Sukses

Masuk Masjid sedang Adzan, Bolehkah Langsung Sholat Sunnah? Ini Kata Buya Yahya

Berikut adalah penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya tentang boleh atau tidaknya langsung sholat sunnah ketika adzan sedang berlangsung di masjid.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Tahiyatul Masjid merupakan sholat yang disunnahkan ketika muslim memasuki masjid. Dalilnya ialah sabda Rasulullah SAW berikut.

 إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

Artinya: "Apabila seseorang di antara kamu masuk ke dalam masjid, maka hendaklah ia melakukan sholat dua rakaat sebelum duduk." (H.R. Bukhari)

Melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid merupakan sunnah. Dilakukan lebih baik karena akan mendatangkan pahala. Adapun jika ditinggalkan tidak menjadi dosa.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana seharusnya sikap muslim ketika memasuki masjid bertepatan dengan dikumandangkan adzan di masjid tersebut? Apakah tetap melaksanakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid atau mendengarkan adzan dan menjawabnya?

Sebagaimana diketahui, menjawab adzan termasuk sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri. Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW dari Umar bin Khatab.

 إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ…مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: "Jika muadzin mengucapkan, ‘Allahu akbar… Allahu akbar…’ lalu kalian menjawab, ‘Allahu akbar… Allahu akbar…’ (hingga akhir adzan).. dia ucapkan itu dari hatinya, maka akan masuk surga.” 

Berikut adalah penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya tentang boleh atau tidaknya langsung sholat sunnah ketika adzan sedang berlangsung di masjid. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, dalam kondisi tersebut jika muslim langsung duduk dan tidak melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid maka dia tidak berdosa, karena hukumnya sunnah. Akan tetapi, ada yang lebih baik yang disarankan Buya Yahya.

"Yang terbaik adalah Anda dengar adzan dulu, dapat pahala mendengar adzan dan menjawabnya. Lalu Anda posisi berdiri untuk menunggu (adzan) agar Anda tidak duduk. Setelah adzan selesai, baru Anda melakukan sholat Tahiyatul Masjid. Anda dapat dua pahala," jelas Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Senin (6/1/2025).

Buya Yahya mengingatkan jika ada orang yang tetap melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid ketika adzan dikumandangkan, maka orang tersebut jangan disalahkan juga. Sebab, orang tersebut tetap mendapatkan pahala kesunnahan sholat Tahiyatul Masjid.

"Sholat Anda sah, dapat pahala, tapi gak dapat keutamaan menjawab adzan. Alangkah indahnya kalau Anda mengambil (pahala) dua-duanya, yaitu mendengar adzan terlebih dahulu tanpa Anda duduk, kemudian Anda melakukan sholat sunnah, ini yang terbaik," tutur Buya Yahya.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Mendengarkan dan Menjawab Adzan

Mengutip NU Online, keutamaan mendengarkan dan menjawab adzan diterangkan oleh Abu Ishaq Asy-Syairzi dalam kitab Al-Muhadzdzab.

فَصْلٌ فِي الذِّكْرِ مَعَ الْأَذَانِ وَالْمُسْتَحَبُّ لِمَنْ سَمِعَ الْمُؤَذِّنَ أَنْ يَقُولَ مِثْلَ مَا يَقُولُ إِلَّا فِي الْحَيْعَلَةِ فَإِنَّهُ يَقُولُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya: “Fasal tentang zikir yang beriringan dengan adzan. Disunahkan (dianjurkan) bagi orang yang mendengar senandung suara adzan muadzin untuk mengucapkan hal sama dengan yang disenandungkan kecuali ketika muadzin sampai pada ucapan hayya ‘alas shalah dan hayya ‘alal falah, maka orang yang mendengar senandung suara adzan tersebut mengucapkan la hawla wala quwwata illa billah.” (Lihat Abu Ishaq asy-Syirazi, Al-Muhadzdzab, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun, juz I, halaman 58).

Wallahu a’lam.