Sukses

Wahai Perempuan, Jangan Bikin Malaikat Munkar Nakir Bingung! Pesan Mendalam UAH

Bagi perempuan, hijab adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pakaian mereka. Tanpa kerudung, kata UAH, bisa membuat malaikat Munkar dan Nakir bertanya, "Siapa ini yang pakai kerudung?"

Liputan6.com, Jakarta - Berhijab adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki nilai penting dalam Islam. Bagi banyak perempuan Muslim, hijab, jilbab maupun kerudung, bukan hanya sekadar pakaian, melainkan bagian dari identitas dan penghormatan terhadap diri sendiri serta Allah SWT. Namun, sering kali terdapat tantangan dalam menjalani perintah ini, baik dari dalam diri sendiri maupun pengaruh luar.

Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, dalam sebuah video yang dikutip dari kanal YouTube @at-tamimyofficial1341, memberikan nasihat penting tentang hijab yang sangat relevan bagi perempuan Muslim. UAH mengingatkan dengan tegas agar perempuan tidak membuat malaikat Munkar Nakir bingung dengan perbuatannya di dunia.

Dalam video tersebut, UAH dengan penuh semangat menyampaikan, "Jangan pernah bikin malaikat Munkar dan Nakir bingung. Karena kain kafan untuk Muslimah itu, itu ada kerudungnya." Pernyataan ini menggambarkan betapa pentingnya kerudung dalam hidup seorang wanita Muslim, bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

"Kalau laki-laki, dua kain. Tapi perempuan, dua plus satu," ujar UAH, menjelaskan perbedaan antara pakaian kafan laki-laki dan perempuan.

Bagi perempuan, hijab adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pakaian mereka. Tanpa kerudung, kata UAH, bisa membuat malaikat Munkar dan Nakir bertanya, "Siapa ini yang pakai kerudung?"

Nasihat ini memberikan gambaran yang dalam tentang bagaimana hijab bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesadaran spiritual dan tanggung jawab terhadap hukum Allah. Seorang wanita yang mengenakan hijab dengan niat ikhlas melaksanakan perintah Allah tidak hanya menunjukkan kepatuhan, tetapi juga menjaga martabatnya di hadapan dunia dan akhirat.

UAH juga mengingatkan, "Jangan sampai saat di dunia tidak mengenakan kerudung, tetapi saat di kubur, kerudung dipakai oleh malaikat." Hal ini menggarisbawahi pentingnya menjaga keistiqamahan dalam menjalankan perintah agama. Meskipun mungkin ada godaan atau tantangan dalam kehidupan sehari-hari, berhijab adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan kepada Allah SWT.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Hijab Bukan Sekadar Penutup Tubuh Saja

Perempuan yang berhijab dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas adalah cerminan dari ketaatan yang sejati. UAH menegaskan bahwa hijab bukan hanya penutup tubuh, tetapi juga pelindung bagi jiwa dari pandangan-pandangan yang tidak semestinya. Ini adalah cara untuk menjaga diri dari gangguan dunia luar yang bisa merusak kesucian hati.

Dengan berhijab, seorang perempuan juga menunjukkan kesetiaan pada perintah Allah, sekaligus menjaga kehormatan dan martabatnya. Dalam Islam, perempuan yang menjaga auratnya dianggap sebagai pribadi yang mulia dan terhormat. Hijab bukan hanya kewajiban, tetapi juga anugerah untuk melindungi diri.

Nasihat UAH sangat penting untuk diingat, bahwa hijab adalah simbol dari pengakuan terhadap identitas seorang Muslimah yang menjaga kesucian dan kehormatannya. "Jangan sampai kamu tidak mengenakan kerudung saat di dunia, tetapi saat di kubur malaikat Munkar dan Nakir bertanya, siapa ini yang pakai kerudung?" nasihat ini harus menjadi refleksi bagi setiap Muslimah.

Penting untuk diingat bahwa hijab bukan hanya sekedar penutup aurat, tetapi juga simbol dari ketulusan iman. Dalam Islam, seorang wanita yang berhijab di dunia akan mendapatkan pahala dan perlindungan Allah. Oleh karena itu, setiap langkah menuju kebaikan, termasuk mengenakan hijab, adalah jalan yang membawa keberkahan.

UAH menambahkan bahwa berhijab adalah bentuk perlindungan diri terhadap godaan dunia yang dapat merusak akhlak dan iman. "Hijab bukan hanya untuk menjaga penampilan, tetapi juga menjaga hati dan diri kita," ungkapnya. Dengan menjaga hijab, seorang Muslimah tidak hanya menutup aurat, tetapi juga menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak baik.

Selain itu, dengan berhijab, seorang wanita juga menunjukkan bahwa dirinya siap mengikuti perintah Allah dan menjadikan agama sebagai pedoman utama dalam hidupnya. "Semoga dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas, setiap langkah kita semakin mencerminkan keindahan iman," pesan UAH kepada semua perempuan yang menyaksikan ceramah tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Bukan Sekadar Mengikuti Tren

UAH menyarankan agar setiap perempuan Muslim yang telah berhijab untuk terus menjaga istiqamah dan tidak mudah tergoda oleh dunia. Hijab bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang menjaga jiwa agar tetap lurus di jalan Allah. "Semoga Allah memberi kekuatan untuk istiqamah dalam melaksanakan perintah-Nya," doanya.

Dalam ceramah tersebut, UAH juga menegaskan bahwa hijab adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri. Dengan mengenakan hijab, seorang perempuan menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya mengikuti tren, tetapi menjalankan perintah agama dengan sepenuh hati.

Sebagai pendakwah, UAH berusaha memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya hijab dalam kehidupan seorang Muslimah. Hal ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang bagaimana hijab mencerminkan kedalaman iman seseorang.

Nasihat UAH ini memberikan semangat bagi setiap wanita untuk tetap istiqamah mengenakan hijab, meskipun tantangan dan godaan sering kali datang. Dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas, seorang Muslimah akan menemukan kemudahan dalam menjalankan perintah Allah.

Dalam konteks ini, UAH mengajak para perempuan untuk tidak ragu dan tidak merasa malu untuk berhijab. "Berhijab adalah bentuk perlindungan diri dari pandangan yang tidak semestinya," ujarnya. Ini adalah cara untuk menjaga diri dan menunjukkan bahwa kita adalah umat yang taat pada Allah.

UAH menutup ceramahnya dengan sebuah doa dan harapan agar setiap perempuan yang berhijab tetap teguh dan istiqamah dalam menjalankan kewajiban tersebut. "Semoga setiap langkah kita semakin mencerminkan keindahan iman," katanya.

Ceramah ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi para wanita untuk terus menjaga hijab dan tidak membiarkan malaikat Munkar dan Nakir bingung di alam kubur.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul