Sukses

Punya Istri Sholehah apalagi Hafidzah Itu Bisa Sengsara Kata Gus Baha, Kok Bisa?

Gus Baha tidak menganjurkan berdoa untuk mendapatkan istri sholehah

Liputan6.com, Cilacap - Banyak kaum lelaki sangat menginginkan istri sholehah. Terlebih yang memiliki derajat wali dan seorang hafidzah (hafal Al-Qur’an).

Usaha lahir dan batin kita upayakan dengan maksimal untuk menggapai maksud tersebut. Pun demikian dengan doa selalu kita panjatkan untuk mendapatkan kriteria istri sebagaimana tersebut di atas.

Namun lain halnya dengan ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah yakni KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) justru tidak menganjurkan seseorang berdoa untuk mendapatkan istri yang sholihah.

“Makanya kamu jangan suka berdoa, jangan senang punya istri sholihah, hafidzah, waliyah, sengsara kamu!” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @MuharulizChannel, Jumat (03/12/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Bakal Sengsara jika Dibohongi

Gus Baha membeberkan alasan memiliki istri sholeh, hafal Al-Qur'an, terlebih ia seorang wali Allah, bisa menyebabkan sengsara, jika kita berbuat dzolim kepadanya, seperti membohonginya.

Pasalnya saat kita berbohong kepadanya, maka Allah SWT tersinggung dengan ulah kita dan tak segan-segan memberikan balasan yang boleh jadi membuat kita sengsara. 

“Allah tersinggung kalau kamu bohongi,” tegasnya.

“Iya..ya...,” celetuk salah seorang sahabat

“Ya..iya..” jawab Gus Baha singkat.

“Ha…ha..ha..” sahut tawa para jemaah.

"Kamu punya istri walinya Allah, ahli Tahajud, dekat dengan Allah, kamu bohongi, oohhh… langit itu bereaksi,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

Sebaiknya Punya Istri Cerewet

Dengan nada berkelakar, Gus Baha menyarankan agar memiliki istri yang memiliki karakteristik sebagaimana lazimnya perempuan, seperti cerewet.

“Makanya kamu berdoa istrimu cerewet, bukan wali dan tidak jelas,” kelakarnya.

“Ha…ha…ha…,” sahut para jemaah.

Sebab memiliki istri tidak sholehah seperti itu, jika ternyata tingkah kita dinilai kurang pas, maka langit tidak akan bereaksi.

“Kamu bohongi seperti apa langit tetap tenang,”

“Ha…ha…ha…,” lagi terdengar tawa para jemaah.

“Karena tidak masuk kaidah man adzali waliyya,” tegasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul