Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah asal Makassar, Ustadz Das’ad Latif menerangkan hal penting terkait pahala amal ibadah seseorang yang bisa saja habis sebab manusia yang memiliki karakteristik seperti ini.
Sebelum ke inti persoalan, Ustadz Das’ad mengawalinya dengan membahas syarat pakaian yang baik menurut Islam.
“Syarat pakaian itu kan, satu tutup aurat, dua tidak mempertontonkan lekuk-lekuk tubuh, tiga pantas, empat indah,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @DasadLatif, Minggu (05/01/2024).
Advertisement
Baca Juga
“Tutup aurat sudah, alhamdulillah, tapi sempit, tidak memuenuhi syarat,” sambungnya.
Menurut Ustadz Das'ad Latif, dengan nada berkelakar menerangkan bahwa perempuan yang memakai pakaian yang tidak menutup aurat dan berpenampilan seksi menyebabkan kaum laki-laki habis pahala amal ibadahnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Wanita Berpakaian Seksi
Pasalnya, betapapun kaum laki-laki berusaha menghindari perbuatan maksiat, namun jika tidak dibarengi dengan perubahan perilaku wanita dalam berpakaian, maka kaum laki-laki akan sudah menghindari perbuatan dosa ini.
Oleh sebab itu, menurutnya, diperlukan kerjasama yang baik, dalam artian wanita juga membenahi cara berpakaiannya.
“Kami ini laki-laki habis amal gara-gara kelakuannya ini cewek-cewek,” imbuhnya.
“tolonglah kami ini, kasihan, jangan kau habisi amal kami, marilah kita kerja sama, kami laki-laki jaga mata tolong anda cewek jaga akhlak karena biar kami setengah mati jaga mata kalau kalian keluar gentayangan habis amal kami, sambungnya.
"Dilihat dosa ndak dilihat barang bagus," kelakarnya.
Advertisement
Tata Cara Berpakaian dalam Islam
Mengutip laman cendekiamuslim.or.id, berikut adalah tata cara berpakaian dalam Islam yang mencerminkan etika penampilan yang Islami:
1. Menutup Aurat
Pakaian Islam seharusnya dapat menutupi aurat sesuai dengan ketentuan syariat. Bagi wanita, aurat meliputi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Sementara itu, bagi pria, aurat terletak pada bagian antara pusar dan lutut. Pemilihan pakaian yang longgar dan tidak ketat dapat membantu menutup aurat dengan baik.
2. Memilih Bahan yang Tidak Transparan
Bahan pakaian yang digunakan sebaiknya tidak transparan atau tembus pandang. Hal ini penting untuk menjaga agar bentuk tubuh tidak terlihat dengan jelas dan untuk menghindari pakaian yang dapat menimbulkan godaan.
3. Menjaga Keseimbangan Warna dan Desain
Pemilihan warna dan desain pakaian sebaiknya mencerminkan kesopanan dan kepatutan. Hindari warna yang terlalu mencolok atau desain yang terlalu mencolok perhatian. Warna yang netral dan desain yang sederhana seringkali lebih sesuai dengan etika penampilan dalam Islam.
4. Menghindari Pakaian yang Terlalu Ketat
Pakaian yang terlalu ketat dapat menonjolkan bentuk tubuh dengan tidak pantas. Oleh karena itu, pemakaian pakaian yang longgar dan tidak memperlihatkan garis tubuh secara terang-terangan lebih sesuai dengan nilai-nilai etika Islam.
5. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan
Kebersihan adalah bagian dari iman dalam Islam. Oleh karena itu, menjaga agar pakaian senantiasa bersih dan rapi merupakan etika yang penting. Seorang muslim sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang kusut atau kotor, karena hal ini mencerminkan sikap kurang peduli terhadap penampilan diri.
6. Menyelaraskan Pakaian dengan Kegiatan
Pemilihan pakaian juga sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan. Pada saat ibadah, sebaiknya mengenakan pakaian yang lebih khusus dan sopan. Sementara itu, untuk aktivitas sehari-hari, pakaian sebaiknya tetap sesuai dengan etika Islam namun juga praktis dan nyaman.
7. Memakai Hijab bagi Wanita
Bagi wanita muslimah, memakai hijab adalah bagian integral dari etika penampilan dalam Islam. Hijab bukan hanya sebagai penutup kepala, tetapi juga melibatkan penutupan tubuh yang sesuai dengan aurat. Memakai hijab dengan penuh keyakinan dan kehormatan adalah bentuk nyata dari ketaatan terhadap perintah Allah SWT.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul