Liputan6.com, Jakarta - Dalam setiap cerita tentang Gus Dur, selalu ada warna humor yang menyegarkan hati. Salah satu kisah kocak tentang Gus Dur kembali mencuat, diceritakan oleh Yenny Wahid dalam sebuah kesempatan.
Dalam cerita itu, Yenny Wahid mengenang momen spesial yang terjadi di Malang. "Saya ini kalau datang ke Malang itu selalu teringat dengan pengalaman khusus ya, pengalaman khusus menyangkut dengan Gus Dur," ujarnya, membuka cerita dengan nada ringan.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @HasyiyahTV, Yenny Wahid membagikan kisah yang berhasil membuat banyak orang tertawa. Kisah tersebut melibatkan Banser dan Gus Dur di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang.
Advertisement
Kejadiannya bermula ketika Gus Dur mendarat di bandara tersebut. Seperti biasa, Gus Dur dijemput oleh Banser. Namun, momen ini menjadi menarik ketika salah satu anggota Banser mencoba berkomunikasi dengan rekan-rekannya melalui radio HT.
"Banser ini mau kasih kode ke teman-temannya bahwa Gus Dur sudah mendarat," kata Yenny. "Tapi namanya Banser, kalau nggak diingatkankan Kiai, ya kadang-kadang keliru."
Kesalahan tersebut pun terjadi. Dengan semangat menggunakan HT, Banser itu mengumumkan, "Abdurrahman Saleh sudah mendarat di Abdurrahman Wahid, ganti."
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Yenny Wahid Puji Banser
Pernyataan itu sontak membuat Yenny Wahid dan semua yang hadir tertawa terbahak-bahak. Suasana yang semula serius langsung berubah menjadi penuh tawa.
Yenny Wahid, putri kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah, memang dikenal sering membagikan cerita-cerita unik seputar Gus Dur. Tidak hanya humor, kisah-kisah tersebut seringkali membawa nilai moral yang mendalam.
Gus Dur, yang nama lengkapnya Abdurrahman Wahid, adalah sosok yang lekat dengan semangat kebangsaan, humor, dan kebijaksanaan. Kisah-kisah seperti ini menjadi bukti bagaimana sosoknya begitu dicintai oleh banyak kalangan.
Yenny menyampaikan bahwa Banser memang dikenal memiliki dedikasi yang tinggi, meskipun terkadang ada momen-momen kocak yang membuat banyak orang terhibur. "Mungkin itu bagian dari kesederhanaan mereka," imbuhnya.
Cerita ini juga menunjukkan bagaimana Gus Dur, dengan segala keunikannya, mampu menciptakan momen yang membekas dalam ingatan banyak orang, termasuk keluarganya sendiri.
Tawa yang tercipta dari kisah ini mengingatkan kita bahwa humor adalah salah satu cara Gus Dur mendekatkan diri kepada semua kalangan.
Yenny menekankan bahwa cerita-cerita seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mengenang sosok Gus Dur dengan penuh cinta dan rasa syukur.
Advertisement
Yenny Wahid Mengenang Ayahnya
Menurutnya, humor adalah salah satu ciri khas Gus Dur yang membuat banyak orang merasa nyaman dan terhubung dengannya.
Kisah ini juga menjadi refleksi tentang pentingnya komunikasi yang jelas dan akurat, terutama dalam situasi formal seperti ini.
Meskipun terjadi kesalahan, momen tersebut justru menjadi kenangan yang terus diingat hingga kini.
Yenny berharap cerita ini dapat menjadi pengingat bahwa di balik hal-hal serius, selalu ada ruang untuk tawa dan keceriaan.
Banser sebagai organisasi yang memiliki peran besar dalam menjaga tradisi dan keamanan tetap menjadi bagian penting dari cerita ini.
Semangat dan loyalitas mereka terhadap Gus Dur menunjukkan hubungan yang begitu erat antara pemimpin dan para pengikutnya.
Cerita ini juga menunjukkan bagaimana Gus Dur tetap menjadi sosok yang dirindukan oleh banyak orang. Humor yang tercipta dari kisah-kisah tentangnya selalu berhasil mencairkan suasana.
Melalui cerita ini, Yenny Wahid mengajak kita semua untuk mengenang Gus Dur dengan cara yang menyenangkan, sambil tetap mengapresiasi jasa-jasanya bagi bangsa dan negara.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul