Sukses

Kisah Sunan Bonang Bikin Perampok Gemetar Tak Berkutik Hanya dengan Lantunan Tembang Durmo, Karomah Wali

Karomah Sunan Bonang membuat perampok tak berdaya. Padahal Sunan Bonang tidak melakukan perlawanan. Beliau hanya menyanyikan tembang durmo

Liputan6.com, Cilacap - Sunan Bonang merupakan salah seorang anggota Walisongo. Beliau juga merupakan wali yang tersohor memiliki beberapa karomah yang hebat.

Nama asli beliau ialah Raden Mahdum Ibrahim. Beliau merupakan putra dari Sunan Ampel dari istri yang bernama Dewi Candrawati.

Sunan Bonang tumbuh dalam asuhan keluarga ningrat yang sangat agamis. Beliau banyak belajar agama kepada ayahandanya di Pondok Pesantren Ampel Denta.

Selain itu, berdasarkan riwayat, beliau lama belajar di Pasai. Sunan Bonang juga dikenal sebagai ulama ahli Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid.

Berkaitan dengan kisah karomahnya, tulisan ini akan mengisahkan karomah Sunan Bonang yang bikin kawanan perampok tak berkutik, padahal hanya dengan tembang durmo.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Melantunkan Tembang Durmo

Dikisahkan bahwa suatu ketika Sunan Bonang saat itu tengah melewati sebuah hutan. Namun tiba-tiba ada suara aneh di semak-semak yang tak berapa lama kemudian menampakan dirinya. Ternyata kawanan perampok yang dipimpin Kebondanu menghadang perjalanannya.

Melihat kawanan perampk itu, Sunan Bonang tak terlihat takut sedikitpun. Raut mukanya juga terlihat tenang. Tak lama kemudian, salah seorang di antara mereka menggertak Sunan Bonang.

Sang Wali pun tak gentar. Dengan tenang, gertakan itu hanya dibalas dengan lantunan tembang durmo ciptaannya.

Sunan Bonang tak mempedulikan perampok yang menggertaknya berulang kali. Beliau terus melantunkan lirik tembang tersebut.

Namun dibalik alunan tembang itu, muncul hawa gaib yang sangat mengerikan dan membuat gentar kawanan perampok tadi.

3 dari 3 halaman

Kawanan Perampok Tak Berdaya

Anehnya, hanya dengan lantunan tembang tadi, Sunan Bonang berhasil membuat paar perampok itu tidak berdaya. Tubuh Kebondanu dan anak buahnya itu sama sekali tidak bisa digerakkan. Senjata tajam yang mereka bawa jatuh ke tanah, sebab sekujur tubuhnya kaku.

Kondisi demikian yang dialami perampok itu ternyata Sunan Bonang sama sekali tidak memberikan perlawanan fisik sedikitpun.

Jangankan ia melakukan itu, menyentuhnya pun tidak. Akhirnya kawanan perampok itu memohon ampun kepada Sunan Bonang.

Setelah memohon ampun, tubuh kawanan pertampok yang paling kejam dan disegani itu tiba-tiba bisa digerakkan lagi. Mereka pun bertaubat dan bersedia memeluk Islam.

Sunan Bonang sama sekali tak menaruk dendam. Taubat mereka diterima dengan suka cita. Akhirnya Kebondanu dan anak buahnya pun akhirnya menimba ilmu agama Islam kepada Sunan Bonang di pondok pesantrennya.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda I Cingebul