Sukses

Tidak Ada Ilmu Ulama yang Bisa Menganalisis Perempuan Kata Gus Baha Sambil Tersenyum, Kenapa?

"Ilmu ulama mana saja kalau analisis perempuan itu nggak cukup. Jadi pasti banyak khilafnya karena itu polanya perempuan itu nggak jelas, itu nggak bisa dianalisis," ungkap Gus Baha.

Liputan6.com, Jakarta - Keunikan perempuan sering kali menjadi topik yang tak habis-habisnya dibahas, baik dalam lingkup agama, budaya, maupun psikologi. Dalam perspektif Islam, perempuan memiliki kedudukan yang istimewa, tetapi keberadaannya kerap sulit dipahami secara menyeluruh. Hal ini disampaikan secara menarik oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha.

Gus Baha, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan, Pendidikan, dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) Rembang, Jawa Tengah, memberikan pandangannya mengenai sifat perempuan dalam ceramah yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Menikmatihalal. Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menyampaikan dengan gaya khasnya yang santai namun sarat makna.

"Ilmu ulama mana saja kalau analisis perempuan itu nggak cukup. Jadi pasti banyak khilafnya karena itu polanya perempuan itu nggak jelas, itu nggak bisa dianalisis," ungkap Gus Baha.

Pernyataan ini mengundang senyum sekaligus refleksi mendalam. Gus Baha menjelaskan bahwa perempuan diciptakan dengan keunikan yang tak sepenuhnya bisa dipahami oleh manusia, termasuk oleh ulama. Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari kehendak Allah SWT yang menciptakan manusia dengan segala keragamannya.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga merujuk pada sabda Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. "Kata Nabi, perempuan itu didesain atau diciptakan dari mindilain awad dari iga yang bengkok. Jadi kalau kamu memaksakan langsung lurus, pasti patah, dan kalau kamu biarkan tetap bengkok," jelasnya.

Pandangan ini mengajarkan bahwa memahami perempuan bukanlah tentang memaksa mereka untuk sesuai dengan pola pikir tertentu, melainkan tentang menerima keunikannya dengan penuh kebijaksanaan. Gus Baha menekankan pentingnya kesabaran dan kelembutan dalam menghadapi perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Sifat Perempuan adalah Bukti Kebesaran Allah SWT

Dalam Islam, perempuan memiliki kedudukan yang sangat mulia. Namun, Gus Baha mengingatkan bahwa kedudukan tersebut bukan berarti perempuan harus dipahami sepenuhnya dalam kerangka logika manusia. Sifat perempuan yang kompleks adalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT.

Ceramah Gus Baha ini mengingatkan bahwa tidak semua hal dalam hidup harus dianalisis secara rasional. Terkadang, menerima keunikan dan keragaman adalah cara terbaik untuk memahami kehendak Allah. Perempuan, dengan segala sifatnya, adalah salah satu manifestasi dari kebesaran-Nya.

Selain itu, Gus Baha mengajak umat Islam untuk tidak terburu-buru menilai atau menghakimi sifat perempuan. "Kalau kamu memaksakan langsung lurus, pasti patah," ujarnya, mengingatkan pentingnya sikap sabar dalam memahami perempuan.

Pernyataan ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya kelembutan dan kasih sayang dalam setiap interaksi, terutama antara laki-laki dan perempuan. Gus Baha mengajarkan bahwa kebijaksanaan dalam menghadapi perbedaan adalah kunci untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan.

Ceramah ini juga menjadi pengingat bahwa keunikan perempuan adalah bagian dari rencana Allah SWT yang harus dihormati dan diterima dengan hati terbuka. Tidak ada ilmu manusia yang mampu sepenuhnya memahami kehendak-Nya, termasuk dalam menciptakan sifat perempuan yang unik.

Gus Baha menutup penjelasannya dengan pesan penting bagi para suami dan laki-laki pada umumnya. Ia mengingatkan bahwa kebahagiaan dalam rumah tangga tidak akan tercapai jika seorang suami memaksakan keinginannya tanpa memahami sifat istrinya.

Ceramah ini juga mengajarkan kepada perempuan untuk tetap bangga dengan keunikan mereka. Dalam Islam, perbedaan bukanlah alasan untuk merasa rendah diri, melainkan anugerah yang harus disyukuri.

 

3 dari 3 halaman

Perbedaan Perempuan dan Laki-laki Alami dan Indah

Melalui gaya penyampaiannya yang sederhana namun mendalam, Gus Baha berhasil memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan saling memahami dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan ini sangat relevan dalam konteks kehidupan modern yang sering kali menuntut kesetaraan dalam segala hal. Gus Baha mengingatkan bahwa kesetaraan tidak berarti menghapus perbedaan, melainkan menghormati dan merayakannya.

Ceramah ini menjadi pengingat bahwa dalam Islam, perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah hal yang alami dan indah. Menerima perbedaan tersebut adalah langkah pertama menuju kehidupan yang penuh harmoni.

Melalui ceramah ini, Gus Baha mengajak umat Islam untuk selalu bersikap bijaksana dan penuh kasih sayang dalam menghadapi perbedaan, baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Perempuan, dengan segala sifatnya, adalah ciptaan Allah SWT yang harus dihormati dan dihargai. Keunikan mereka adalah salah satu tanda kebesaran-Nya yang tidak dapat disangkal.

Semoga ceramah ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan saling memahami, sehingga tercipta kehidupan yang lebih damai dan harmonis sesuai dengan ajaran Islam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul