Salah satu amalan sunnah di bulan Rajab yang sering diimbau para ulama untuk dilakukan adalah puasa. Puasa Rajab dilakukan sepanjang masih bulan tersebut. Bisa di awal, pertengahan, atau akhir bulan.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin menyatakan bahwa puasa Rajab tidak dianjurkan dilakukan selama sebulan penuh. Hukumnya adalah makruh agar tidak menyerupai puasa wajib di bulan Ramadhan.

وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان 

Artinya: "Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban." (Lihat Abu Hamid al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman: 431).

Puasa Rajab dapat dilakukan di hari-hari utama berpuasa, misalnya Senin, Kamis, atau Ayyamul Bidh. Sebagian ulama menganjurkan puasa Rajab dilakukan di 10 hari pertama, mengingat banyak keutamaan di dalamnya.

Bagi muslim yang ingin melaksanakan puasa Rajab 2025, berikut Liputan6.com bagikan panduan puasa Rajab mulai dari tata cara, niat, hingga keutamaannya. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Niat Puasa Rajab

Waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Rajab.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”   

Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Berikut adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”   

3 dari 4 halaman

Tata Cara Puasa Rajab

Setelah niat, berikut tata cara puasa Rajab yang dapat dilakukan.

1. Makan Sahur

Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

2. Melaksanakan Puasa

Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

3. Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Berikut dua versi doa saat buka puasa.

1). Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ 

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)

2). Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).

Jika niatnya baru dilakukan pada pagi hari, maka langsung melaksanakan puasa tanpa sahur. Lalu berbuka jika sudah memasuki waktu Maghrib.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Rajab

Melansir NU Online, keutamaan puasa Rajab yang pertama adalah sehari berpuasa lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya, kecuali pada bulan Ramadhan. 

Kedua, jika berpuasa tiga hari pada bulan Rajab maka setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.

Keutamaan puasa Rajab ini sebagaimana diterangkan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) yang mengutip dua hadis berikut. 

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام   

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”   

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام   

Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”  Wallahu a'lam.