Sukses

Hal yang Paling Ditakuti Dajjal, si Musuh Umat Akhir Zaman jelang Kiamat

Dajjal adalah salah satu sosok yang paling ditakuti di akhir zaman. Namun, meskipun dikenal sebagai musuh yang sangat kuat, ada satu hal yang justru menjadi ketakutannya pada hari kiamat. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan Dajjal menjadi salah satu pertanda datangnya kiamat. Banyak kisah tentang Dajjal yang tercatat dalam berbagai riwayat.     

Dajjal akan menjadi fitnah luar biasa yang membawa kekacauan dan bencana besar di dunia. Tidak hanya itu, ia akan menipu manusia dengan berbagai keajaiban yang menyesatkan, di akhir zaman.

Dajjal tidak hanya dianggap sebagai ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang dapat menguji keimanan umat Islam. Sehingga orang-orang yang lemah imannya akan mudah terpengaruh oleh Dajjal.

Namun, sebuah riwayat menyebutkan bahwa ada satu hal yang sangat ditakutinya. Konon, Dajjal sangat takut terhadap kabut Dukhan. Allah SWT berfirman dalam QS. Dukhan ayat 10-11:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ . يَغْشَى النَّاسَۗ هٰذَا عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Artinya: Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Munculnya Dukhan dan Ketakutan Dajjal

Melansir dari dream.co.id, disebutkan bahwa kelak saat mendekati akhir zaman akan ada meteor yang jatuh ke bumi dan menyebabkan ledakan dahsyat, hingga menimbulkan debu-debu berterbangan membentuk kabut asap atau dukhan.

Dukhan inilah yang akan menyebabkan Dajjal menjadi cacat dan pasukannya hancur lebur. Hal inilah yang paling ditakuti Dajjal.

Rasulullah SAW mendatangi Ibnu Shayyad untuk menguji apakah dia Dajjal atau bukan, maka Rasul menanyakan tentang perkara dukhan (kabut).

Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan bahwa Abu Dzar RA berkata, "Kemudian Rasulullah bertanya kepadanya (Ibnu Shayyad), 'Sesungguhnya saya menyembunyikan sesuatu kepadamu.' Dia (Ibnu Shayyad) berkata, 'Engkau menyembunyikan bagian depan hidung dan mulut kambing serta ad-dukh (asap) kepadaku'." Kata Abu Dzar, " Ia hendak mengucapkan ad-dukhaan (asap/kabut) tetapi tidak dapat, lalu ia mengucapkan ad-dukh, ad-dukh."

Teks hadis itu menjelaskan, Rasulullah mengetahui tentang hakikat Dajjal. Rasul sangat memahami bagaimana menguji seseorang itu Dajjal atau bukan, yaitu dengan menanyakannya tentang dukhan. 

Terlepas bahwa Ibnu Shayyad itu Dajjal atau bukan, bahwa perkara yang paling ditakuti Dajjal adalah munculnya dukhan.

Dengan munculnya dukhan inilah, maka Dajjal menjadi ‘terhapus’ (cacat), yaitu buta sebelah, terdapat tulisan kafir di dahinya. Oleh karena itu, Dajjal dinamakan Almasih ‘terhapus’ karena Dajjal terhapus, yaitu terhapus fisiknya dari normal menjadi cacat.

Begitu juga seluruh orang kafir serta orang Yahudi yang berada di Khurasan. Tubuh mereka dari kepala sampai kaki mengalami pembengkakan.

3 dari 3 halaman

Kemunculan Dajjal setelah Kabut Dukhan

Sebagaimana disebutkan dlam hadis riwayat Ahmad bahwa Rasulullah bersabda, “Dajjal akan keluar di bumi bagian timur yang disebut Khurasan. Ia ditakuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”

Dalam hadis itu disebutkan Dajjal akan muncul dari Khurasan dengan diikuti oleh beberapa kaum yang wajahnya seperti perisai yang dipukuli.

Maksud dari kalimat wajahnya seperti perisai yang dipukuli adalah menggambarkan bahwa wajah mereka bengkak-bengkak akibat al-Malhamah dan dukhan.

Bekas bengkak-bengkak di seluruh tubuhnya itulah yang ketika sembuh menyebabkan wajah mereka bengap, seperti habis dipukuli, benjol-benjol.

Kemunculan Dajjal dalam keadaan cacat yang disebabkan dukhan dari al-Malhamah tersebut sesuai dengan hadis riwayat Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah, bersabda, 

“Sesungguhnya Dajjal akan kaluar karena suatu kemarahan.”

Artinya, Dajjal akan keluar karena adanya kemarahan. Yang dimaksud kemarahan di sini adalah al-Malhamah (huru hara besar sebelum kiamat/ kemarahan besar).