Sukses

Curhat Lucu UAH Takut Tergoda Jemaah Wanitanya, Ternyata Doanya Begini

Sebagai manusia biasa, pendakwah juga memiliki ujian hati. Oleh karena itu, UAH selalu memohon kepada Allah agar hatinya tetap tertuju pada istrinya dan tidak tergoda oleh pandangan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk interaksi dengan jemaah wanita. Dalam situasi ini, menjaga pandangan, niat, dan sikap sesuai syariat menjadi kunci agar amanah dakwah tetap terjaga. Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, memiliki pendekatan unik dan penuh hikmah saat menghadapi situasi seperti ini.

Dalam sebuah video yang dikutip dari kanal YouTube @ShafMuslimahID, UAH menjelaskan caranya menjaga profesionalisme dan adab saat berhadapan dengan jemaah wanita. Dengan gaya khasnya, ia menyampaikan pesan yang penuh makna, diselingi humor yang menghangatkan suasana.

UAH mengungkapkan bahwa ia selalu melepas kacamatanya ketika berdakwah di hadapan ibu-ibu. "Saya pakai kacamata nggak apa-apa, Ibu ya, untuk jelas menulis. Tapi biasanya kalau menghadap jamaah ibu-ibu, saya lepas kacamata," ujarnya sambil tersenyum.

Ia menjelaskan bahwa langkah ini bukan tanpa alasan. Sebagai manusia biasa, pendakwah juga memiliki ujian hati. Oleh karena itu, UAH selalu memohon kepada Allah agar hatinya tetap tertuju pada istrinya dan tidak tergoda oleh pandangan lainnya.

"Ya Allah, jadikan siapa pun yang aku pandang tetap istriku yang paling mulia. Jangan pernah tanamkan pada jiwaku keberpalingan dari istriku," kata UAH. Doa ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hati bagi seorang pendakwah, terutama dalam interaksi dengan lawan jenis.

Dalam ceramahnya, UAH juga menyampaikan candaan yang mencairkan suasana. "Ini live nggak? Tenang, Bun, ya, aman, Insya Allah," katanya, disambut tawa jemaah. Candaan tersebut menunjukkan pendekatan dakwahnya yang ringan namun tetap menyampaikan pesan moral yang mendalam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Menjaga Pandangan Mata di Hadapan Jemaah Wanita

Menurut UAH, menjaga pandangan bukan hanya kewajiban pendakwah, tetapi juga merupakan cara untuk melindungi diri dari fitnah. Hal ini menjadi lebih penting karena pendakwah sering kali menjadi pusat perhatian jemaah.

UAH juga menyampaikan pesan kepada jemaah wanitanya agar tidak berharap lebih dari dirinya. "Ibu, jangan berharap banyak kepada saya," ujarnya sambil bergurau. Pernyataan ini mengandung pesan serius tentang pentingnya menjaga batasan dalam interaksi antara pendakwah dan jemaah.

Situasi seperti ini kerap menjadi ujian berat bagi pendakwah pria. Kekaguman berlebih dari jemaah wanita bisa memunculkan perhatian yang tidak semestinya, sehingga perlu disikapi dengan bijak.

Dalam Islam, menjaga pandangan adalah perintah yang jelas tertuang dalam Al-Qur'an. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehormatan diri dan menghindari fitnah yang dapat merusak keimanan.

UAH menegaskan bahwa menjaga pandangan dan niat adalah bagian dari tanggung jawab seorang pendakwah. Selain itu, pendakwah harus memiliki komitmen untuk menjaga batasan sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam ceramahnya, UAH juga memberikan contoh tentang bagaimana menjaga hati agar tidak tergoda oleh hal-hal yang dilarang. Ia menyebutkan bahwa doa dan keyakinan yang kuat kepada Allah adalah cara terbaik untuk menghadapi godaan.

3 dari 3 halaman

Menjaga Profesionalitas saat Berdakwah

Pendekatan UAH yang tegas namun penuh humor memberikan kesan positif kepada jemaahnya. Ia mampu menyampaikan pesan serius dengan cara yang ringan sehingga mudah diterima oleh semua kalangan.

Sebagai pendakwah, UAH memahami betul bahwa posisinya sebagai teladan dalam masyarakat menuntut sikap yang hati-hati dalam setiap interaksi. Hal ini menjadi bagian dari profesionalisme dalam berdakwah.

UAH juga mengingatkan pentingnya niat yang tulus dalam setiap aktivitas dakwah. Ia percaya bahwa keberhasilan dakwah terletak pada ketulusan hati pendakwah dan kepatuhannya terhadap syariat.

Dalam ceramahnya, UAH menekankan bahwa menjaga profesionalisme dalam berdakwah bukan hanya untuk melindungi dirinya sendiri, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Pesan UAH ini menjadi pengingat bagi semua pendakwah agar senantiasa berhati-hati dalam menjalankan tugas dakwahnya. Dengan menjaga adab dan niat, seorang pendakwah dapat menjadi teladan yang baik bagi umat.

Ceramah ini menunjukkan bahwa tantangan dalam berdakwah bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga menjaga diri dari godaan yang dapat merusak amanah.

UAH berhasil menunjukkan bahwa dakwah bukan hanya tentang menyampaikan pesan agama, tetapi juga tentang menjadi contoh nyata dalam menerapkan ajaran Islam.

Pesan-pesan UAH ini memberikan inspirasi bagi pendakwah lain untuk tetap menjaga integritas dalam dakwah dan menjadi teladan yang baik bagi jemaahnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul