Sukses

Setan Itu Makhluk Bodoh Banget Kata Gus Baha, Sampai Sekarang juga Tidak Tahu Hal Ini

Menurut Gus Baha, meski setan digambarkan sebagai sosok yang mengerikan, sebab jebakan luar biasa yang akan menyesatkan manusia, tetapi sejatinya ia makhluk yang bodoh

Liputan6.com, Cilacap - Setan ialah makhluk Allah SWT yang akan menggoda dan menjerumuskan manusia untuk melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Berdasarkan riwayat setan menggoda manusia dari banyak arah, yakni arah depan, belakang, kanan dan kiri.

Setan merupakan makhluk yang tidak mudah putus asa menjerumuskan manusia ke jurang kenistaan. Tujuan setan ini untuk mendapatkan teman sebanyak-banyaknya di neraka kelak.

Ulama yang merupakan murid kinasih Mbah Moen, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengisahkan hal unik seputar setan.

Rupanya, meski setan digambarkan sebagai sosok yang mengerikan, sebab jebakan luar biasa yang akan menyesatkan manusia, tetapi sejatinya ia makhluk yang bodoh.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kebodohan Setan

Gus Baha mengungkap kebodohan setan sebab diusir dari surga dan hendak menyesatkan manusia. Kebodohan setan itu sebab ada celah di mana manusia bisa selamat dari godaannya.

Hal demikian itu yang menyebabkan Allah SWT mencibirnya karena kedunguannya tidak mengetahui celah manusia bisa selamat dari godaannya.

“Ceritanya setan itu dibodoh-bodohkan oleh Allah,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Short @arrumidesain88, Senin (06/01/2024).

“Mereka saya usir dari surga selama-lamanya,” sambungnya.

“Kata setan, saya beri hak menggoda manusia, kata Allah 'Ya saya beri hak',” jelas Gus Baha

“Kata setan, 'Akan saya goda mereka dari depan, belakang, kanan dan kiri',” imbuhnya.

“Allah itu senyum, senyum meremehkan, kata Allah SWT, 'Janji kok menggoda dari depan, belakang, kanan dan kiri',” terang Gus Baha.

3 dari 3 halaman

Golongan Manusia yang Tak Bisa Digoda Setan

Gus Baha menerangkan golongan manusia yang tidak bakal bisa digoda setan yaitu arah atas dan arah bawah yang sebagaimana telah disebut di atas itu lepas dari radar setan.

Arah atas ialah arah seorang hamba yang selalu menyambung hubungannya dengan Allah SWT dengan melakukan ibadah wajib dan sunah.

Sedangkan arah bawah ialah arah seorang hamba untuk menjalin hubungan baik dengan sesamanya dan bersikap tawadlu (rendah hati).

“Allah berkata lagi, sebenarnya setan keliru, Aku masih memiliki arah atas dan bawah,” paparnya.

“Setan tidak tahu sampai sekarang,” imbuhnya.

“Makanya saya menerangkan ini khawatir setan tahu, kalau tidak saya terangkan ini keberkahan,” kelakarnya

“Gara-gara setan itu akhirnya Allah berkata, hambaku yang menyambungku dari atas dan menyambungku dari bawah lewat tawadlu itu tidak akan bisa digoda oleh kamu,” tandasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul